Tentangakhlak singkat, contoh teks pidato bahasa arab tentang pemuda, pidato bahasa arab singkat dan artinya tentang menuntut ilmu, . Teks pidato bahasa arab dan artinya dengan tema pentingnya menuntut ilmu . ุงู„ุณูŽู‘ู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู. Share tentang contoh pidato bahasa arab pendek disertai artinya, untuk.
The objective of this study is to investigate the moral educational values in Imam al-Syafii poem, which are consisted of nineteen verses. The method used is qualitative descriptive using structural approach. The result showed that in Imam al-syafii poem there are values of patience, honesty, sincerity, modesty of speaking, softness and moral of the nation. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free AbstractThe objective of this study is to investigate the moral educational values in Imam al-Sya๎ii poem, which are consisted of nineteen verses. The method used is qualitative descriptive using structural approach. The result showed that in Imam al-sya๎ii poem there are values of patience, honesty, sincerity, modesty of speaking, softness and moral of the education, morality, poem, Imam al-Sya๎”iสผi ๎ˆŸ๎ˆจ๎ˆ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎‰๎ต๎๎‰ญ๎‰ฌ๎ˆ†๎‰ญ๎—๎ˆ„ ๎ˆฒ๎ˆ†๎‰๎ˆป๎‡ท ๎Š๎ขญ ๎ˆ’๎ˆฎ๎ˆฒ๎ˆ„๎‰ฝ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎ˆ“๎Šˆ๎‰ฝ๎ˆ‰๎™๎˜…๎‰ฆ๎ˆ„ ๎ˆ“๎ŠŠ๎‰›๎–บ๎ˆซ๎–ฟ๎ˆ„ ๎‰ฏ๎ŠŠ๎‰œ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎‰ต๎‰ ๎‰๎ŠŠ๎‰ฎ๎‰ ๎‰ช๎‰ข๎ˆผ๎ˆŠ ๎‰™๎ˆผ๎‰ก๎‰ฆ๎ˆ„ ๎‰ฝ๎‰ธ ๎ˆŸ๎ˆจ๎ˆ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎ˆ„๎ˆฑ๎‰ธ ๎‰ต๎‰ญ ๎‰–๎ˆฏ๎‰บ๎‰ฆ๎ˆ„๎‰ช๎ˆซ๎ˆฏ๎—๎ˆ„ ๎‰Ž๎ˆ†๎ˆ๎ˆ•๎ˆ†๎ˆ‰ ๎Š๎šค๎‰ฝ๎‰ณ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎ŠŽ๎‰˜๎ˆฟ๎‰ฝ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎ฎ๎ค๎‰ณ๎—๎ˆ„ ๎Š๎›‚ ๎ˆŸ๎ˆจ๎ˆ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎ˆ„๎ˆฑ๎‰ธ ๎Š๎ขญ ๎ˆ“๎‰๎ˆ๎ˆ—๎—๎ˆ„ ๎ˆŸ๎ˆจ๎ˆ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎ˆ“๎‰œ๎Šˆ๎ˆณ๎‰‡๎‰ผ .๎ˆ†๎ˆ—๎Š‹๎ˆ‰ 19 ๎‰ต๎‰ญ ๎‰ฐ๎‰ฝ๎‰ข๎ˆ—๎ˆ• ๎œฃ๎›˜๎‰ฆ๎ˆ„ ๎Š๎šฅ๎‰—๎ˆ†๎ˆผ๎‰ฆ๎ˆ„๎Š๎ขญ ๎‰ช๎ˆ๎‰ฎ๎ˆ—๎ˆ• ๎ˆ“๎ŠŠ๎‰›๎–บ๎ˆซ๎‡ท ๎ˆ“๎Šˆ๎‰ฝ๎ˆ‹๎ˆณ๎ˆ• ๎ˆ†๎‰ฎ๎ŠŠ๎‰› ๎ˆ“๎Šˆ๎ˆณ๎‰๎ˆผ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎Š๎šฅ๎‰—๎ˆ†๎ˆผ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎‰ฌ๎ˆ†๎‰ญ๎—‚๎‰ฆ ๎ˆ”๎ˆ†๎ŠŠ๎ˆ‰๎‡ท ๎Š๎ขญ ๎‰ฐ๎‡ท ๎ˆŸ๎ˆจ๎ˆ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎ˆฅ๎‡พ๎ˆ†๎ˆ—๎‰ฑ ๎ˆ†๎— ๎ˆ™๎ˆ˜๎ˆ๎ˆ›๎‡ท๎‰ผ .๎œฃ๎›š๎ŠŠ๎จ๎๎ˆ„ ๎Š…๎‰ฝ๎ŠŠ๎‰ด๎ˆ๎‰ฆ๎ˆ„๎ˆ’๎ˆฒ๎ˆ†๎ˆ๎‰ ๎ˆ“๎ŠŠ๎‰›๎–บ๎ˆซ๎–ฟ๎ˆ„ ๎‰ฏ๎ŠŠ๎‰œ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎‰ท๎ˆฑ๎‰ธ๎‰ผ .๎ˆ“๎‰ญ๎–ฟ๎ˆ„ ๎‰š๎–บ๎ˆซ๎‡ท๎‰ผ ๎–—๎ˆ“๎‰—๎ˆ†๎‰ˆ๎‰จ๎‰ฆ๎ˆ„๎‰ผ ๎–—๎‰ฌ๎–บ๎‰ข๎‰ฆ๎ˆ„ ๎ˆˆ๎ˆฎ๎‡ท๎‰ผ ๎–—๎‰‘๎‰ƒ๎ˆ„๎‰ฝ๎ˆ—๎‰ฆ๎ˆ„๎‰ผ ๎–—๎ˆพ๎–บ๎ˆซ๎—๎ˆ„๎‰ผ ๎–—๎‰š๎ˆฏ๎‰€๎‰ฆ๎ˆ„๎‰ผ ๎–—๎™๎˜„๎‰€๎‰ฆ๎ˆ„.๎ˆ“๎ŠŠ๎‰›๎–บ๎ˆซ๎–ฟ๎ˆ„ ๎ˆ“๎ŠŠ๎ˆ‰๎™๎˜…๎‰ฆ๎ˆ„ ๎‡ฝ๎ˆฎ๎ˆ†๎ˆ๎‰ญ ๎‰ต๎‰๎Š๎šฅ๎‰—๎ˆ†๎ˆผ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎‰ฌ๎ˆ†๎‰ญ๎—๎ˆ„ ๎–—๎ˆณ๎‰๎ˆผ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎–—๎ˆ’๎ˆฏ๎ŠŠ๎‰€๎‰œ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎–—๎‰š๎–บ๎ˆซ๎–ฟ๎ˆ„ ๎–—๎ˆ“๎ŠŠ๎ˆ‰๎™๎˜…๎‰ฆ๎ˆ„ ๎ˆ“๎‰ฎ๎‰Ÿ๎ˆ†๎ฐ๎๎ˆ„ ๎‰†๎ˆ†๎‰œ๎‰ณ๎‰ฆ๎ˆ„AbstrakPenelitian ini bertujuan mengungkapkan secara mendalam nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat pada syair-syair Imam al-Sya๎iโ€™i yang berjumlah 19 bait. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural genetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai pendidikan akhlak dalam puisi Imam al-Sya๎iโ€™i berupa nilai nilai kesabaran, kejujuran, keikhlasan, kesopanan, tata cara berbicara, kelembutan dan moralitas bangsa. Nilai-nilai tersebut merupakan prinsip dasar pendidikan Kunci pendidikan, akhlak, syair, puisi, Imam al-Sya๎iโ€™iNILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SYAIR IMAM AL-SYAFIโ€™IKAJIAN STRUKTURAL GENETIK*Ari Khairurrijal Fahmi dan NuruddinProdi Pendidikan Bahasa Pascasarjana Universitas Negeri Jakartaemail saladdinayubi zahaidarnur diterima 8 September 2014, direvisi 10 Oktober 2014, disetujui 7 November sastra lahir karena adanya keinginan dari pengarang untuk mengungkapkan eksistensinya sebagai manusia. Substansi karya sastra adalah ide, gagasan, dan pesan tertentu yang diilhami oleh imajinasi dan realitas sosial budaya pengarang yang diungkapkan melalui media bahasa. Karena itu, karya sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan kreativitas manusia. Nilai Pendidikan Akhlak dalam Syair Imam Al-Sya๎€‚โ€™i Kajian Struktural GenetikJurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban182Salah satu bentuk karya sastra tertulis yang sangat dikenal adalah puisiatau syair Arab syiสปr. Secara terminologis, para sastrawan mende๎inisikansyair sebagai โ€œperkataan yang memiliki wazn musikalitas dan qรข๎”iyah sajakyang mengungkapkan imajinasi dan gambaran indah yang memberikan Khalduฬ‚ n menjelaskan syair dengan meninjau unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. Ia menyebutkan bahwa syair mempunyai beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitual-kalรขm al-balรฎgh bahasa yang tinggi nilai sastrawinya, al-khayรขl imajinasi, al-wazn pola irama, dan al-qรข๎”iyah kesesuaian huruf akhir setiap bait. Syair juga harus memiliki corak khusus seperti madh pujian, hijรขโ€™ ejekan, ghazl romantis dan Melihat de๎inisi yang dikemukakan oleh para tokoh di atas, jelaslah bahwa antara puisi syair dan musik atau irama ada kaitan yang sebuah puisi, tersimpan makna yang dibalut dalam keindahan bahasa yang mengandung beberapa nilai, seperti nilai-nilai nilai-nilai pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam perkembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Menelaah puisi dengan tujuan untuk menggali nilai-nilai pendidikan dapat dianggap sebagai cara yang tepat untuk menyerap nilai-nilai kearifan dan keutamaan akhlak yang dapat diterapkan dalam dunia Ahmad Hasan al-Zayyaฬ‚ t, Tรขrรฎkh al-Adab al-ArabรฎBeirut Daฬ‚r al-Marifah, 1422 H/2001 M, cet. ke-7, h. 25. De๎inisi ini tidak jauh berbeda dengan pengertian syair dari Ibn Rasyiq dalam al-Umdah dan Qudaฬ‚mah bin Jafar dalam Naqd al-Syir, sebagaimana dikutip oleh Ahmad al-Syaฬ‚ yib, Ushรปl al-Naqd al-AdabรฎKairo Maktabah al-Nahdhah al-Mishriyyah, 1964, h. Ahmad Badawฤฑฬ‚, Ushรปl al-Naqd al-Adabรฎ Kairo Maktabah al-Nahdhah al-Mishriyyah,1964, cet. ke-3, mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi manusia dengan lingkungannya dalam rangka mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sesuai dengan tahapan perkembangan secara optimal sehingga mencapai suatu taraf kedewasaan tertentu. Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar bagi perkembangan kepribadian. Di satu sisi, pendidikan dapat membentuk kepribadian seseorang dan dapat diakui sebagai kekuatan yang dapat menentukan prestasi dan produktivitas seseorang. Dengan bantuan pendidikan, seseorang memahami dan mengintepretasikan lingkungan yang dihadapi sehingga ia mampu menciptakan karya yang gemilang dalam hidupnya. Dengan kata lain, melalui pendidikan, manusia dapat mencapai suatu peradaban dan kebudayaan yang tinggi. Dari perspektif ini, Islam hadir menempatkan pendidikan pada kedudukan yang penting dan sisi lain, pendidikan adalah ujung tombak peradaban manusia. Manusia dapat dilihat kemajuan peradabannya menurut tingkat pendidikannya. Kebutuhan manusia akan pendidikan menjadi sangat penting karena pendidikan dapat membentuk dan mempersiapkan seseorang menjadi pribadi yang disiplin dan hidup bermakna. Kebermaknaan hidup manusia menjadikannya berkembang dari satu waktu ke lain waktu. Dengan demikian, pendidikan mempunyai tugas ganda, yakni mengembangkan kepribadian manusia secara invidual dan mempersiapkan manusia sebagai anggota penuh kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa, negara, dan lingkungan M. Ali Hasan dan Mukti Ali, Kapita Selekta Pendidikan Islam Jakarta Pedoman Ilmu Jaya, 2003, h. A. Fatah Yasin, Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam Malang UIN Malang Press, 2008, h. 16-22. Ari Khairurrijal Fahmi dan NuruddinVol. I, No. 2, Desember 2014 ISSN 2356-153X183Dalam agama Islam, pendidikan dapat diartikan ke dalam beberapa pengertian berikut. Taสผdรฎb, artinya upaya menjamu, melayani, menanamkan nilai, dan mem-praktikkan sopan santun adab kepada seseorang agar berperilaku