HPSMS 0818 0952 2299 8154, 021-992 80580. Diposting oleh maduhdasli di Kesenian Marawis khas Betawi, semula hanya dimainkan secara terbatas terutama di pondok pesantren. Para pemainnya mayoritas kalangan pria. Namun ada juga yang membawa odong-odong alias orang-orangan, kemudian diiringi musik mereka berkeliling keluar masuk News Rabu, 7 Juni 2023 - 1631 WIB Viva Bandung – Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Syekh Panji Gumilang adalah seorang pimpinan dan pendiri pondok pesantren Al-Zaytun. Belakangan, pondok pesantren tersebut menjadi sorotan publik karena banyak Panji Gumilang pun menjadi perbincangan netizen Indonesia karena terlibat sejumlah dari pelaksanaan salat idulfitri di pondok pesantren Al-Zaytun, nama pesantren ini pun mencuat di masyarakat. Baru-baru ini, Panji Gumilang bahkan berencana untuk membangun gereja dan pesantren Kristen di Al-Zaytun. Panji Gumilang adalah pria kelahiran Gresik, 30 Juli 1946. Dia mengaku pernah bertemu dengan Presiden Soekarno ketika masih duduk di kelas 3 juga adalah alumnus dari Pondok Modern Gontor dan melanjutkan pendidikan di IAIN Syarif Hidayatullah dan sempat aktif di organisasi Gumilang kemudian mendirikan Yayasan Pesantren Indonesia dan membangun Ponpes Al-Zaytun. Pada saat peresmiannya tahun 1999 lalu, Presiden BJ Habibie bahkan hadir secara tahun 2004, Panji Gumilang mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa di bidang manajemen dari sebuah kampus yang beerbasis di Inggris dan AS. Halaman Selanjutnya pemberian gelar ini atas pertimbangan bahwa Panji Gumilang berjasa dalam membawa perubahan di bidang pendidikan Indonesia. Berita Terkait Temui Massa Aksi, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Polisi Jangan Amankan Kami Sebut Haleluya Sama dengan Tahlil, Agama Pimpinan Ponpes Al Zaytun Dipertanyakan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Haleluya Milik Seluruh Rakyat Indonesia, Termasuk Umat Islam Berulah Lagi, Pendiri Ponpes Al Zaytun Samakan Tahlil dangan Haleluya Topik Terkait Jangan Lewatkan Diamnya anggota senior keluarga kerajaan pada hari ulang tahun kedua putri dari Pangeran Harry, Lilibet Diana menggambarkan "ketegangan hubungan" antara keluarga kerajaan Pimpinan pondok pesantren Al-Zaytun itu bahkan menyatakan tidak perlu mati di Mekkah, karena Indonesia juga tanah suci. Hal ini langsung viral di media sosial. Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu kembali menjadi pembicaraan masyarakat setelah disebut memperbolehkan berzina karena dosanya dapat ditebus dengan uang. Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang tersebut memperbolehkan santrinya melakukan zina. Dalihnya adalah dosa mereka dapat ditebus dengan uang sebesar Rp2 Juta. Pimpinan Pondok Pesantren Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat ternyata pernah membacakan Kitab Injil saat Idul Fitri beberapa waktu yang lalu. Hal itu diketahui Namun jauh-jauh sebelum hal itu terungkap, ternyata Ponpes Al Zaytun juga sempat melakukan praktik menyimpang saat Idul Fitri beberapa waktu yang lalu. Tak hanya itu Terpopuler Ajam Mustajam selaku Kepala Kantor Wilayah Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat Kemenag Jabar menjelaskan bahwa pihaknya telah berkunjung ke Ponpes Al Zaytun untuk mel Nama Panji Gumilang selaku Pimpinan Pondok Pesantren Ponpes Al Zaytun, Indramayu selalu menjadi buah bibir masyarakat dengan segala kontroversialnya. Terbaru, pria 76 Pondok Pesantren Ponpes Al Zaytun dikabarkan telah menyampaikan surat pemberitahuan ke Polres