TheKoffee. #1,570 of 7,558 Restaurants in Jakarta. 6 reviews. Jl. Pegangsaan Timur No.17 DoubleTree by Hilton Hotel Jakarta - Diponegoro. 0.1 km from DoubleTree by Hilton Hotel Jakarta - Diponegoro. " A cozy place to hang out.. " 14/12/2020. " Lovely ambiance " 24/01/2020. Cuisines: American, Cafe, Deli.
Kolase foto Faradj Martak dan Bung Karno. Sumber Dok. ANRI dan Arab Indonesia Ternyata Ini Sosok Pemilik Rumah Pegangsaan Timur No. 56 Tempat Bung Karno dan Bung Hatta Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Rumah ini Rabu, 17 Agustus 2022 - 0842 WIB Tidak banyak orang yang tahu siapa sosok pemilik rumah di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 tempat Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 silam. Di rumah itu pula Fatmawati menjahit sendiri bendera Merah Putih, tepat pada malam sebelum bin Said bin Awadh Martak atau yang lebih dikenal dengan Faradj Martak adalah sosok pemilik rumah Pengangsaan Timur No. 56 itu. Ia merupakan seorang saudagar sukses keturunan Arab-Indonesia. Demi kepentingan kemerdekaan Indonesia, Faradj Martak rela menghibahkan hanya sampai di situ saja, setelah proklamasi kemerdekaan, sosok pemilik rumah Pegangsaan Timur No. 56 ini juga berjasa membeli sejumlah gedung di Jakarta untuk dijadikan sebagai gedung pemerintahan Indonesia. Berkat jasa-jasanya membidani kelahiran Republik Indonesia, Faradj Martak mendapatkan penghargaan dan ucapan terima kasih pada tanggal 14 Agustus 1950, atas nama pemerintah sebelum Proklamasi, Bung Karno Demam TinggiSehari sebelum proklamasi, sekembalinya dari peristiwa penculikan Rengasdengklok 16 Agustus 1945, pukul WIB, Bung Karno mengalami demam tinggi. Usai menuruti desakan kaum muda dan membuat naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda, Bung Karno memilih berisitirahat di rumah sahabatnya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Sang tuan rumah yang mengetahui kondisi tamu tengah demam tinggi berinisiatif memberinya madu arab. Disebutkan bahwa Bung Karno terbaring amat lemas di atas ranjang karena terserang Malaria Tertiana. Usai meminum madu yang diberikan Faradj Martak, barulah ia bisa harinya dua jam sebelum proklamasi, sekitar pukul WIB, Bung Karno masih tertidur lemas. Dokter kemudian dipanggil untuk mengobati, disuntikkanlah chinine-urethan intramusculair untuk melawan penyakit itu. Bung Karno kemudian diberi obat broom chinine dan kembali mengonsumsi madu arab berian Faradj Martak. Halaman Selanjutnya Satu jam kemudian Bung Karno merasa lebih segar dan bersemangat. Belakangan diketahui bahwa madu yang diberikan tuan rumah bernama Sidr Bahiyah yang didapat dari Hadhramaut Yaman, tanah kelahiran Faradj Martak. Madu Sidr diketahui memiliki bermacam khasiat, salah satunya membunuh aneka bakteri tanpa efek samping. Berita Terkait 921 Jemaah Haji asal Banyuwangi Diberangkatkan, Tertua Umurnya 104 Tahun Indonesia Digital Learning, Dukungan Telkom Demi Akselerasi Peningkatan Kualitas Guru Hercules Bertemu Gibran di Balai Kota Solo, Pilkada Jakarta Jadi Salah Satu Tema Bahasan Heboh, Lagu 'Spesial' Aldi Taher Untuk Lionel Messi Diunggah Akun FIFA, Lewat Liriknya Aldi Membujuk Messi Datang ke Indonesia Topik Terkait Rumah Proklamasi Jalan Pegangsaan Timur No 56 Bung Karno Bung Hatta Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 Fatmawati Merah Putih Faradj Martak Sosok Pemilik Arab Indonesia Yaman Saudagar Gedung Jakarta Penghargaan Republik Indonesia