yang baik dan disiplin. Taสปlรฎm artinya upaya memberikan tanda berupa ilmu atau mengajarkan suatu ilmu pada seseorang agar memiliki pengetahuan tentang sesuatu. Tarbiyah, artinya upaya memelihara, mengurus, mengatur, dan memperbaiki ๎itrah manusia yang sudah ada sejak lahir agar tumbuh berkembang dewasa atau sempurna. Pengertian pendidikan tersebut di atas merupakan pengertian yang masih sempit. Secara luas, pendidikan dapat diartikan sebagai segala jenis pengalaman kehidupan yang mendorong timbulnya minat belajar untuk mengetahui, lalu dapat mengerjakan hal yang telah diketahuinya. Keadaan ini berlangsung di dalam segala jenis dan bentuk lingkungan sosial sepanjang kehidupan, selanjutnya setiap jenis dan bentuk lingkungan itu mempengaruhi pertumbuhan individu dalam hal potensi-potensi ๎isik, spiritual, individual, sosial, dan religius sehingga menjadi manusia seutuhnya, yaitu manusia yang menyatu dengan jenis dan sifat khusus lingkungan dan sasaran pendidikan berbeda-beda menurut pandangan hidup masing-masing pendidik atau lembaga pendidikan. Menurut Sulaiman,tujuan pendidikan ada dua macam, yaitu menjadikan insรขn kรขmil sempurna yang mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan insรขn kรขmil yang memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Proses pendidikan dimulai dari kecil, bahkan 5 Suparlan Suhartono, Wawasan Pendidikan Sebuah Pengantar Pendidikan Yogyakarta Ar-Ruzz Media, 2008, h. anak berada dalam kandungan satu bentuk pendidikan adalah pendidikan akhlak budi pekerti. Secara etimologis, kata โ€œakhlรขqหฎ berasal dari bahasa Arab yang merupakan jamak dari โ€œkhuluqหฎ. Kata ini diartikan budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau Ibrahim Anis, akhlak adalah sifat yang tertanam kuat di dalam jiwa yang melahirkan beragam tindakan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan Abd al-Hamid Mursa, prinsip dasar pendidikan akhlakyang berbasis sosial dan merupakan landasan awal untuk membangun dan mendidik manusia untuk berakhlak mulia adalah 1. tata bicara retorika, 2. toleransi dan kasih sayang, 3. kelembutan, 4. keadilan, 5. kepercayaan dan amanah, 6. kejujuran, 7. kesabaran, 8. persaudaraan, 9. tolong Prinsip-prinsip tersebut merupakan fondasi untuk menanamkan pendidikan kedalam diri manusia untuk menjadi insan yang berakhlak mulia. Selanjutnya, pendidikan akhlak perlu diajarkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kepada segenap manusia karena tujuan pendidikan adalah agar manusia memiliki sensitivitas 6 Fathiyyah Hasan Sulaiman, Madzรขhib ๎”รฎ al-Tarbiyah Bahts ๎”รฎ al-Madzhab al-Tarbawรฎ Inda al-Ghazรขlรฎ Kairo Daฬ‚r al-Hana li al-Thibaฬ‚ สปah wa al-Nasyr, 1963, h. A. Mustofa, Akhlak Tasawuf Bandung Pustaka Setia, 1995, h. 11. 8 Ibrahim Anis, et. al-Wasรฎth Kairo Dรขr al-Maสปรขrif, 1972, h. 202. Pendapat ini tampaknya merujuk pada pemikir akhlak Islam terkemuka, Imam al-Ghazali dalam Kitรขb Riyรขdhah al-Nafswa Muสปรขlajah Amrรขdh al-Qulรปb bab ke-22 dari Ihyรขสผ สปUlรปm al-Dรฎn, Beirut Daฬ‚r al-Fikr, jilid III, h. 52, juga pandangan Ibnu Miskawaih dalam karyanya yang terkenal, Tahdzรฎb Abd al-Hamรฎd Mursa, al-Fard wa al-Mujtamaสป ๎”รฎ al-Islรขm Kairo Maktabah Wahbah, 1989, h. 117. Nilai Pendidikan Akhlak dalam Syair Imam Al-Sya๎€‚โ€™i Kajian Struktural GenetikJurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban184moral sehingga dapat membedakan mana yang baik dan yang meningkatkan sensitivitas moral dalam diri manusia, diperlukan metode pendidikan. Metode pendidikan yang dimaksud bukan metode yang biasa dikenal di dunia pendidikan pada umumnya, seperti metode ceramah, tanya jawab, problem solving, dan sebagainya; namun lebih luas dari itu. Menurut Muchtar,secara umum, metode pendidikan Islam terdiri dari lima, yaitu metode keteladanan uswah hasanah, metode pembiasaan, metode nasihat, metode memberi perhatian, dan metode metode-metode tersebut, nasihat merupakan metode yang paling sering digunakan oleh para orangtua, pendidik, dan para dai terhadap anak atau peserta didik dalam proses pendidikannya. Ada beberapa cara dalam memberikan nasihat. Misalnya, dengan berbicara langsung kepada yang diberi nasihat, menggunakan peribahasa atau bahasa kiasan, atau menggunakan syair atau puisi sebagaimana yang dilakukan ulama Imam al-Sya๎iโ€™i sebagai seorang imam mazhab ๎iqih terkemuka dalam Islam sudah tidak asing lagi bagi kaum muslim, apalagi muslimIndonesia yang mayoritas menganut mazhab Sya๎iโ€™i. Dalam bidang ushul ๎iqih yurisprudensi Islam, dia di-kenal dengan metode istinbรขth perumusan hukum yang khas, antara lain metode qiyรขs analogi kasus hukum, yang merupakan landasan penting dalam penegakan hukum Namun, ketokohan Imam Sya๎iโ€™i tidak sebatas dalam bidang ๎iqih dan ushul 10 Heri Jauhari Muchtar, Fikih Pendidikan Bandung PT. Remaja Rosdakarya, 2005, Karya monumentalnya dalam bidang ushul ๎iqih adalah kitab al-Risรขlah Risalah dan al-Umm Buku Induk yang merupakan rujukan ulama salaf dan khalaf dalam merumuskan hukum Islam.๎iqih, tetapi juga dalam bidang kepenyairan. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya nasihat dan hikmah dalam bentuk gubahan syair yang merupakan karya sang imam atau karya murid pemujanya yang dinisbahkan kepada Imam Sya๎iโ€™ dan hikmah Imam al-Sya๎iโ€™i terangkai dalam bentuk prosa dan sebagiannya lain dalam bentuk syair. Sebagai pakar kajian al-Qurโ€™an dan bahasa Arab, kualitas prosanya tidak dapat diragukan lagi secara kualitas. Sedangkan, kualitas syairnya tidak dapat juga dipandang sebelah mata. Keindahan bahasanya sangat memukau, pilihan diksinya sangat tepat dan terinci, hikmah yang menjadi perhatiannya mencakup beragam aspek kehidupan, dan aktualitasnya melintasi zaman. Dengan bahasa yang lugas, tegas, dan mudah dicerna, syair-syair Imam Sya๎iโ€™i mampu menjadi wadah ekspresi pesan nilai yang tidak lekang ditelan zaman. Nilai-nilai pendidikan akhlakyang disampaikan sang imam kepada pembacanya penyimaknyapun sangatmenyentuh kalbu serta menyegarkan jiwa yang kehausan akan nilai, bak sebuah oase bagi musa๎ir yang hampir mati ditelan ganasnya terik di tengah padang pasir. Alasan pemilihan syair-syair Imam al-Sya๎iโ€™i sebagai korpus penelitian ini adalah karena kelugasan bahasanya yang sarat nilai pendidikan, sedangkan Imam al-Sya๎iโ€™i dipilih karena ketokohannya sebagai ulama ๎iqih dan ushul ๎iqih serta kemasyhurannya sebagai seorang sisi lain, substansi puisi-puisi Imam al-Sya๎iโ€™i lebih banyak memuat tentang nilai-nilai pendidikan, terutama moral. Hal ini sesuai dengan bidang yang dikaji peneliti, yakni pendidikan akhlak. Sebab, tujuan pendidikan sejatinya adalah menginternalisasikan nilai-nilai dalam pribadi, juga mengembangkan manusia agar Ari Khairurrijal Fahmi dan NuruddinVol. I, No. 2, Desember 2014 ISSN 2356-153X185mampu melakukan pengamalan nilai-nilai tersebut secara dinamis dan ๎leksibel dalam batas-batas kon๎igurasi idealitas wahyu Tuhan. Tujuan ini dapat dimplementasikan dalam pendidikan anak agar memiliki โ€œkedewasaanโ€ atau โ€œkematanganโ€ dalam beriman, bertakwa, dan mengamalkan hasil pendidikan yang diperoleh sehingga menjadi pemikir sekaligus pengamal ajaran Islam yang dialogis terhadap perkembangan kemajuan Imam al-Sya๎iโ€™i, pendidikan, metode pendidikan, dan syair-syair yang terdapat dalam kumpulan puisi Imam al-Sya๎iโ€™i adalah beberapa unsur yang dapat ditelaah dengan menggunakan pendekatan sastra, antara lain, strukturalisme genetik adalah teori atau pendekatan sastra yang lahir sebagai reaksi dari pendekatan strukturalisme murni yang antihistoris dan kausal. Doktrin atau metode mengkaji asal-usul karya sastra, pengarang, dan kenyataan sejarahnya turut mengkondisikan karya sastra saat diciptakan. Konsep dasar yang turut membangun teori strukturalisme genetik adalah fakta kemanusiaan, subjek kolektif, strukturasi, pandangan dunia, serta pemahaman dan penjelasan. Konsep-konsep dasar itu berperan untuk membangun sebuah karya sastra. Lingkungan sekitar merupakan objek yang bisa dikembangkan oleh seorang pengarang dalam menghasilkan sebuah karya genetik merupakan cabang penelitian sastra secara struktural yang tidak murni. Iamerupakan bentuk penggabungan antara pendekatan struk-tural dengan metode