Indramayu yang berisi Al Zaytun akan menyambut para demonstran dengan memi Ribuan massa aksi yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat menggeruduk Ponpes Al Zaytun pada hari ini, Kamis 15/6/2023. Aksi demonstrasi tersebut dijaga oleh ap Ken Setiawan, pendiri Pusat Krisis Negara Islam Indonesia NII, membuat pengakuan baru terkait kontroversi antara Pimpinan Pondok Pesantren Ponpes Al Zaytun dan Pimpin Selengkapnya Terpopuler VIVA Ternyata ada hal menarik pada angkatan perwira remaja Akademi Militer Akmil tahun 2017. Menariknya, dalam satu angkatan itu, ada sepasang kakak dan adik kandung Baru-baru ini media sosial kembali dihebohkan dengan pemberitaan soal Simon Cowell setelah memberikan Golden Buzzer kepada Putri Ariani, peserta dari Indonesia. Mikhayla Eka, selaku orang tua murid mengadu ke Mendikbudristek Nadiem Makarim agar dihapus acara wisuda yang dianggap tidak perlu diadakan di TK, SD, SMP hingga SMA. Ada peran tentara bayaran asing. Alasan Putri Ariani lancar menggunakan bahasa Inggris saat mengikuti audisi America’s Got Talent 2023. Selain suaranya, kemampuan komunikasinya juga patut diacungi jempol Selengkapnya VIVA Networks Pengakuan ini disampaikan oleh Vincent Rompies dalam tayangan terbaru di kanal YouTube VINDES. Saat itu, bintang tamunya adalah Habib Husein Jafar Al Hadar. Berikut sinopsis dan juga link nonton film Korea bertajuk A Tale of Two Sisters, lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia yang mengusung genre horor tentang dua saudara Sosok Aldi Taher menjadi sorotan publik. Kali ini dia menciptakan lagu untuk pesepak bola, Lionel Messi. Begini reaksinya saat lagu tersebut diunggah di akun resmi FIFA. Song Joong Ki baru saja dikaruniai anak pertamanya bersama Katy Louise Saunders di Italia, setelahnya publik dibuat bertanya-tanya apakah Song Joong Ki akan pindah rumah. Isu Terkini Pilihan Redaksi Mario Dandy merupakan tersangka penganiayaan terhadap David Ozora. Pada Podcast Bang Dessy Corbuzier, Jonathan Latumahina mengeluarkan semua Kemarahan. Pasalnya Jonathan Kemarahan Ayah David Ozora sudah tak terbendung lagi. Pasalnya Jonathan Latumahina, tampil dalam podcast Deddy Corbuzier untuk mengungkapkan rasa kesal dan emosinya terha Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, tampil dalam podcast Deddy Corbuzier baru-baru ini untuk mengungkapkan kemarahannya dan emosinya terhadap Mario Dandy, orang yang m
Dukunganuntuk Pondok Pesantren Daar Al Musthofa menjadi pondok pesantren wakaf bisa dilakukan dengan menunaikan infaq dan wakaf/shodaqoh jariyah melalui rekening Bank Syariah Indonesia dengan nomor rekening 7152791407 atas nama Daar Al Musthofa. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Ustadz Dwi Soni.S, S.Kom di nomor HP/WA 0812 1720 9001.
Berita terkini Mengapa Santri Dilarang Membawa Hp di Pesantren? “Mengapa anak kami tidak boleh membawa Hp di pondok?” “Lantas bagaimana anak kami bisa mengikuti perkembangan yang ada di dunia luar?” “Apakah anak kami kelak bisa bersaing dengan anak-anak di luar pesantren untuk keterampilan teknologi dan informasi?” Begitulah pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan wali santri. Hal yang wajar bila mereka memiliki kekawatiran, mengingat dunia sudah semakin tergantung kepada informasi dan teknologi. Semua sekarang terhubung dengan internet. Untuk itu diperlukan perangkat pendukung seperti handphoneHP atau laptop. Sedangkan banyak pesantren yang tidak memperbolehkan santri membawa HP. Tidak bisa dipungkiri penggunaan HP bagi santri memiliki