Kemerdekaan Demam Tinggi Malaria Rengasdengklok Muda Laksamana Maeda Naskah Proklamasi Lemas Madu Dokter Madu Arab Sidr Bahiyah Hadhramaut Yaman Khasiat Merdeka Kolonialisme Latief Hendraningrat Suhud Sastro Kusumo Surastri Karma Trimurti Bendera Merah Putih Presiden Indonesia Raya Lagu Saksikan Juga Jangan Lewatkan Jelang Laga Timnas Indonesia dan Argentina, Pelatih Palestina Doakan Hal Ini Nasional 15/06/2023 - 1415 Jelang laga Timnas Indonesia dengan Argentina, pelatih Palestina Makram Dabboub mendoakan hal ini untuk skuad Garuda Indonesia Lionel Messi Dirayu Netizen, Ditawari Makan Pecel Lele dan Nasi Padang Jika Mau Bertanding Menghadapi Timnas Indonesia Timnas 15/06/2023 - 1410 Netizen terus merayu Lionel Messi agar ikut rombongan Argentina yang akan bertanding melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin 19/6 Setelah Main Medsos, Pelajar Tewas Tertabrak Kereta Api di Tasikmalaya Jabar 15/06/2023 - 1409 Sebelumnya korban yang berstatus pelajar tersebut berinteraksi dengan seorang wanita di media sosial, hingga menimbulkan komentar beragam dari netizen. Bacaan Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 131-135 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya Religi 15/06/2023 - 1407 Bacaan Al-Qur'an surat Al-Baqarah Ayat 131-135 lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Para Guru dari Kecelakaan Perahu Motor di Nabire Lainnya 15/06/2023 - 1357 Kepolisian Resor Nabire bersama SAR Kabupaten Nabire telah mengevakuasi para guru korban kecelakaan perahu motor di perairan Pulau Pepaya dan Pulau Nuburi. Airlangga Hartarto Bicara Soal Putusan MK yang Tetapkan Sistem Pemilu Terbuka Keputusan yang Tepat! Nasional 15/06/2023 - 1356 Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi terkait keputusan Mahkamah Konstitusi MK yang menolak permohonan uji materi sistem pemilu, ini katanya. Trending Lini Serang Palestina Mati Kutu, Permainan Kelas Dunia Elkan Baggott sampai Disorot Eks Kapten Israel Timnas 15/06/2023 - 0605 Elkan Baggott tampil solid mengawal pertahanan Timnas Indonesia ketika bersua Palestina dalam laga FIFA Matchday. Eks kapten Israel sampai-sampai buka suara. Live Streaming Putusan MK Soal Sistem Pemilu 2024 Nasional 15/06/2023 - 1017 Mahkamah Konstitusi MK menggelar sidang terkait sistem pemilu 2024, Sesuai agenda, sidang pleno putusan MK sistem pemilu 2024 akan diputuskan hari ini Sempat Punya Mata Normal, Putri Ariani Kini Ikhlas Berdamai dengan Masa Lalu Ada Kesalahan Rumah Sakit, Dulu Paru-Paruku… Nasional 15/06/2023 - 0530 Putri Ariani sukses meraih Golden Buzzer AGT 2023 dan menuai sorotan dunia. Di podcast Deddy Corbuzier, ia membagikan kisah masa lalu pernah punya mata normal. Gigi Putih Kinclong Bukan Pakai Odol, Ternyata Cuma Pakai Ini Saja Kata dr Zaidul Akbar, Tak Ada Lagi Gigi Berlubang Kesehatan 15/06/2023 - 0435 Untuk memiliki gigi putih dan sehat ternyata bukan pakai odol atau pasta gigi. Dr Zaidul Akbar mengungkapkan cuma pakai satu bahan , gigi tak lagi berlubang. Putri Ariani Temui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Begini Katanya Nasional 15/06/2023 - 0823 Putri Ariani temui Presiden Joko Widodo Jokowi di Istana Merdeka. Kontestan America's Got Talent AGT 2023 yang mendapat Golden Buzzer dari juri ini bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka. MIRIS! Ditemukan Grup Siswa LGBT di Sekolah Dasar Pekanbaru, KemenPPPA Turun Tangan Nasional 15/06/2023 - 0541 Belakangan