genetik. Struktu-ralisme genetik mencoba memperbaiki 12 Lilik Nurkholidah, Metode Pendidikan Agama Islam Malang Universitas Negeri Malang, 2005, h. 17kelemahan pendekatan strukturalisme, yaitu dengan memasukkan faktor genetik di dalam memahami karya sastra. Konvergensi penelitian struktural dengan penelitian yang memperhatikan aspek-aspek eksternal karya sastra dimungkinkan lebih demokrat. Dengan konvergensi, setidaknya kelengkapan makna teks sastra akan semakin genetik menjadi teori yang mampu merekonstruksi masyarakat, fakta kemanusiaan atau sosial, pandangan dunia pengarang, dan unsur-unsur yang membangun karya sastra seperti tema, alur atau plot, latar atau setting, tokoh dan penokohan, sudut pandang point of view, dan gaya yang ingin dijawabadalah nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat pada kumpulan puisi atau diwan Imam al-Sya๎iโ€™i. Adapun yang termasuk kedalam nilai-nilai pendidikan akhlak tersebut adalah1nilai-nilai kesabaran, 2nilai kejujuran, 3nilai keikhlasan, 4kesopanan, 5etika berbicara, 6kelembutan, dan 7moralitasbangsa. Berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan secara mendalam nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat dalam kumpulan puisi Imam al-Sya๎iโ€™ penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi 1 pengembangan ilmu pengetahuan terutama untuk menambah khazanah pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan akhlak; 2 pengembangan lembaga yang konsen dalam pengkajian tema serupa dengan harapan dapat meningkatkan peran serta 13 Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian Sastra Yogyakarta MedPress, 2008, h. Faruk, Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik sampai Post-Modernisme Yogyakarta Pustaka Pelajar, 1999, h. 15. Nilai Pendidikan Akhlak dalam Syair Imam Al-Sya๎€‚โ€™i Kajian Struktural GenetikJurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban186penelitian dalam bidang pendidikan akhlak, meningkatkan peran serta lembaga penelitian dalam mensosialisasikan nilai-nilai pendidikan dalam syair puisi; dan 3 pengayaan pengetahuan peneliti yang tertarik untuk lebih mendalami syair puisi yang digubah oleh para ulama Islam ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural genetik sastra. Langkah-langkah penelitian yang digunakan oleh peneliti sesuai dengan langkahmetode strukturalisme genetik yang dikemukakan oleh Laurenson dan Swingewood yang disetujui oleh Goldman, yaitu 1 penelitian sastra itu dapat diikuti sendiri, mula-mula diteliti strukturnya untuk membuktikan bagian-bagiannya sehingga terjadi keseluruhan yang padu dan holistik; 2menghubungkan dengan sosial budaya, yakni unsur-unsur kesatuan karya sastra dihubungkan dengan sosio budaya dan sejarahnya, kemudian dihubungkan dengan struktur mental yang dikaitkan dengan dunia pengarang; 3 menggunakan metode induktif untuk mencapai solusi atau kesimpulan, yaitu metode pencarian kesimpulan dengan cara melihat premis-premis yang sifatnya spesi๎ik untuk selanjutnya mencari premis peneliti menggunakan pen-dekatan ini karena pendekatan struktural genetik mengkaji sastra tidak hanya fokus pada teksnya tetapi juga meninjau sastra dari segi budaya dan aspek sosiologisnya. Dengan demikian, nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam puisi Imam al-Sya๎iโ€™i dapat dijadikan cerminan kehidupan sekaligus sebagai prinsip dasar untuk pendidikan akhlak. Selain itu, data yang akan digunakan adalah sebuah teks puisi berbahasa Arab yang mengandung nilai-nilaibudaya Arab Islam.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata-kata dan paparan kebahasaan yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan moral yang bersumber dari himpunan puisi Imam al-Sya๎iโ€™i. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan puisi Imam al-Sya๎iโ€™i yang terdapat dalam dรฎwรขn antologi puisi al-Sya๎iโ€™i. Bait puisi dalam Diwรขn al-Sya๎”iโ€™i tersebut berjumlah 802 bait dari 320 qashรฎdah himpunan/topik yang dirangkum dalam 20 bab qรข๎”iyah. Karena bait puisi tersebut cukup banyak, peneliti membatasi data penelitian. Pertimbangan pembatasan data ini didukung oleh fakta bahwa beberapa puisi yang masyhur dan dihafal pelajar muslimin adalah puisi-puisi pada Qรข๎”iyah Hamzah sampai dengan Qรข๎”iyah Hรขโ€™.Adapun dalam analisis data, peneliti menggunakan prosedur sebagai berikut 1 Peneliti membaca keseluruhan syair puisi Imam al-Sya๎iโ€™i dari Qรข๎”iyah Bab Hamzah sampai dengan Qรข๎”iyahHรขโ€™, kemudian memberikan tanda dan mengelompokkan hasil temuan puisi kedalam nilai-nilai pendidikan akhlak yang mencakup kesabaran, kejujuran, keikhlasan, kesopanan, cara bicara, kelembutan, dan moralitas bangsa; 2 Peneliti mengklasi๎ikasikan kandungan puisi berdasarkan nilai-nilai pendidikan yang mencakup kesabaran, kejujuran, keikhlasan, kesopanan, cara bicara, kelembutan, dan moralitas bangsa dengan sebuah tabel analisis; 3 Karena data asli menggunakan teks berbahasa Arab, maka peneliti mentransliterasi teks tersebut ke bahasa Indonesia sehingga bisa dibaca oleh mereka yang belum bisa membaca teks Arab; 4Peneliti memaparkan arti atau makna tiap bait yang dianalisis, lalu Ari Khairurrijal Fahmi dan NuruddinVol. I, No. 2, Desember 2014 ISSN 2356-153X187memberikan penjelasan secara kontekstual; 5 Peneliti menyimpulkan hasil Temuan Penelitian terhadap bait-bait puisi da-lam dรฎwรขn Imam al-Sya๎iโ€™i ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pen-dekatan struktural genetik, sedangkan analisis datanya fokus pada kandungan nilai dari teks-teks yang dianalisis. Dari analisis yang dilakukan, peneliti menemukan nilai-nilai pendidikan akhlak yang menjadi bahasan penelitian ini. Nilai-nilai tersebut ditemukan pada 19 bait puisi. Secara rinci, temuan penelitian ini adalah sebagai berikut1. Bersikap Sabar Salah satu ciriinsan beriman yang memiliki integritas moral dan menerapkan prinsiphidup mulia di dunia adalah sabar dalam menghadapi ujian hidup. Dengan kesabaran, setiap insan dapat melalui segala rintangan dan menyelesaikan permasalahan dengan sikap tenang dan lapang dada. Puisi-puisi Imam al-Sya๎iโ€™i yang menyeru manusia untuk menjaga kesabaran adalah sebagai berikut.๎•“๎ˆš๎•“๎ˆฎ๎ˆ„๎•‘๎‰ฝ๎•‘๎ฐ๎•“๎ ๎ˆ†๎•‘๎‰ฎ๎•‘๎‰— * ๎Š๎•“๎šฒ๎ˆ†๎•‘๎ŠŠ๎•ฆ๎‰จ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎•“๎ˆ“๎•‘๎ˆ›๎•“๎ˆฎ๎ˆ† ๎•‘๎ฐ๎•“๎ ๎••๎‰Ž๎•‘๎ˆต๎••๎ˆฃ๎•‘๎ˆ• ๎•‘๎–ท๎•‘๎‰ผ ๎•’๎‡ด๎ˆ† ๎•‘๎‰œ๎•‘๎ˆ‰ ๎ˆ†๎•‘๎ŠŠ๎••๎‰ฑ๎•ง๎ˆฏ๎‰ฆ๎ˆ„ Wa lรข tajzaสป li-hรขditsati-l-layรขlรฎ * fa-mรข li-hawรขditsi-l-dunyรข baqรขโ€™u Qรข๎”iyah Hamzah, bait no. 2 Makna dan janganlah kau kehilangan kesabaran lรข tajzaสป dalam menghadapi berbagai musibah * karena semua musibah di dunia ini tidak ada yang kekal. Penjelasan Dalam puisi di atas, Imam al-Sya๎iโ€™i menegaskan bahwa bersabar terhadap musibah adalah sebuah keniscayaan. Sebab, tidak ada musibah yang kekal. Kesabaran terhadap musibah itu berlangsung dalam waktu yang singkat sehingga al-Sya๎iโ€™i menyarankan agar manusia berteguh hati dalam kesabaran dan mengontrol emosinya. Frasa โ€œhรขditsah al-layรขlรฎหฎ, arti har๎iahnya adalah malam-malam yang membawa kejadian baru yang tak terduga. Maksudnya, musibah yang datang secara tiba-tiba.๎•๎‰ค๎ˆ† ๎•‘๎‰ญ ๎•’๎ˆ“๎•‘๎Šˆ๎••๎ˆด๎•“๎ˆฒ * ๎•’๎‰ป๎•‘๎‰ฆ ๎••๎™๎•“๎˜„๎•‘๎‰ˆ๎••๎ˆฟ๎ˆ†๎•‘๎‰—๎•‘๎ˆ„๎ˆฑ ๎•‘๎‰ก๎•‘๎‰ธ ๎•ฆ๎–ท๎•“๎‡ป ๎•’๎ˆณ๎••๎‰ธ๎•ฆ๎ˆฏ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎ˆ†๎•‘๎‰ญ๎•‘๎‰ผ ๎•๎ˆ‘๎••๎Š‹๎•“๎ˆ๎•‘๎ˆง ๎•’๎‰š๎ˆ„๎•‘๎ˆณ๎•“๎‰— ๎••๎‰ผ๎•‘๎‡ท Wa ma-d-dahru illรข hรขkadzรข * rizyatu mรขlin aw ๎”irรขqu habรฎb[in] Qรข๎”iyah Bรขโ€™,bait no. 1 MaknaDunia al-dahr itu hanya seperti ini saja, maka bersabarlah * terhadap kehilangan hartaatau kepergian kekasih. PenjelasanDalam puisi di atas,Imam al-Sya๎iโ€™i menjelaskan bahwa musibah yang paling sering dialami manusia didunia ini adalah kehilangan harta rizyatu mรขl dan ditinggalkan oleh kekasih ๎”irรขquhabรฎb. Oleh karena itu, hendaknya manusia bersabar terhadap dua ujian dunia tersebut dan mengatasinya dengan cara terbaik.