dampak positif diantaranya adalah mempermudah komunikasi antara orang tua dan siswa yang saling berjauhan. Bisa menambah pengetahuan tentang teknologi dan mempercepat mendapat tambahan informasi terutama untuk materi pelajaran yang tidak bisa didapatkan dari buku paket. Selain itu adanya HP bisa memperluas jaringan persahabatan diantara para santri. Sedangkan dampak negatifnya juga ada, diantaranya adalah Penggunaan Hp bisa mengganggu proses kegiatan belajar dan mengajar. Dengan banyaknya fitur dan aplikasi, santri tidak fokus dalam belajar dan mengaji. Karena akan disibukkan dengan penggunaan aplikasi yang ada di situ seperti game, kamera, video, bahkan bisa jadi sibuk membalas chat dan telepon dari teman-temannya, sehingga tidak memperhatikan saat guru menerangkan materi pelajaran. Berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku santri bila kurang kontrol dari sekolah dan pondok pesantren. Seperti konten-konten yang tidak mendidik. Efek radiasi bagi kesehatan, penggunaan Hp yang sering akan merusak jaringan tubuh santri yang sedang berkembang. Dengan adanya Hp santri menjadi malas bergerak hal ini akan menganggu pertumbuhannya. Rawan terhadap tindak kejahatan, mengingat Hp adalah barang yang mudah dijual sehingga penggunaan HP high end. berpotensi menjadi korban tindak kejahatan. Apalagi di pesantren tiap santri berkewajiban untuk menjaga barang pribadinya sendiri. Pemborosan, dengan adanya Hp pengeluaran santri akan bertambah untuk membeli pulsa dan kuota, sedangkan mereka jauh dari orang tua. Dari uraian di atas lebih banyak dampak negatifnya dari pada manfaatnya bila santri membawa Hp. Karena itu wajar bila beberapa pesantren menerapkan peraturan tersebut. Bukan berarti melarang total hanya membatasi penggunaan Hp di kalangan santri ketika berada di pesantren. Pelarangan menggunakan Hp bertujuan untuk lebih mengembangkan soft skill mereka, yaitu kemampuan interpersonal santri. Misalnya komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, dan soft skill lainnya untuk mendukung kinerja mereka dalam berinteraksi di tengah masyarakat kelak. Dimana kemampuan tersebut tidak bisa digantikan dengan kecanggihan teknologi. Keuntungan lainnya adalah meningkatnya kemampuan literasi pada santri. Interaksi yang dibatasi dalam menggunakan gadget membuat mereka mengalihkan perhatian ke buku. Kemampuan literasi sangat diperlukan dalam meningkatkan daya nalar mereka terhadap pelajaran yang diperoleh di sekolah maupun di pondok pesantren. Bagaimana hard skill mereka terhadap teknologi dan informasi? Ketertinggalan itu masih bisa mereka kejar ketika liburan sekolah, atau setelah lulus dari pesantren. Bukankah menggunakan teknologi semudah menggunakan perangkat lain dengan banyaknya fitur yang disediakan. Sehingga orang tua tidak perlu kawatir putra putrinya akan ketinggalan di teknologi dan informasi dengan diberlakukannya larangan membawa Hp di pesantren. By Abdul Majid MuhdlorWalauhanya dengan roti kering seribuan yg dijajakan ibu-ibu cidokom dan susu kental manis yang kemanisan hasil membawa teko besar saat rebutan. Biasanya hari ku disibukkan dengan anak-anak yang belajar dan bermain dalam lingkungan pondok pesantren. karena ma'had tdk memperbolehkan santrinya menggunakan hp. Ini ke tiga kalinya akuKompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saat ini, fungsi handphone tidak hanya untuk mendekatkan yang jauh saja. Namun sudah terdapat berbagai fitur baru yang beragam dan fungsional. Dengan HP kita bisa menghibur diri kita, bermain