viral di media sosial terkait ditemukannya grup WhatsApp siswa SD yang terindikasi Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender LGBT di Pekanbaru, Riau. Ini 5 Tuntutan Massa yang 'Kepung' Ponpes Al-Zaytun, Salah Satunya Pencabulan yang Diduga Dilakukan Pandji Gumilang Nasional 15/06/2023 - 0939 Massa yang mengatasnamakan Forum Indramayu menggugat yang menggelar aksi demonstrasi di Ponpes Al-Zaytun menyampaikan sejumlah tuntutan, diantaranya pencabulan Selengkapnya Viral Jadwal Hari Ini 1500 - 1600 Ragam Perkara 1600 - 1700 Kabar Petang Pilihan 1700 - 1830 Kabar Petang 1830 - 2000 Apa Kabar Indonesia Malam Selengkapnya
Jl Pegangsaan Timur No.6 Menteng Jak-Pus: Penyediaan Jasa Pekerja Kebersihan Wisma, Mess, Griya Karya, Kantor Dan Sopir di Lingkungan DAOP 1 Jakarta: 53: PT. KAI DAOP 1 JKT: Jl. Pegangsaan Timur No.6 Menteng Jak-Pus: Pemborongan Pekerjaan Penjualan Tiket DAOP 1 Jakarta: 54: PT. KAI DAOP 1 JKT: Jl. Pegangsaan Timur No.6 Menteng Jak-Pus
- Sejarah peristiwa Rengasdengklok terjadi tanggal 16 Agustus 1945 atau sehari sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Bagaimana kronologi kejadian monumental ini dan siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat?Pada 14 Agustus 1945, Soetan Sjahrir mendengar kabar dari radio bahwa Jepang menyerah dari Sekutu dalam Perang Asia Timur Raya. Sjahrir segera menemui Sukarno dan Mohammad Hatta untuk menyampaikan kabar itu, Sukarno dan Hatta baru saja pulang dari Dalat, Vietnam, usai bertemu dengan pemimpin militer tertinggi Jepang untuk kawasan Asia Tenggara, Marsekal Terauchi. Kepada Sukarno-Hatta, Terauchi menjanjikan kemerdekaan untuk pendapat pun terjadi di antara ketiga tokoh bangsa itu. Sjahrir meminta agar kemerdekaan segera dideklarasikan. Namun, Sukarno dan Hatta yang belum yakin dengan berita kekalahan Jepang memilih menunggu kepastian sembari menanti janji kemerdekaan dari Dai Belakang Peristiwa Rengasdengklok Sukarno dan Hatta tidak ingin salah langkah dalam mengambil keputusan. Di sisi lain, para tokoh muda mendukung gagasan Sjahrir, yakni mendesak Sukarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Dikutip dari buku Sejarah Indonesia Kontemporer Peristiwa Sejarah Indonesia dalam Narasi Wartop 2017 karya Puspita Pebri Setiani, Sukarno dan Hatta berpendapat bahwa “Kemerdekaan Indonesia yang datangnya dari pemerintahan Jepang atau dari hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri tidak menjadi soal karena Jepang sudah kalah.""Kini kita menghadapi serikat yang berusaha akan mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia. Karena itu, untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia diperlukan suatu revolusi yang terorganisasi."Maka dari itu, Sukarno-Hatta ingin membicarakan hal ini terlebih dahulu dalam rapat PPKI Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus 1945 sambil menanti kabar terbaru dari pemerintah golongan muda tidak sepenuhnya sepakat. Mereka tetap mendesak agar kemerdekaan Indonesia diproklamirkan juga Sejarah Hari Lahir Pancasila Peran BPUPKI dan PPKI Sejarah Sukarno-Hatta Menjemput Janji Kemerdekaan ke Dalat Mufakat Senyap di Malaya yang Bisa Mengubah Sejarah Kemerdekaan Kronologi Peristiwa Rengasdengklok Golongan muda mengadakan rapat pada 15 Agustus 1945 malam di Pegangsaan Timur, Jakarta. Rapat yang dipimpin oleh Chaerul Saleh ini menyepakati bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak rakyat Indonesia, tidak