๎•‘๎ˆ‘๎••๎Š‹๎•“๎ˆท๎•‘๎ˆฒ ๎•ฆ๎‰ฐ๎•“๎‡ผ๎•‘๎‰— * ๎•“๎‰ฏ๎•”๎‰จ๎•‘๎‰๎•’๎‰ญ ๎••๎‰ต๎•“๎‰ญ ๎•‘๎ˆ†๎‰˜ ๎•‘๎จ๎๎ˆ„ ๎•“๎•”๎ˆณ๎•’๎‰ญ ๎Š„๎•‘๎šด๎•‘๎‰ ๎••๎™๎•“๎˜„๎••๎ˆฟ๎ˆ„ ๎•“๎‰ป๎•“๎ˆ•๎ˆ„๎•‘๎ˆณ๎•‘๎‰˜๎•‘๎‰ฑ ๎Š๎•“๎ขญ ๎•“๎‰ฏ๎••๎‰จ๎•“๎‰๎‰ฆ๎ˆ„ Ishbir alรข murri-l-jafรข min muสปallimin * fa-inna rasรฎba-l-สปilmi ๎”รฎ nafarรขtihi Qรข๎”iyah Hรขโ€™,bait no. 1 MaknaBersabarlah kamu terhadap cara keras guru mengajar * Karena ilmu yang membekas ada dalam ketekunan-mu belajar bersamanya. Nilai Pendidikan Akhlak dalam Syair Imam Al-Sya๎€‚โ€™i Kajian Struktural GenetikJurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban188 Penjelasan Imam al-Sya๎iโ€™i menjelas-kan bahwa seseorang yang sedang menuntut ilmu murid harus bersabar terhadap metode gurunya dalam mengajar, meskipun metode itu dirasakan terlalu keras pada metode yang demikian, justru terletak ilmu yang akan melekat pada diri murid. Frasa โ€œmurri-l-jafรข min muสปallimหฎ, arti har๎iahnya adalah sikap keras guru seperti pil yang sangat pahit, maksudnya cara mengajar atau mendidik sang guru yang dirasakan terlalu keras bagi murid-muridnya.๎—“ ๎•‘๎ˆ‘๎•‘๎‰›๎ˆ„๎•‘๎ˆฒ ๎••๎‰ต๎•‘๎‰ญ * ๎ˆ†๎•‘๎ˆก๎•‘๎ˆณ๎•‘๎‰˜๎‰ฆ๎ˆ„ ๎•‘๎ˆˆ๎•‘๎ˆณ๎••๎‰›๎•‘๎‡ท ๎ˆ†๎•‘๎‰ญ ๎•Ž๎–บ๎••๎ŠŠ๎•“๎‰ฎ๎•‘๎ˆก ๎•Ž๎ˆ„๎™ ๎••๎˜„๎•‘๎ˆฟ ๎ˆ†๎•‘๎ˆฃ๎•‘๎‰ฑ ๎•“๎ˆฒ๎••๎‰ฝ๎•’๎‰ญ๎•’๎–ฟ๎ˆ„ ๎Š๎•“๎ขญ Shabran jamรฎlan mรข aqraba-l- farajรข* man rรขqaba-llรขha ๎”รฎ-l-โ€™umรปri najรข Qรข๎”iyah Jรฎm,bait no. 1 Makna Jagalah keindahan sabar, karena betapa dekatnya kelapangan itu * Siapa saja yang menjaga Allahdengan kesabaran,niscaya selamat dari segala masalah. Penjelasan Dalam puisi di atas, Imam al-Sya๎iโ€™i menganjurkan agar manusia selalu menjaga keindahan sabar ketika menghadapi ujian, musibah, atau kegalauan. Sebab, kebahagiaan setelah kesulitan, atau kelapangan sesudah kesempitan, itu sangat dekat dengan orang yang bersabar. Karena itu, menurut al-Sya๎iโ€™i, manusia yang menjaga ketaatan pada perintah Allah, termasuk perintah sabar, akan meraih keselamatan dan kemenangan dari semua urusan yang Bersikap Jujurdan Teguh Prinsip Ciri lain insan beriman yang berpegang teguh pada prinsip hidup mulia adalah kejujuran atau keteguhan prinsip. Imam al-Sya๎iโ€™i menganjurkan kepada manusia agar kuat dan teguh dalam menyelesaikan setiap urusan. Kejujuran atau keteguhan prinsip merupakan cerminan integritas moral. Puisi Imam al-Sya๎iโ€™i yang mengandung anjuran untuk berperilaku jujurdan teguh pendirian adalah sebagai berikut๎•‘๎‰ฃ๎•’๎ˆ—๎•‘๎‰ฎ๎••๎ŠŠ๎•“๎ˆป๎•‘๎‰ผ * ๎•Ž๎ˆ„๎ˆฏ๎••๎‰จ๎•‘๎ˆก ๎•“๎‰ค๎ˆ„๎•‘๎‰ฝ๎••๎‰ธ๎•‘๎–ฟ๎ˆ„ ๎Š„๎•‘๎šด๎•‘๎‰ ๎•Ž๎–บ๎•’๎ˆก๎•‘๎ˆฒ ๎••๎‰ต๎•’๎‰Ÿ๎•‘๎‰ผ ๎•’๎‡ด๎ˆ†๎•‘๎‰—๎•‘๎‰ฝ๎‰ฆ๎ˆ„๎•‘๎‰ผ ๎•’๎ˆ“๎•‘๎ˆง๎ˆ† ๎•‘๎‰ฎ๎•ฆ๎ˆธ๎‰ฆ๎ˆ„ Wa kun rajulan alรข-l-ahwรขli jaldan * wa syรฎmatuka-s-samรขhatu wa-l-wafรขโ€™u Qรข๎”iyah Hamzah, bait no. 3 Makna Jadilah engkau lelaki yang kuat teguh pendirian dalam segala urusan * sedangkan perangaimu adalah sangat pemurahdan selalu menepati janji. Penjelasan Dalam puisi di atas, Imam al-Sya๎iโ€™i menganjurkan kepada manusia khususnya lelaki untuk selalu tegar, kuat, dan teguh pendirian dalam menghadapi setiap persoalan hidup. Ketegaran, kekuatan, dan keteguhan prinsip merupakan cerminan sikap kejujuran dan kemuliaan. Orang mulia adalah yang amat pemurah kepada sesama dan selalu menepati keteguhan, kejujuran, kemurahan, dan menepati janji merupakan nilai-nilai moral yang mengantarkan manusia pada kelu-huran Bersikap Ikhlas Ciri lain insan beriman yang teguh pada prinsip kemuliaan adalah keikhlasan. Imam al-Sya๎iโ€™i menganjurkan kepada manusia agar selalu ikhlas dalam menerima semua yang diperolehnya karena ia Ari Khairurrijal Fahmi dan NuruddinVol. I, No. 2, Desember 2014 ISSN 2356-153X189merupakan ketetapan Allah Swt. Sifat ikhlas merupakan cerminan akhlak mulia. Puisi al-Sya๎iโ€™i yang mengandung anjuran untuk bersifat ikhlas adalah sebagai berikut๎•’๎‰ฃ๎•“๎‰ฆ๎ˆ† ๎•‘๎‰ญ๎•‘๎‰ผ ๎•‘๎ˆ™๎••๎‰ฑ๎•‘๎‡ธ๎•‘๎‰— * ๎•๎‰Ž๎••๎‰ฝ๎•’๎‰ณ๎•‘๎‰› ๎•๎ˆ‘๎••๎‰จ๎•‘๎‰› ๎ˆ„๎•‘๎ˆฐ ๎•‘๎ˆ™๎••๎‰ณ๎•’๎‰Ÿ ๎ˆ†๎•‘๎‰ญ ๎ˆ„๎•‘๎ˆฐ๎•“๎‡ป ๎•’๎‡ด๎ˆ„๎•‘๎‰ฝ๎•‘๎ˆท ๎ˆ†๎•‘๎ŠŠ๎••๎‰ฑ๎•ง๎ˆฏ๎‰ฆ๎ˆ„ Idzรข mรขkunta dzรข qalbin qanรปสปi[n] * fa-โ€™anta wa mรขliku-d-dunyรข sawรขโ€™un Qรข๎”iyah Hamzah, bait no. 10 Makna Jika engkau tidak miliki hati yang selalu puas qalb qanuฬ‚ สป * maka engkau dan pemilik dunia harta itu sama saja. Penjelasan Dalam puisi di atas, Imam al-Sya๎iโ€™i menegaskan bahwa kepuasan hati adalah nilai sebuah keikhlasan. Orang yang ikhlas ialah yang hatinya selalu puas terhadap apa yang ia peroleh. Apabila hati seseorang telah puas terhadap yang diperolehnya, ma-ka ia telah memiliki sifat keikhlasan. Sebaliknya, apabila ia tidak memi-liki hati yang puas terhadap yang diperolehnya, maka ia sama halnya dengan pemilik dunia. Sebab, pemilik pecinta dunia itu akan selalu mengejar harta dan kekayaan, dan ia tidak pernah puas terhadap harta yang SopanBerjalan dan Ceria Ciri insan beriman yang teguh pada prinsip kemuliaan berikutnya adalah kesopanan dan keramahan. Imam al-Sya๎iโ€™i menganjurkan kepada manusia agar berperilaku sopan dan ramah kepada sesama. Kesopanan dan keramahan merupakan cerminan manusia berakhlak mulia. Puisi Imam al-Sya๎iโ€™i yang mengandung anjuran untuk berperilaku sopan adalah๎ˆ†๎•ฆ๎‰ฎ๎•‘๎‰๎•‘๎‰— * ๎•Ž๎ˆ„๎ˆณ ๎•“๎ˆซ๎ˆ†๎•‘๎‰— ๎•“๎‰‚๎••๎ˆฒ๎•‘๎–ฟ๎ˆ„ ๎•“๎ˆ‘๎•“๎‰ก๎••๎‰ณ๎•‘๎‰ญ ๎Š๎•“๎ขญ ๎••๎‰ฐ๎•‘๎˜ˆ๎•“๎ˆผ๎••๎‰ฎ๎•‘๎ˆ•๎•‘๎–ท๎•‘๎‰ผ ๎ˆ†๎•‘๎šˆ๎•’๎™ญ๎ˆ„๎•‘๎ˆณ๎•’๎ˆ• ๎•‘๎‰ฃ๎••๎Šˆ๎•“๎‰ฝ๎•‘๎ˆ—๎••๎ˆจ๎•‘๎І ๎•๎‰ช๎••๎ŠŠ๎•“๎‰จ๎•‘๎‰› Wa lรข tamsyiyan ๎”i-l-ardhi fรขkhiran * fa-สปammรข qalรฎlin yahtawรฎka turรขbuhรข Qรข๎”iyah Bรขสผ, bait no. 10 Makna Janganlah engkau berjalan diatas pundak bumi dengan sikap angkuh * Sebab, tidak lama lagi kamu akan ditimbun di dalam debu bumi. Penjelasan Dalam puisi di atas, Imam al-Sya๎iโ€™i menjelaskan bahwa sifat sombong dan angkuh merupakan akhlak tercela yang harus dihindari. Karena itu, dia mengingatkan manusia agar tidak bersikap angkuh dan sombong ketika berjalan di atas pundak bumi mankib al-ardh, dan sebaliknya ia harus bersikap sopan santun. Sebab, menurut al-Sya๎iโ€™i, orang yang berjalan di atas bumi dengan keangkuhan itu tidak lama lagi akan mati dan ditelan oleh debu bumi yang diinjaknya setiap hari. Jadi, berjalan dengan angkuh dan sombong itu tiada berguna, dan yang terbaik adalah berjalan dengan sopan dan bersikap santun kepada sesama. Adapun puisi Imam al-Sya๎iโ€™i yang mengandung pelajaran untuk bersikap ramah adalah๎••๎ˆฏ๎•‘๎‰› ๎••๎‰ฐ๎•“๎‡ป ๎ˆ†๎•‘๎‰ฎ๎•‘๎‰Ÿ* ๎•’๎‰ป๎•’๎‰„๎•’๎‰”๎••๎ˆŠ๎•‘๎‡ท ๎•“๎‰ฐ๎ˆ† ๎•‘๎ˆธ๎••๎‰ฒ๎•“๎••๎—‚๎•“๎‰ฆ ๎•‘๎ˆณ๎••๎ˆผ๎•“๎ˆŽ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎•’๎ˆณ๎•“๎‰บ๎••๎‰‹๎•’๎‡ธ๎•‘๎‰— ๎•“๎ˆ”๎ˆ†๎•ฆ๎ˆ๎•‘๎ˆจ๎•‘๎‰ญ ๎œฃ๎•“๎›—๎••๎‰จ๎•‘๎‰› ๎œข๎•‘๎›œ๎˜ข ๎•‘๎ˆง Fa-uzhhiru-l-bisyra li-l-insรขni abghuduhu * kamรข in qad hasyรข qalbรฎ mahabbรขti Qรข๎”iyah Tรขสผ,bait no. 3 Makna Lalu kutampakkan keceriaan wajahku kepada insan yang kubenci * seperti bila hatiku dipenuhi perasaan cinta kepada kekasih Nilai Pendidikan Akhlak dalam Syair Imam Al-Sya๎€‚โ€™i Kajian Struktural GenetikJurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban190 Penjelasan Dengan mengaitkan puisi di atas kepada dirinya, Imam al-Sya๎iโ€™i menganjurkan agar manusia bersikap ramah kepada sesama, meskipun kepada orang yang dibencinya. Sikap ramah itu harus ditampilkan dalam wajah yang ceria dan murah senyum, seperti orang yang sedang jatuh cinta. Keramahan adalah salah satu nilai akhlak mulia yang terkandung dalam puisi di Bertutur Kata Sopan Ciri insan yang memiliki integritas moral adalah cara bicaranya sopan. Imam al-Sya๎iโ€™i menganjurkan kepada manusia agar berbicara dengan retorika yang baik dan sopan, serta meninggalkan hal-hal yang tidak perlu diungkapkan. Sebab, cara bicara yang baik dan sopan merupakan cerminan manusia yang berakhlak mulia. Puisi Imam al-Sya๎iโ€™i yang mengandung anjuran untuk berbicara dengan sopan adalah๎•๎‰ฌ๎•‘๎–บ๎•‘๎‰  ๎•“๎•”๎‰ช๎•’๎‰ข๎•“๎‰ฆ ๎•ฆ๎‰ฐ๎•“๎‡ผ๎•‘๎‰— * ๎•“๎‰ฌ๎•‘๎–บ๎•‘๎‰ข๎‰ฆ๎ˆ„ ๎•‘๎‰ช๎••๎ˆ๎•‘๎‰› ๎•‘๎‰ฃ๎•‘๎‰ญ๎•‘๎–บ๎•‘๎‰  ๎••๎™‚๎•“๎•”๎˜ˆ๎•‘๎‰ญ๎•‘๎‰ผ ๎•’๎ˆˆ๎ˆ„๎•‘๎‰ฝ๎•‘๎ˆก Wa mayyiz kalรขmaka qabla-l-kalรขmi * fa-inna li-kulli kalรขmin jawรขb[un]. Qรข๎”iyah Bรขสผ, bait no. 22 Makna Saringlah perkataanmu sebelum disampaikan * Sebab, setiap perkataan itu memiliki jawabanmasing-masing. Penjelasan Dalam puisi ini, Imam al-Sya๎iโ€™i menganjurkan untuk menyaring atau memilah dan memilih perkataan yang tepat sebelum disampaikan kepada orang lain. Pertimbangan yang matang dalam menyampaikan pembicaraan adalah hal yang sangat penting dan merupakan cerminan pendidikan akhlak. Sebab, menurut al-Sya๎iโ€™i, setiap pembicaraan dan perkataan itu memiliki jawaban yang sesuai dengan konteknya. Karena itu, seseorang harus menyaring kata-kata yang akan disampaikan sesuai dengan konteks pembicaraannya.