games, mendengarkan musik dan menonton video. Bahkan sekarang HP mulai berevolusi menjadi media pembelajaran yang edukatif dan praktis. Berjuta-juta informasi dan berita dapat kita akses melalui HP, tentu dengan syarat adanya koneksi internet yang sayang, tidak semua orang dapat menikmati manfaat dan keunggulan dari HP tersebut, padahal pada zaman ini HP merupakan suatu hal yang lumrah, kepemilikan HP sudah bukan lagi menjadi pertanda sekat antara kaum proletar dengan kaum yang saya alami, saya merupakan salah seorang santri di salah satu pondok pesantren ternama di Kota Jogja, dan saya pun mempunyai HP. Akan tetapi sistem di ponpes ini melarang para santrinya untuk membawa dan mengoperasikan HP, padahal ponpes ini selalu membawa-bawa label modern dan berkemajuan. Toh berkemajuan darimana kalo HP pun sudah menjadi sesuatu yang diharamkan. Memang saya akui, ponpes ini sangat megah, bangunannya besar, CCTV terpasang di setiap sudut ruangan, tersedia pula puluhan komputer yang hanya bisa digunakan jika mendapatkan izin, bahkan WiFi area pun sudah terkoneksi di penjuru ponpes. Tapi dari semua fasilitas berkemajuan’ tersebut tidak ada satupun yang bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh para santri. Padahal para santri membayar ratusan rupiah per bulan di ponpes ini untuk belajar, untuk ditempa agar kelak bisa menjadi pemimpin bangsa dan umat, untuk menjadi sosok kader yang siap dilepaskan dimana saja dan kapan saja. Tapi apalah daya, HP pun dilarang, Berbagai macam alasan melatar belakangi pelarangan tersebut. Yang katanya bisa bikin santri kurang fokus dalam belajar, bahkan katanya HP bisa dipergunakan untuk hal-hal yang aneh dan melanggar syariat kita teliti lebih dalam, kalopun ada oknum yang menggunakan HP untuk hal-hal yang sifatnya melanggar syariat, itukan bukan salah HP yang notabene-nya benda mati. Pasti ada sesuatu yang menggerakkan dibelakangnya. Ya, adalah kita sebagai manusia. Manusia adalah otak dari fungsi HP yang awalnya dibuat untuk hal-hal yang bermanfaat namun dialih fungsikan menjadi sesuatu yang dipergunakan untuk melakukan tindakan terlarang, menonton video dewasa tidak ada HP, pasti oknum manusia tersebut akan mencari cara lain untuk memuaskan tabiat buruk tersebut. Oleh karena itu, permasalahan sebenarnya adalah otak dan jiwa manusia tersebut yang kotor dan telah terselimuti hal-hal negatif. Dan berangkat dari permasalahan tersebut, maka solusinya adalah membersihkan otak dan jiwa oknum manusia tersebut dari kabut kegelapan. Bisa dengan doktrinisasi dan pemberian petuah-petuah yang saya sangat tidak setuju dengan sistem yang melarang penggunaan HP. Selain pertanda tidak berkemajuannya’ ponpes, sistem ini juga tidak efektif dalam proses pembelajaran di ponpes. Saya pun menjadi sangat kudet mengenai isu-isu terbaru dan keadaan diluar ponpes. Padahal disini saya dituntut untuk menjadi kader yang bisa menyesuaikan zaman, lah wong sistemnya aja belum menyesuaikan zaman, bagaimana saya dan santri lain untuk menyanggupi permintaan tersebut. Mari kita renungkan kembali hakekat HP dalam kepesantrenan, jangan hanya melihat dari sisi negatifnya saja, tapi lihatlah dari sisi positifnya. Toh kita kan generasi berkemajuan. Sudah bukan lagi generasi yang hanya mengandalkan pengalaman dari yang terdahulu. Yang lalu biarlah berlalu, yang akan datang mari kita sambut dengan kelapangan. Jangan sampai HP menjadi benda yang ditindas terus menerus, terutama di dalam kepesantrenan. *Copyright dari tulisan Masaqin Lihat Gaya Hidup Selengkapnya R4OKRp7.