tergantung dari pihak lain, termasuk pukul malam hari itu juga, Wikana dan Darwis menjadi utusan dari golongan muda untuk menemui Sukarno, juga Hatta. Mereka kembali menuntut agar proklamasi kemerdekaan dilakukan esok hari yakni tanggal 16 Agustus 1945. Jika tidak, bakal terjadi dari Konflik di Balik Proklamasi 2010 yang disusun St Sularto dan Dorothea Rini Yunarti, Bung Karno menolak seraya berkata tegas "Inilah leherku, saudara boleh membunuh saya sekarang juga. Saya tidak bisa melepas tanggung jawab saya sebagai Ketua PPKI. Karena itu, saya akan tanyakan kepada wakil-wakil PPKI besok.”Gagal membujuk Sukarno, golongan muda kembali mengadakan rapat. Dikutip dalam Proklamasi 17 Agustus 1945 Revolusi Politik Bangsa Indonesia 2017 karya Haryono Riandi, rapat digelar pada pukul di Jalan Cikini 71, dihadiri oleh para tokoh muda termasuk Chairul Saleh, Djohar Nur, Kusnandar, Subadio, Subianto, Margono, Wikrana, Armansjah, Sukarni, Jusuf Kunto, Singgih, dr. Muwardi dari Barisan Pelopor, dan lainnya. Diputuskan bahwa Sukarno dan Hatta akan diamankan ke luar kota demi menjauhkan mereka dari segala pengaruh juga PETA & Cara Membela Tanah Air ala Gatot Mangkoepradja Latief Hendraningrat, Garda Terdepan Proklamasi Kemerdekaan Isi Pembukaan UUD 1945 Alinea 1 Kedudukan, Makna, Penjelasan Peristiwa Rengasdengklok Para pejuang dari golongan muda membawa Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok, dekat Karawang. Pengamanan pun berjalan lancar karena dibantu oleh Latief Hendraningrat yang merupakan prajurit PETA Pembela Tanah Air berpangkat Sudanco atau Komandan pada pukul dini hari tanggal 16 Agustus 1945, Sukarno bersama Fatmawati dan putra sulungnya, Guntur, serta Hatta dibawa ke Rengasdengklok, kemudian ditempatkan di rumah seorang warga keturunan Tionghoa bernama Jiauw Ki Song. Aksi "penculikan" ini semula dimaksudkan untuk menekan Sukarno dan Hatta agar bersedia segera memproklamirkan kemerdekaan, tetapi karena wibawa dua tokoh bangsa itu, para pemuda pun merasa segan. Di Jakarta, Achmad Soebardjo yang termasuk tokoh dari golongan tua mengetahui peristiwa tersebut. Ia lantas menemui Wikana, salah satu tokoh pemuda. Pembicaraan pun dilakukan dan disepakati bahwa kemerdekaan harus segera dideklarasikan di Jakarta. Selanjutnya, Achmad Soebardjo bersama dengan Sudiro dan Jusuf Kunto menuju Rengasdengklok untuk menjemput Sukarno-Hatta dan membawa keduanya kembali ke Jakarta. Baca juga Indonesia Merdeka Bukan Hadiah dari Jepang Betapa Susah Belanda Mengakui Proklamasi 1945 Sejarah Bendera Merah Putih & Kedudukannya dalam Undang-Undang Pada hari itu juga, dilakukan pembicaraan terkait rencana pelaksanaan deklarasi kemerdekaan. Malam harinya, di kediaman Laksamana Muda Maeda, seorang perwira Jepang yang mendukung kemerdekaan Indonesia, dirumuskanlah naskah teks harinya, tanggal 17 Agustus 1945, Sukarno-Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Indonesia pun merdeka dan bukan merupakan hadiah dari dan Peristiwa Rengasdengklok 15 Agustus 1945, kabar seputar menyerahnya Jepang atas Sekutu membuat para pemuda revolusioner bergejolak. Indonesia tengah mengalami kekosongan kekuasaan, namun proklamasi tidak segera dilaksanakan. Dalam momentum ini, golongan muda, termasuk di antaranya Sukarni bersama Chaerul Saleh dan Wikana, menginginkan kemerdekaan diproklamirkan rapat golongan muda pada tanggal 15 Agustus 1945 malam yang dipimpin Chaerul Saleh, menelurkan keputusan