๎ŠŽ๎•“๎ˆ–๎••๎‰ฝ๎•’๎‰ข๎•’๎ˆธ๎•‘๎‰— * ๎œฃ๎•“๎›œ๎˜น๎••๎ˆณ๎•“๎‰ ๎•“๎ˆ“๎•ฆ๎ˆ๎•‘๎ˆธ๎•‘๎‰ญ ๎Š๎•“๎ขญ ๎•‘๎ˆ™๎••๎ˆ๎•“๎ˆป ๎ˆ†๎•‘๎‰ฎ๎•“๎ˆ‰ ๎••๎‰ช๎•’๎‰› ๎•’๎ˆˆ๎ˆ„๎•‘๎‰ฝ๎•‘๎ˆก ๎•“๎‰ฏ๎••๎ŠŠ๎•“๎ˆ€๎•ฆ๎‰จ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎•“๎‰ต๎•‘๎‰ Qul bi-mรข syiโ€™ta ๎”รฎ masabbati irdhรฎ * fa sukรปtรฎ ani-l-laโ€™รฎmi jawรขbu[n] Qรข๎”iyah Bรขสผ, bait no. 11 Makna Katakanlah sesukamu tentang keburukan kehormatanku * Sebab, diamku ini adalah sebuah jawaban bagi orang yang menghinaku Penjelasan Dengan mengaitkan pada dirinya, Imam al-Sya๎iโ€™i dalam puisi di atas menganjurkan kepada manusia untuk bersikap diam terhadap orang suka menghinanya. Anjuran untuk diam dan tidak menanggapi penghinaan tersebut dinilai sebagai jawaban yang tepat atas penghinaan yang ini merupakan prinsip pendidikan akhlak yang mulia.๎•‘๎‰ฐ๎••๎‰ฝ๎•’๎‰ ๎•‘๎‡ท ๎••๎‰ฐ๎•‘๎‡ท ๎•’๎‰ท๎•‘๎ˆณ๎••๎‰Ÿ๎•‘๎‡ธ๎•‘๎‰— * ๎•๎ˆฉ๎••๎ˆ๎•’๎‰› ๎•“๎•”๎‰ช๎•’๎‰ข๎•“๎ˆ‰ ๎•’๎‰ป๎••๎ŠŠ๎•“๎‰˜๎•ฆ๎ˆธ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎œฃ๎•“๎›š๎•’๎ˆ๎•“๎‰‡๎ˆ† ๎•‘๎ˆฌ๎•’๎І ๎ˆ†๎•‘๎ˆ๎••๎ŠŠ๎•“๎ˆฃ๎•’๎‰ญ ๎•’๎‰ป๎•‘๎‰ฆ Yukhaฬ‚ tibunฤฑฬ‚-s-safฤฑฬ‚hu bi-kulli qubhin * fa-akrahu an akuฬ‚ na lahuฬ‚ mujฤฑฬ‚ban Qรข๎”iyah Bรขสผ, bait no. 12 Makna Orang bodoh mencelaku dengan segala keburukan * lalu aku enggan untuk menjawabnya. Penjelasan Dalam puisi di atas, Imam al-Sya๎iโ€™i menjelaskantentang sikap diam dalam menanggapi celaan orang bodoh, yang tidak tahu masalah sebenarnya. Dengan mengaitkan puisi pada dirinya, al-Sya๎iโ€™i menegaskan Ari Khairurrijal Fahmi dan NuruddinVol. I, No. 2, Desember 2014 ISSN 2356-153X191Apabila ada orang bodoh yang mencela dirinya dengan segala keburukan, maka ia bersikap diam, tidak menanggapinya, dan tidak pula menanggapinya dengan serius. Sikap al-Sya๎iโ€™i ini merupakan sebuah proses pembentukan akhlak mulia.๎••๎‰ต๎•“๎‰ญ ๎•๎™๎••๎˜ˆ๎•‘๎ˆฌ๎•‘๎‰— * ๎•’๎‰ป๎••๎ˆ๎•“๎ˆฃ๎•’๎ˆ• ๎•‘๎–บ๎•‘๎‰— ๎•’๎‰ป๎••๎ŠŠ๎•“๎‰˜๎•ฆ๎ˆธ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎•‘๎‰๎•‘๎‰ˆ๎•‘๎‰ฑ ๎ˆ„๎•‘๎ˆฐ๎•“๎‡ป ๎•’๎ˆ”๎••๎‰ฝ๎•’๎‰ข๎•ง๎ˆธ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎•‘๎‰ฃ๎•“๎ˆ—๎•‘๎ˆ‰๎ˆ† ๎•‘๎ˆก๎•“๎‡ป Idzรข nathaqa-s-sa๎”รฎhu falรขtujibhu * fa-khoirun min ijรขbatika-s-sukรปtu Qรข๎”iyah Tรขสผ, baitno. 1 Makna Jika ada orang yang bodoh berbicara denganmu, maka janganlah kaujawab * Karena jawaban terbaik untuknya adalah sikap diam. PenjelasanDalam puisi di atas,Imam al-Sya๎iโ€™i menjelaskan kembali sikap diam sebagai cara terbaik untuk menanggapi pembicaraan atau cela-an orang yang bodoh, yang tidak mengetahui esensi persoalan. Karena itu, al-Sya๎iโ€™i menganjurkan agar tidak menjawab pembicaraan atau cercaan orang yang bodoh. Dan, jawaban yang terbaik ada-lah sikap diam terhadap orang tersebut.๎•“๎‰ป๎••๎ŠŠ๎•“๎‰—๎•‘๎‰ผ * ๎•๎‰–๎•‘๎ˆณ๎•‘๎ˆป ๎•๎‰๎•‘๎‰ฎ๎••๎ˆง๎•‘๎‡ท ๎••๎‰ผ๎•‘๎‡ท ๎•๎‰ช๎•“๎‰ธ๎ˆ† ๎•‘๎ˆก ๎••๎‰ต๎•‘๎‰ ๎•’๎ˆ™๎••๎‰ฎ๎•’๎‰€๎‰ฆ๎ˆ„๎•‘๎‰ผ ๎•’๎ˆฆ๎•‘๎–บ๎••๎ˆฟ๎•“๎‡ป ๎•“๎‰‚๎••๎ˆฒ๎•‘๎–ฟ๎ˆ„ ๎•“๎‰ฐ๎••๎‰ฝ๎•‘๎‰€๎•“๎‰ฆ ๎•Ž๎ˆ†๎‰„๎••๎І๎•‘๎‡ท๎•’๎ˆ‘๎••๎‰จ๎•‘๎‰ข๎‰ฆ๎ˆ„ ๎•‘๎‰ผ * ๎•๎ˆ“๎•‘๎ˆ—๎•“๎‰ญ๎ˆ† ๎•‘๎ˆฟ ๎•‘๎Š๎•“๎›‚๎•‘๎‰ผ ๎œข๎•‘๎›œ๎˜ข ๎••๎ˆฌ๎•’๎ˆ• ๎•‘๎ˆฏ๎•‘๎ˆท๎•‘๎–ฟ๎ˆ„ ๎‰พ๎•‘๎ˆณ๎•‘๎ˆ• ๎ˆ†๎•ฆ๎‰ญ๎•‘๎‡ท ๎•’๎ˆฆ๎ˆ†๎•ฆ๎ˆ๎•‘๎‰ฑ ๎•‘๎‰ฝ๎•’๎‰ธ๎•‘๎‰ผ ๎Š…๎•“๎ˆณ๎••๎‰ฎ๎•’๎‰๎•‘๎‰ฆ ๎œข๎•‘๎›œ๎˜  ๎••๎ˆฌ๎•’๎І Wa-sh-shumtu an jรขhilin aw ahmaqin syarafun * wa ๎”รฎhi aidhan li-shauni-l-ardhi ishlรขh[un] Ammรข tarรข-l-asada tukhsyรข wa-hiya shรขmitah * wa-l-kalbu yukhsรข laสปumrรฎ wa-huwa nabbรขh[un] Qรข๎”iyah Hรขสผ, bait no. 2 dan 3 Makna Sikap diam terhadap orang bodoh atau dungu adalah kemuliaan * di dalamnya terdapat kemaslahatan untuk menjaga dunia. Tidakkah kaulihat singa itu ditakuti karena ia diam * sedangkan anjing itu sungguh akan dijauhi ketika ia menggonggong. Penjelasan Di dalam dua bait diatas, Imam al-Sya๎iโ€™i menjelaskan kembali tentang sikap diam terhadap pembicaraan orang yang bodoh atau dungu karena terkandung nilai kemaslahatan bagi penduduk bumi. Selanjutnya, al-Sya๎iโ€™i membuat pe-rumpamaan antara singa dan akan ditakuti dan disegani dalam keadaan diam, sedangkan seekor anjing akan dijauhi ketika ia menggonggong. Artinya, manusia yang jarang bicara-nya bisa lebih disegani dibandingkan dengan manusiayang banyak bicara.๎••๎‰ฐ๎•‘๎‡ท ๎•’๎‰ท๎•‘๎ˆณ๎••๎‰Ÿ๎•‘๎‡ท๎•‘๎‰ผ * ๎Š…๎•“๎ˆฏ๎••๎‰บ๎•’๎ˆก ๎•“๎‰š๎•‘๎–บ๎••๎ˆซ๎•‘๎–ฟ๎ˆ„ ๎•‘๎‰ฌ๎•“๎ˆฒ๎ˆ†๎•‘๎‰ข๎•‘๎‰ญ ๎•ง๎ˆ‘๎•“๎ˆง๎•’๎‡ท ๎ˆ†๎•‘๎ˆ‰๎ˆ†๎•‘๎‰๎•’๎‡ท ๎••๎‰ฐ๎•‘๎‡ท๎•‘๎‰ผ ๎•‘๎ˆ‘๎••๎ŠŠ๎•“๎‰๎•‘๎‡ท Uhibbu makรขrima-l-akhlรขqi juhdรฎ * wa akrahu an aสปรฎba wa an uสปรขba Qรข๎”iyah Bรขสผ, bait no. 3 Makna aku mencintai kemuliaan akhlak sebagai upaya kesungguhanku * dan aku benci untuk mencela orang lain dan dicela orang lain. Penjelasan Dengan mengaitkan pada keadaan dirinya, Imam al-Sya๎iโ€™i dalam puisi di atas menjelaskan bahwa kemuliaan akhlak yang dimiliki oleh seseorang adalah usaha sungguh-sungguh yang dilakukan secara pribadi. Karena itu, sikap terbaik adalah tidak mencemari kemulian diri dengan cara membeberkan aib orang lain, Nilai Pendidikan Akhlak dalam Syair Imam Al-Sya๎€‚โ€™i Kajian Struktural GenetikJurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban192sebagaimana setiap diri tidak suka jika aibnya dibuka oleh orang lain. Sikap membeberkan aib orang lain adalah sikap tidak terpuji, sedangkan menutupi aibnya merupakan prinsip pendidikan akhlak Bersikap Lembut dan Memaaฯkan Sikap lembut dan ramah terhadap sesama merupakan cerminan pendidikan akhlak mulia. Kelembutan dan keramahan adalah ciri insan yang memiliki integritas moral dan menerapkan prinsip hidup mulia. Imam al-Sya๎iโ€™i dalam bait-bait puisinya menjelaskan beberapa hal tentang kelembutan dan keramahan terhadap sesama, di antaranya bait berikut ๎•ง๎ˆณ๎•‘๎ˆป๎•‘๎‰ผ * ๎•Ž๎ˆ†๎‰ฎ๎••๎‰จ๎•“๎ˆง ๎•“๎ˆถ๎ˆ†๎•ฆ๎‰ณ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎•“๎ˆˆ๎ˆ†๎•‘๎ˆ๎•“๎ˆท ๎••๎‰ต๎•‘๎‰ ๎••๎ˆฉ๎•‘๎‰˜๎••๎ˆฟ๎ˆ„๎•‘๎‰ผ ๎ˆ†๎•‘๎ˆ‰๎ˆ†๎•‘๎ˆ๎•“๎•”๎ˆธ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎‰พ๎•‘๎‰ฝ๎••๎šˆ๎•‘๎™ฑ ๎••๎‰ต๎•‘๎‰ญ ๎•“๎ˆถ๎ˆ†๎•ฆ๎‰ณ๎‰ฆ๎ˆ„ Washfah an sibรขbi-n-nรขsi hilman * wa syarrun-nรขsi man yahwรข-s-sibรขbรข. Qรข๎”iyah Bรขสผ, bait no. 4 Makna Maa๎”kanlah cemoohan orang lain dengan sikap lembut * Orang yang paling burukadalah yang menyukai pertengkaran. Penjelasan Dalam bait puisidi atas,Imam al-Sya๎iโ€™i menganjurkan agar manusia mampu memaa๎kan cemoohan atau cercaan orang lain kepadanya dengan sikap lembut. Ketika terjadi perselisihan, pertengkaran, dan perbedaan pendapat, sering kali orang mudah mencerca dan mencemooh sesamanya. Karena itu, sikap terbaik adalah memaa๎kan cercaan atau cemoohan tersebut. Sebab, orang yang paling buruk, menurut al-Sya๎iโ€™i ialah yang suka bertengkar.๎•’๎‰ท๎•‘๎ˆฎ๎ˆ„๎•‘๎ˆด ๎•๎ˆฎ๎••๎‰ฝ๎•‘๎‰๎•‘๎‰Ÿ * ๎•Ž๎ˆ†๎‰ฎ๎••๎‰จ๎•“๎ˆง ๎•’๎ˆฏ๎••๎Šˆ๎•“๎ˆด๎•‘๎‡ธ๎•‘๎‰— ๎•Ž๎ˆ“๎•‘๎‰ธ๎ˆ† ๎•‘๎‰˜๎•‘๎ˆท ๎•’๎ˆฏ๎••๎Šˆ๎•“๎ˆต๎•‘๎І ๎•‘๎ˆ†๎ˆ๎••๎ŠŠ๎•“๎‰‡ ๎•’๎‰š๎ˆ„๎•‘๎ˆณ๎••๎ˆง๎•“๎—๎ˆ„ Yazรฎdu safรขhatan fa-azรฎdu hilman * kaสปaudin zรขdahu-l-ihrรขqu thรฎbรข[n] Qรข๎”iyah Bรขสผ, bait no. 20 Makna bertambah aku dimaki, bertambah aku melembut * seperti gaharu yang bertambah wangi jika dibakar. Penjelasan Dalam puisi di atas, Imam al-Sya๎iโ€™i menggambarkan dirinya dalam menangani orang yang bertindak kasar kepadanya. Apabila orang itu marah dan bertambah kasar kepadanya, maka sang imam akan bertambah lembut dan itu diibaratkan seperti kayu รปd gaharu yang akan bertambah wangi apabila dibakar.๎•ง๎ณ๎•“๎๎•’๎ˆ• ๎•‘๎–ท ๎•Ž๎ˆ†๎‰ฎ๎••๎ŠŠ๎•“๎‰จ๎•‘๎ˆง * ๎•๎‰ฐ๎••๎‰ฝ๎•’๎‰ข๎•’๎ˆท ๎Š๎•“๎ขญ ๎•‘๎ˆณ๎•‘๎‰‹๎ˆ†๎•‘๎‰ณ๎•‘๎ˆ• ๎••๎‰ต๎•‘๎‰ญ ๎••๎ˆณ๎•“๎‰‹๎ˆ†๎•‘๎‰ณ๎•‘๎‰— ๎•’๎ˆณ๎•“๎ˆ‰๎ˆ†๎•‘๎‰ข๎•’๎ˆ• ๎•‘๎–ท๎•‘๎‰ผ Fanรขzhir man tanรขzhara๎”รฎsukรปn[in] * halรฎman lรข tulihhu wa laa tukaabir[u]. Qรข๎”iyah Rรขสผ, bait no. 21 Makna Bicaralah dengan orang yang mendebatmu dengan sikap tenang * janganlah kamu memaksa dan bersikap sombongpada orang yang santun. Penjelasan Dalam bait puisi di atas, Imam al-Sya๎iโ€™i menganjurkan kita untuk bersikap tenang pada saat menghadapi perdebatan dengan orang yang belum memahami masalah sebenarnya. Sedangkan kepada orang yang santun, kita tidak boleh memaksakan kehendak dan menyombongkan diri. Ari Khairurrijal Fahmi dan NuruddinVol. I, No. 2, Desember 2014 ISSN 2356-153X1937. Memiliki Integritas Moral๎•‘๎ˆบ๎ˆ†๎•‘๎‰๎•‘๎‰ผ * ๎••๎‰ฏ๎•’๎‰บ๎•’๎‰ญ๎•“๎ˆฒ๎ˆ†๎•‘๎‰ข๎•‘๎‰ญ ๎••๎ˆ™๎•‘๎ˆ•๎ˆ† ๎•‘๎‰ญ ๎ˆ†๎•‘๎‰ญ๎•‘๎‰ผ ๎•๎‰ฌ๎••๎‰ฝ๎•‘๎‰› ๎•‘๎ˆ”๎ˆ† ๎•‘๎‰ญ ๎••๎ˆฏ๎•‘๎‰› ๎•๎ˆ”๎ˆ„๎•‘๎‰ฝ๎••๎‰ญ๎•‘๎‡ท ๎•“๎ˆถ๎ˆ†๎•ฆ๎‰ณ๎‰ฆ๎ˆ„ ๎Š๎•“๎ขญ ๎••๎‰ฏ๎•’๎‰ธ๎•‘๎‰ผ ๎•๎‰ฌ๎••๎‰ฝ๎•‘๎‰› Qad mรขta qaumun wa mรข mรขtat makรขrimuhum * wa รขsya qaumun wahum ๎”รฎ-n-nรขsi amwรขt[un] Qรข๎”iyah Tรขสผ, bait no. 5 Makna Sebuah bangsa pasti akan mati, tetapi akhlak mulia mereka tidak pernah mati * Sebuah bangsa dianggap mati meskipun masih hidup karena akhlaknya buruk. Penjelasan Dalam bait puisi di atas, Imam al-Sya๎iโ€™i menjelaskan tentang integritas moral sebuah bangsa. Menurutnya, suatu bangsa yang berakhlak mulia akan memiliki pengaruh sepanjang masa, meskipun bangsa itu sudah punah. Akhlak mulia suatu bangsa akan terus dikenang dan dijadikan pelajaran bagi bangsa lainnya. Akan tetapi, bangsa yang tidak memiliki integritas moral akan dianggap mati atau punah meskipun mereka masih hidup. Hal ini karena bangsa tersebut tidak memberikan manfaat apa pun terhadap pendidikan akhlak yang terdapat dalam puisi Imam al-Sya๎iโ€™i merupakan prinsip dasar yang membentuk kepribadian penelitian ini, dapat diungkap tujuh prinsip dasar yang dinilai sebagai nilai-nilai pendidiklan akhlak, yaitu 1 sikap sabar, 2 sikap jujur dan teguh prinsip, 3 bersikap ikhlas, 4 sopan berjalan dan ceria, 5 bertutur kata sopan, 6 bersikap lembut dan memaa๎kan, 7 memiliki integritas moral. Dalam puisi Imam Sya๎iโ€™i yang diteliti, ditemukan19 bait puisi yang mengandung nilai-nilai pendidikan akhlak, yaitu 4 bait puisi mengandung nilai-nilai kesabaran, 1 bait puisi mengandung nilai kejujuran, 1 bait puisi mengandung nilai keikhlasan, 2 bait puisi mengandung nilai kesopanan, 7 bait puisi mengandung tata cara berbicara yang baik, 3 bait puisi mengandung nilai kelembutan, dan 1 bait puisi mengandung nilai integritas moral bagi temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat pada puisi Imam al-Sya๎iโ€™i merupakan prinsip-prinsip dasar untuk mem-bentuk akhlak mulia manusia. Manusia yang berakhlak mulia, menurut al-Sya๎iโ€™i, harus memiliki sifatsabar, jujur, ikhlas, sopan dalam berbicara, lembut dan ramah, serta memiliki integritas moral.[]Daftar RujukanAnis, Ibrahim, al-Wasรฎth, Kairo Daฬ‚ r al-Maสปaฬ‚ rif, Ahmad, Ushรปl al-Naqd al-Adabรฎ, Kairo Maktabah al-Nahdhah al-Mishriyah, Suwardi, Metodologi Penelitian Sastra, Yogyakarta MedPress, Sosiologi Sastradari Strukturalisme Genetik sampai Post-Modernisme, Yogyakarta Pustaka Pelajar, 1999. Nilai Pendidikan Akhlak dalam Syair Imam Al-Sya๎€‚โ€™i Kajian Struktural GenetikJurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban194al-Ghazali, Abu Hamid, Kitรขb Riyรขdhah al-Nafswa Muสปรขlajah Amrรขdh al-Qulรปb bab ke-22 dari Ihyรขสผ สปUlรปm al-Dรฎn, Beirut Daฬ‚ r al-Fikr, jil. IIIHasan, M. Ali dan Mukti Ali, Kapita Selekta Pendidikan Islam, JakartaPedoman Ilmu Jaya, Heri Jauhari, Fikih Pendidikan. Bandung PT. Remaja Rosdakarya, 2005. Mursฤฑฬ‚, Abdul Hamid, al-Fardwa al-Mujtamaสป ๎”รฎ Al-Islรขm,Kairo Maktabah Wahbah, Tasawuf, Bandung Pustaka Setia, Lilik, Metode Pendidikan Agama Islam, Malang Universitas Negeri Malang, Partini Sardjono,Pengajaran dan Penelitian Sastra, Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama, Suparlan,Wawasan Pendidikan, Sebuah Pengantar Pendidikan, Yogyakarta Ar-Ruzz Media, Fathiyyah Hasan,Madzรขhib ๎”รฎ al-Tarbiyah Bahts ๎”รฎ al-Madzhab al-Tarbawรฎ Inda al-Ghazรขlรฎ, Kairo Daฬ‚r al-Hana li al-Thibaสปah wa al-Nasyr, 1963. al-Syayib, Ahmad, Ushรปl al-Naqd al-Adabรฎ,Kairo Maktabah al-Nahdhah al-Mishriyah, A. Fatah,Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam, Malang UIN Malang Press, Ahmad Hasan, Tรขrรฎkh al-Adab al-Arabรฎ, Beirut Daฬ‚ r al-Marifah, 1422 H/2001 M,cet. ke-7. ... Taสปlim artinya upaya memberikan tanda berupa ilmu atau mengajarkan suatu ilmu pada seseorang agar memiliki pengetahuan tentang sesuatu. Tarbiyah, artinya upaya memelihara, mengurus, mengatur, dan memperbaiki fitrah manusia yang sudah ada sejak lahir agar tumbuh berkembang dewasa atau sempurna Fahmi and Nuruddin, 2014. Makna dari istilah-istilah tersebut pun berbeda-beda, perbedaan tersebut disebabkan oleh adanya konteks kalimat yang berbeda dalam penggunaan istilah-istilah tersebut. ...Eka Santi KusumawardaniAri Khairurrijal FahmiMuhammad Ardy ZainiThe purpose of this study is to describe the implementation of the Lalaran Nadzhom method in learning Nahwu at Al-Barkah Al-Islamiyah Islamic Boarding School, South Tangerang City. This study is qualitative research. Data collection is done by interview, observation and documentation. Data analysis with descriptive analysis. Validity check is done by triangulation of data. The background of this research is the application of the Lalaran method has become a tradition in memorizing Nadzhom Nahwu for a long time. The use of the Lalaran method is still used and applied in Islamic boarding schools to this day. The students have the freedom to express the chants or notes in the Nadzhom verses that they memorize. This can motivate students in memorizing Nadzhom. The research formulation in this study is one, namely the application of the Lalaran Nadzhom method in learning Nahwu at Al-Barkah Al-Islamiyah Islamic Boarding School. The results showed that the implementation of the Lalaran method in memorizing Nadzhom Nahwu was carried out in several stages, there are planning, implementation and evaluation stages. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan metode Lalaran Nadzhom dalam pembelajaran Nahwu di Pondok Pesantren Al-Barkah Al-Islamiyah Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan analisis deskriptif. Pemeriksaan keabsahan dilakukan dengan triangulasi data. Latar belakang penelitian ini adalah penerapan metode Lalaran telah menjadi sebuah tradisi dalam menghafal Nadzhom ilmu Nahwu sejak lama. Penggunaan metode Lalaran masih tetap digunakan dan diterapkan di pondok pesantren sampai saat ini. Para santri memiliki kebebasan untuk mengekspresikan lantunan atau nada-nada pada bait Nadzhom yang mereka hafalkan. Hal ini dapat memotivasi santri dalam menghafal Nadzhom. Adapun rumusan penelitian dalam penelitian ini ada satu, yaitu penerapan metode Lalaran Nadzhom dalam pembelajaran ilmu Nahwu di Pondok Pesantren Al-Barkah Al-Islamiyah. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan metode Lalaran dalam menghafal Nadzhom ilmu Nahwu ini sangat berpengaruh pada pembelajaran dipondok pesantren tersebut, kemudian lalaran dilaksanakan seelah sholat isya` dengan menggunakan kitab-kitab nahwu seperti imrithi, jurumiyyah, dan alfiyah ibnu IsbahAhmad TaufiqAhmad JamaludinMisbahul MunirPembelajaran bahasa Arab pada anak usia dini pada umumnya sangat strategis dan penting bagi perkembangan bahasa Arab di Indonesia baik untuk menunjang ranah Pendidikan sesuai tingkatannya maupun fungsi komunikasi Bahasa Arab sebagai Bahasa pengantar ibadah umat Islam. Dengan bahasa, anak mulai bertanya, berdiskusi, mengungkapkan pikirannya dan berkomunikasi dengan orang lain. Strategi pembelajaran memudahkan guru untuk memahami guru atau makna yang dijelaskan oleh guru lebih cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang digunakan untuk anak usia dini, yang mana secara kemampuan bahasa arab anak masih terbilang butuh bantuan karena potensi yang dimiliki oleh anak usia dini tidak bisa tumbuh secara optimal. Penelitian ini berbasis library research, dan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Yakni dengan menganalisis dokumen dari buku, jurnal dn artikel terkait pembahasan. adapun hasil dari penelitian ini adalah beberapa opsi pilihan strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk belajar bahasa Arab pada anak usia dini. Pertama strategi pembelajaran langsung memori, kognitif dan kompensasi. Kedua strategi tidak langsung metakognitif, emosional dan sosial. Setidaknya ada empat metode yang tersedia untuk pembelajaran belajar bahasa Arab pada anak usia dini mendongeng, proyek, menyanyi, dan Era Syahputra SiregarPada masa Nabi Muhammad