bahwa kemerdekaan merupakan “hak dan soal rakyat yang tak dapat digantungkan oleh orang lain.” Dari keputusan tersebut, mereka mendesak untuk memplokamirkan kemerdekaan Indonesia oleh Sukarno-Hatta selambat-lambatnya tanggal 16 Agustus ini ditolak golongan tua, yang beralasan segala keputusan terkait kemerdekaan hendaknya menunggu sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI terlebih dahulu. Namun, golongan muda tidak menerima hal tersebut, karena mereka khawatir Sukarno terpengaruh Jepang, sehingga kemerdekaan Indonesia bisa jadi tidak sebagaimana mengutip Benedict Anderson dalam Revoloesi Pemoeda 2018, berdasarkan keputusan rapat terakhir yang diadakan pada pukul WIB menjelang tanggal 16 Agustus 1945 di Cikini 71, Jakarta, para pemuda bersepakat untuk “mengamankan”Sukarno dan Hatta ke luar kota, dengan tujuan menjauhkan mereka dari segala pengaruh pada tanggal 16 agustus 1945 jam WIB terjadi peristiwa penculikan Sukarno dan Hatta untuk dibawa ke luar kota menuju Rengasdengklok. Tidak jelas siapa yang memulai rencana untuk menculik Sukarno dan Hatta, tetapi pada akhirnya para pelaksananya adalah Chaerul Saleh, Wikana, dr. Muwardi, Jusuf Kunto, Singgih, dr. Sutjipto, dan tentu saja kemudian tetap menimbulkan beda pendapat antara golongan muda dan golongan tua, tapi Achmad Soebardjo berhasil menengahinya. Ia pun menjanjikan bahwa proklamasi akan dilaksanakan pada 17 Agustus 1945 situasi sudah menjadi dingin, akhirnya digelarlah rapat PPKI di kediaman Laksamana Muda Maeda, yang menghasilkan teks proklamasi. Sukarno memerintahkan Sayuti Melik untuk mengetik naskah tersebut, yang akhirnya dibacakan pada pagi harinya, pukul WIB di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56. - Sosial Budaya Kontributor Alhidayath ParinduriPenulis Alhidayath ParinduriEditor Iswara N RadityaPenyelaras Yulaika Ramadhani
KiranaTwo Office Tower Lt.10 Jl. Boulevard Timur Kav 88 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading- Jakarta Utara, Indonesia Kantor proyek: Jl. Warakas IV No.56, Tanjung Priok - Jakarta Utara, Indonesia P: +62 21 437 4788 F: +62 21 436 1378 E: contact@anugrahkita.co.id. nama. E-mail. Judul. Pesan. Kirim Pesan. kami Tersedia
Jlpegangsaan timur no:56 - is one of the popular Local Business located in ,Jakarta listed under Local business in Jakarta , Add Review. About Contact Map REVIEWS Jl. Salemba Raya 28. Jakarta Pusat. 0.02 Miles Away; Gd.LPMI Jl.Penataran No.10 JakPus 0.02 Miles Away; Sate Pak Bustaman 0.02 Miles Away;
KoranSulindo - Mengapa Bung Karno memutuskan bekas kediamannya di Jalan Pegangsaan Timur No, 56, yang menjadi tempat upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945, dibongkar di tahun 1964? Pertanyaan itu diajukan seorang peserta diskusi bertajuk "Hikayat Sebuah Jalan: Pegangsaan Timur" dalam Kancah Revolusi, beberapa hari lalu.
Teksproklamasi itu dibacakan tepat pada pukul 10.00 WIB, di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta Pusat, oleh Soekarno yang didampingi Mohammad Hatta. Ada pun sebelum pembacaan teks proklamasi, Bung Karno terlebih dahulu membacakan naskah pidato pengantar. Pidato itu menggambarkan bagaimana keputusan proklamasi kemerdekaan ini diambil.
ubFrS4. 3fohbroi3n.pages.dev/1633fohbroi3n.pages.dev/4273fohbroi3n.pages.dev/5713fohbroi3n.pages.dev/1863fohbroi3n.pages.dev/4883fohbroi3n.pages.dev/4333fohbroi3n.pages.dev/4933fohbroi3n.pages.dev/63
jalan pegangsaan timur no 56 jakarta