Saw semua permasalahan syariโ€™ah diserahkan sepenuhnya kepada Nabi saw, dengan berpedoman kepada al-Qurโ€™an. Periode Khulafaur Rasyidin sumber hukum didasari pada al-Qurโ€™an dan Sunah dan ijtihad para Sahabat. Ijtihad dilakukan pada saat muncul permasalahan yang tidak ditemukan dalilnya dalam al-Qurโ€™an maupun Hadis. Umat Islam sepeninggal Nabi mulai dihadapkan pada persoalan-persoalan baru yang memerlukan jawaban-jawaban teologis sebagai tantangan bagi elastisitas ajaran Islam sebagai ajaran yang shalih li kulli zaman wa makan. Persoalan-persoalan baru itu muncul sebagai konsekwensi logis perkembangan sosio-kultural dan sosio-politik umat yang sangat dinamis, dikarenakan makin luasnya ekspansi Islam serta perubahan situasi dan kondisi zuruf yang mengitarinya. Tidak semua permasalahan-permasalahan itu memiliki preseden pada hadis Nabi, bahkan banyak di antaranya yang betul-betul baru yang tidak memiliki petunjuk praktis keagamaan. Pendidikan Islam diharapkan mampu untuk membentuk peserta didik yang mampu menerapkan nilai-nilai spiritual religius dan juga etika, namun yang terjadi belum mencapai apa yang ditargetkan. Sebagai solusi perlu adanya pembaharuan dalam konsep SubaidiThis research explains the values of character building in the poem syโ€™ir of Gondo Arum by Kyai Muhammad Anwar Sanusi bin Karim. This research uses a descriptive qualitative approach. The aim is to explain and analyze a personโ€™s thought, individually or group. The technique of collecting data is done directly by using written document and monumental creature by a person who is a mufti of archipelago, kyai Muhammad Anwar Sanusi bin Karim. Data analysis uses descriptive analysis method. The finding of this research is 1. Respect and well-mannered character. This value is relevant with 9 pillars of national character. In the poem of already explained related with an attitude of talking to parents and others that relate to religious doctrine; 2. The character of honesty is behaviour that is based on the effort of making him/herself as people who always can be trusted in words, action, and work. According to kyai Muhammad Anwar Sanusi bin Karim, honesty is a very admirable character, it is honesty in words and action; 3. The character of hard-working, it means try hard to achieve success and do not know to give up. According to kyai Muhammad Anwar Sanusi bin Karim hard working is described in the poem of by the term of โ€œfrequently of study day and nightโ€; 4. Values of love Allah and truthfulness, it means the realization the feeling of relative among human which is Allah creatures is a favor from one and only God, and from the relationship will grow the feeling of loving to each other which is based on piety; 5. The character of a kind and humble, to make a good character person should always try to do good things. The good habit should be done consistently or istiqamah. The good habit will build someoneโ€™s character to become good. Any small of goodness always be done then it will be big goodness; 6. The character of coalescence and unity, it means the unity of messed style that is various become one which is intact and harmonious. The implementation of coalescence and unity values is such as defend the compactness, to parents, relative, fellow, and social environment. Keywords character building, the poem of Gondo Arum, Islamic literatureNuha NuhaM. Syakirin GhozalyTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum dari buku mahfudzat tematik bunga rampai peribahasa Arab ilmu dan adab karya ibnu arief, serta mengetahui nilai-nilai pendidikan yang ada dalam buku tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini jenis studi pustaka dan model kualitatif, pendekatannya menggunakan pendekatan content analysis, deskriptif, induktif, dan pendekatan normatif. Sumber data primer yaitu buku mahfudzat tematik karya ibnu arief. Hasil kesimpulan adalah 1. bahwa gambaran umum dari kitab mahfudzat karya ibn arif adalah bahwa isi kitab mahfudzat ini meliputi al-hadits dan atsar sahabat, bait-bait hikmah, nasehat ulamaโ€™ dan para pujangga. Isi pembahasan dalam kitab ini diawali dengan tema besar nasihat untuk para guru, dipertengahan buku dibahas tentang berbagai macam peribahasa arab mahfudzat dan faidahnya, dan diakhiri dengan latihan-latihan soal. Inti dari pembahasan mahfudzat dalam buku ini terdiri dari 3 bab. Bab pertama membahas tentang ilmu, bab kedua tentang adab, bab ketiga tentang adab. Jumlah keseluruhan mahfudzat yang ada dalam buku tersebut berjumlah 92 buah. 2. Nilai-nilai pendidikan yang ada dalam kitab mahfudzat ini secara maknawi mengandung 5 lima aspek pendidikan, yaitu pendidikan iman, ilmu, amal, akhlak, dan sosial. 1. Nilai pendidikan keimanan bertujuan untuk mendidik manusia agar senantiasa menguatkan iman dan mensucikan jiwa. 2. Nilai pendidikan keilmuwan, bertujuan untuk menjunjung tinggi kehormatan manusia, menjadi manusia yang mulia, dan bermanfaat bagi sesama 3. Nilai pendidikan amaliyah, bertujuan mendidik manusia untuk selalu berbepilaku dan berfikir positif agar hidup menjadi lebih produktif dan bernilai ibadah 4. Nilai pendidikan akhlak, bertujuan mampu mendidik manusia untuk bersikap sabar, iffah, izzah, rendah hati, dan 5. Nilai pendidikan sosial, bertujuan untuk mendidik manusia agar selalu menjalin komunikasi dengan sesama, karena banyaknya relasi merupakan salah satu cara untuk mempermudah datangnya rezeki. ุงู„ู…ู„ุฎุต ุฃู‡ุฏุงู ู‡ุฐุง ุงู„ุจุญุซ ู„ู…ุนุฑูุฉ ุงู„ุตูˆุฑุฉ ุงู„ุนุงู…ุฉ ุนู† ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุญููˆุธุงุช ุงู„ู…ูˆุถูˆุนูŠุฉ ุนู† ุงู„ุนู„ู… ูˆุงู„ุฃุฏุจ ู„ุฅุจู† ุนุงุฑู ูˆู„ู…ุนุฑูุฉ ุงู„ู‚ูŠู…ุฉ ุงู„ู…ูˆุฌูˆุฏุฉ ููŠ ุฐุงู„ูƒ ุงู„ูƒุชุงุจ. ูˆู…ู†ู‡ุฌ ุงู„ุจุญุซ ู‡ูˆ ุจุญุซ ู…ูƒุชุจูŠ ูˆุนู„ู‰ ู†ู‡ุฌ ุชุญู„ูŠู„ ุงู„ู…ุนู†ู‰ ูˆุตููŠุฉ ูˆุงุณุชู‚ุฑุงุฆูŠุฉ. ูˆุฃู…ุง ุงู„ู…ุตุงุฏุฑ ุงู„ุจูŠุงู†ุงุช ุงู„ุฃูˆู„ูŠุฉ ู…ุฃุฎูˆุฐุฉ ู…ู† ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุญููˆุธุงุช ุงู„ู…ูˆุถูˆุนูŠ ุนู† ุงู„ุนู„ู… ูˆุงู„ุฃุฏุจ ู„ุฅุจู† ุนุงุฑู. ูˆุงู„ู†ุชุงุฆุฌ ู‡ูŠ ุฃู† ุงู„ูˆุตู ุงู„ุนุงู… ู„ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุญููˆุธุงุช ู„ุงุจู† ุนุงุฑู ู…ุถู…ูˆู† ุฅู„ูŠ ุฃู‚ูˆุงู„ ุงู„ู†ุจูŠ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ุตุญุงุจุฉ ุงู„ุฃุซุงุฑุŒ ูˆุงู„ุญูƒู…ุฉ ูˆู†ุตูŠุญุฉ ุงู„ุนู„ู…ุงุก, ูˆุงู„ุดุนุฑุงุก, ูˆุฑุฌุงู„ ุงู„ุฏูŠู†, ูˆุฃู…ุง ุงู„ุจุญุซ ุงู„ุฃุณุณ ููŠ ู‡ุฐุง ุงู„ูƒุชุงุจ ู‚ุณู… ุฅู„ูŠ ุซู„ุงุซุฉ ูุตูˆู„. ุนู† ุจุงุจ ุงู„ุนู„ู… ูˆุนู† ุจุงุจ ุงู„ุขุฏุงุจุŒ ูˆุนู† ุจุงุจ ุงู„ุฃุฏุจ. ูˆุฃู…ุง ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุชุฑุจูˆูŠุฉ ุงู„ูˆุงุฑุฏุฉ ููŠ ู‡ุฐุง ุงู„ูƒุชุงุจ ู…ู† ุฌู‡ุฉ ุงู„ู…ุนู†ู‰ ุนู„ู‰ ุฎู…ุณุฉ ุฌูˆุงู†ุจุŒ ูˆู‡ูŠ ุชุฑุจูŠุฉ ุงู„ุฅูŠู…ุงู†ุŒ ุชุฑุจูŠุฉ ุงู„ุนู„ู…ูŠุฉุŒ ุชุฑุจูŠุฉ ุงู„ุนู…ู„ูŠุฉุŒ ุชุฑุจูŠุฉ ุงู„ุฃุฎู„ุงู‚ุŒ ูˆุชุฑุจูŠุฉ ุงู„ุงุฌุชู…ุงุนูŠุฉ. ูˆุฃู…ุง ู‚ูŠู… ุชุฑุจูŠุฉ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† ุชู‡ุฏู ุฅู„ู‰ ุชุซุจูŠุช ุงู„ุนู‚ูŠุฏุฉ ู„ุชู‚ูˆูŠุฉ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† ูˆุงู„ุฅุฎู„ุงุต ุจุงู„ู„ู‡. ูˆู‚ูŠู… ุชุฑุจูŠุฉ ุงู„ุนู„ู…ูŠุฉ ุชู‡ุฏู ุฅู„ู‰ ุชุญููŠุธ ูƒุฑุงู…ุฉ ุงู„ุฅู†ุณุงู†ุŒ ู„ุชูƒูˆู† ุฅู†ุณุงู†ู‹ุง ู†ุจูŠู„ู‹ุง ุนุงู„ู…ุง ู…ุงู‡ุฑุง ูˆุตุงู„ุญุง ูˆู…ููŠุฏู‹ุง ู„ู„ุขุฎุฑูŠู†. ูˆู‚ูŠู…ุฉ ุชุฑุจูŠุฉ ุงู„ุนู…ู„ูŠุฉ ุชู‡ุฏู ุฅู„ู‰ ุชุนู„ูŠู… ุงู„ุจุดุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ุชุนุงู…ู„ ูˆุงู„ุชุตุฑู ูˆุงู„ุชููƒูŠุฑ ุนู„ูŠ ุฃุณุณ ุณู„ูŠู… ุญุชู‰ ุชุตุจุญ ุงู„ุญูŠุงุฉ ู†ุงูุนุฉ ุจูŠู† ุงู„ู†ุงุณ. ูˆุฃู…ุง ู‚ูŠู…ุฉ ุงู„ุชุฑุจูŠุฉ ุงู„ุฃุฎู„ุงู‚ูŠุฉ ุชู‡ุฏู ุฃู† ุชูƒูˆู† ุงู„ู†ุงุณ ู…ู† ุฃู‡ู„ ุงู„ุตุจุฑุŒ ูˆุงู„ุนูุฉ, ูˆุงู„ุนุฒุฉ, ูˆุงู„ู…ุชูˆุงุถุน, ูˆุงู„ุฃุฏุจ. ูˆุฃู…ุง ู‚ูŠู…ุฉ ุชุฑุจูŠุฉ ุงู„ุงุฌุชู…ุงุนูŠุฉ ุชู‡ุฏู ุฅู„ู‰ ุชุซู‚ูŠู ุงู„ุจุดุฑ ุนู„ู‰ ุฅู‚ุงู…ุฉ ุงู„ุชูˆุงุตู„ ู…ุน ุงู„ุขุฎุฑูŠู† ุฏุงุฆู…ู‹ุงุŒ ู„ุฃู† ุงู„ุนู„ุงู‚ุงุช ุงู„ู…ุนุงู…ู„ุฉ ุงู„ุฅุฌุชู…ุงุนูŠุฉ ู…ู† ุฅุญุฏู‰ ุงู„ุทุฑู‚ ู„ุชุณู‡ูŠู„ ูˆุตูˆู„ ุงู„ุฑุฒู‚ ูˆุงู„ูุถูŠู„ุฉ ู…ู† ุงู„ุฑุฆูŠุณูŠุฉ ุงู„ู…ุญููˆุธุงุช, ุงู„ู‚ูŠู…ุฉ, ุงู„ุชุฑุจูŠุฉ, ุงู„ุฃุฎู„ุงู‚, ุงู„ู„ุบุฉ ุงู„ุนุฑุจูŠุฉ Wazzainab IsmailAbstrak Pemerolehan bahasa adalah antara cabang Ilmu Psikolinguistik. Umumnya setiap individu adalah berbeza cara pemerolehan bahasa. Perbezaan suasana, faktor sekeliling, keturunan, kecenderungan dan kehidupan sosial serta segala yang berkisar dalam hidup seseorang bakal melakar potret lengkap penerimaan bahasa terhadap diri seseorang. Kajian ini adalah penyelidikan terhadap pemerolehan bahasa dalam dua aspek; kompetensi dan performansi Imam Al- Shafie. Fakta sejarah menyatakan bahawa Imam Al- Shafie berketurunan Quraish iaitu keturunan Rasulullah SAW. Keturunan mereka bertemu pada datuk mereka Abd Manaf. Ibunya pula Fatima Al-Azdiyah adalah dari Yaman. Keturunan yang masyhur akan keberanian, ketaatan dan kebenaran pada kata dan bicara. Selain itu, Imam Al- Shafie suka dan selesa berterusan bergaul bersama pemilik bahasa baku dan tinggi kesantunan iaitu Bani Hudzail. Di samping itu, beliau telah menghafal al-Quran pada umur tujuh tahun dan menghafaz hasil nukilan Imam Malik iaitu Muwatta pada umurnya tiga belas tahun. Berkelana beliau mencari ilmu ke pelbagai tempat dan daerah pula memberi impak yang besar pada ilmu dan pengetahuannya. Manakala peranan guru dan ulama disamping beliau juga antara faktor utama pembentukan personaliti besar Imam Al- Shafie terutamanya dari segi bahasa. Menelusuri pemerolehan bahasa Imam Al- Shafie adalah salah satu cara meneladani proses pembelajaran bahasa Arab. Kesungguhan Imam Al-Shafie dalam menuntut ilmu dan mendalami bahasa Arab adalah suri teladan yang sangat baik dalam usaha menuntut bahasa dan ilmu. Kajian secara kualitatif telah mengumpul persepsi pelajar dan pensyarah bahasa Arab Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor bagi menzahirkan hubungkait pemerolehan bahasa dan pembelajaran bahasa yang dijalankan dalam kajian ini. Dapatan kajian memperlihat bahawa ciri-ciri pemerolehan bahasa oleh Imam yang sangat berpengaruh ini adalah antara suri teladan pembelajaran bahasa Arab. Kata kunci Imam Al โ€“Shafie, pemerolehan bahasa, pembelajaran bahasa Arab, suri teladan Syarifa RafiqaThis study examines how the relationship between gender language and ideology is constructed in media texts, and aims to interrogate a small number of articles taken from the most widely read online editions of national newspapers in Indonesia regarding online media reporting on the harassment of women in the "Ikan Asin" case. The focuses of this research are 1 how the women are displayed in the text. 2 How media displays texts, discursive practices that include the production and consumption of texts, and social practices. 3 What are the differences between the Mills and Fairlough critical discourse analysis models? The results of the study are that women are displayed positively even though the case they experience is negative. Text production is closely related to the ideology of journalists and the media as well as the audiences who consume the text. Both Mills and Fairclough's critical discourse analysis models have similarities and differences in analyzing texts. Key Words Critical Discourse Analysis, Mills, Fairclough, Ikan Riyรขdhah al-Nafswa Muสปรขlajah Amrรขdh al-Qulรปb bab ke-22 dari Ihyรขสผ สปUlรปm al-DรฎnAbu Al-GhazaliHamidal-Ghazali, Abu Hamid, Kitรขb Riyรขdhah al-Nafswa Muสปรขlajah Amrรขdh al-Qulรปb bab ke-22 dari Ihyรขสผ สปUlรปm al-Dรฎn, Beirut Daฬ‚r al-Fikr, jil. IIIM HasanAli Ali Dan MuktiHasan, M. Ali dan Mukti Ali, Kapita Selekta Pendidikan Islam, JakartaPedoman Ilmu Jaya, PT. Remaja RosdakaryaHeri MuchtarFikih JauhariPendidikanMuchtar, Heri Jauhari, Fikih Pendidikan. Bandung PT. Remaja Rosdakarya, SuhartonoWawasan PendidikanSuhartono, Suparlan,Wawasan Pendidikan, Sebuah Pengantar Pendidikan, Yogyakarta Ar-Ruzz Media, 2008. BAGIKANAKHLAK dalam bahasa Arab yaitu berasal dari kata khuluk yang berarti sebuah tingkah laku, perbuatan, atau tabiat. Lalu secara termitologi, akhlak berarti adalah sebuah tingkah laku dari seseorang yang didorong oleh sesuatu keinginan secara mendasar untuk melakukan suatu perbuatan. Ayat-ayat Al-Quran tentang akhlak juga begitu melimpah. ๏ปฟDalam sudut pandang muslim, menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban. Esensi daripada sebuah ilmu, diantaranya akan membawa ataupun membimbing hidup menjadi lebih baik lagi. Sebab, ilmu merupakan sumber ataupun akar kebaikan dalam sebuah kehidupanTentu kita tidak ingin menjadi seorang penuntut ilmu yang tersesat di jalan, atau bahkan berhenti di tengah-tengah perjalanan. Hal ini biasanya terjadi karena kurangnya pemahaman ataupun motivasi, sehingga akan membawa seseorang itu keluar dari jalur, lalu akhirnya berujung kehancuran bagi dirinya. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, mari kita renungkan bersama syair Arab di bawah ini. Check is out! 1. Bersihkan niatilustrasi belajar ุทูŽู„ุจูŽ ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ูŽ ู„ูู„ู’ู…ูุนูŽุงุฏู ููŽุงุฒูŽ ุจูููŽุถู’ู„ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽ ุดูŽุงุฏู"Siapa yang menuntut ilmu karena mencari pahala akhirat, maka berbahagialah ia dengan karunia dari Allah"Dari kaca mata agama Islam, bahwa penuntut ilmu harus memiliki niat semata-mata hanya karena Allah. Jangan sampai terbesit di hati, bahwa mencari ilmu karena ingin popularitas atau bahkan ingin memiliki derajat yang tinggi di hadapan manusia. Walaupun ilmu itu sebagai konteks dunia, seharusnya diniatkan karena akhirat semata-mata mengharap ridha Allah. Karena konsepnya, jika niat karena dunia saja, maka akhirat tidak akan dapat. Dan sebaliknya, jika niat karena akhirat, maka dunia pasti dapat. Dan itu aturan Mengagungkan guruilustrasi belajar agama ุงูŽู†ู’ ูŠูู‡ู’ุฏูฐู‰ ุงูู„ูŽูŠู’ู‡ู ูƒูŽุฑูŽุงู…ูŽุฉู‹ ู„ูุชูŽุนู’ู„ููŠู’ู…ู ุญูŽุฑู’ูู ูˆูŽุงุญูุฏู ุงูŽู„ู’ูู ุฏูุฑู’ู‡ูŽู…ู "Menurut pendapatku, bahwa seorang guru harus lebih diindahkan melebihi seluruh hak, dan lebih wajib dijaga bagi setiap muslim"Guru merupakan seseorang yang wajib kita hormati setelah orangtua. Ia memiliki hak yang harus dihormati. Karena tanpa guru, mustahil rasanya untuk kita bisa mengenal atau mengetahui hakikat daripada sebuah kehidupan. Bahkan, dengan besarnya harga dan jasa seorang guru, Sayyidina Ali pernah berkata, bahwa seorang guru layak diberi 1000 dirham dari setiap huruf yang ia ajarkan. Bersungguh-sungguhilustrasi membawa barang ูŠูุฏู’ู†ูู‰ ูƒูู„ู‘ ุงูŽู…ู’ุฑู ุดูŽุงุณูุนู ูˆูŽุงู„ู’ุฌูุฏู‘ู ูŠูŽูู’ุชูŽุญู ูƒูู„ู‘ูŽ ุจูŽุงุจู ู…ูุบู’ู„ูŽู‚ู "Bersungguh-sungguh itu dapat mendekatkan segala perkara yang jauh, dan dapat membukakan segala pintu yang tertutup"Bersungguh-sungguh itu tulus, fokus, tekun, dan berjuang terhadap satu tujuan. Kesungguhan akan mendekatkan yang jauh dan membuka pintu-pintu yang terkunci. Tanpa bersungguh-sungguh, seorang penuntut ilmu tidak akan bisa mencapai kepada tujuan yang ia maksud. Dengannya, akan menjadi wasilah utama dalam membuka pintu-pintu ilmu yang tertutup. Baca Juga 5 Manfaat Memuliakan Tetangga Menurut Islam, Habluminannas 4. Hindari tergesa-gesailustrasi pria sedang membaca ููŽู„ุงูŽ ุชูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑููƒูŽ ูˆูŽุงุณู’ุชูŽุฏูู…ู’ู‡ู ููŽู…ูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุนูŽุตูŽุงูƒูŽ ูƒูŽู…ูุณู’ุชูŽุฏููŠู’ู…ู"Janganlah engkau tergesa-gesa dengan urusanmu, tapi biasakanlah 'tuk melakukanya, sebagaimana besi yang bengkok dapat diluruskan terus-menerus"Sifat dasar seorang manusia adalah tergesa-gesa ataupun ada rasa ingin selalu instan. Dan itu adalah sebuah tabiat dasar manusia. Bagaimanapun juga, kita harus bisa melawan tabiat tersebut. Sebab, jika kita memiliki sifat ini, khususnya dalam menuntut ilmu, maka hakikatnya kita sedang berada di perjalanan yang berbahaya. Analoginya ketika kita akan membengkokkan besi, pasti tidak bisa, kan, beberapa detik langsung bengkok. Tentu saja itu butuh proses dengan terus menerus dan tekun. Begitu juga dengan ilmu, kita butuh proses dan waktu untuk bisa mencapai apa yang kita tuju. 5. Rendah hati ilustrasi berjalan Pogung Dalanganุฅู†ู‘ ุงู„ุชู‘ูŽูˆูŽุถู‘ูุนูŽ ู…ูู†ู’ ุฎูุตูŽุงู„ู ุงู„ู’ู…ูุชู‘ู‚ููŠ ูˆูŽ ุจูู‡ู ุงู„ุชู‘ูŽู‚ููŠู‘ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู’ู„ู…ูŽุนูŽุงู„ููŠ ูŠูŽุฑู’ุชูŽู‚ููŠ "Sesungguhnya rendah hati adalah perangai orang takwa. Dengan tawadhu, dia akan sampai kepada keluhuran"Sikap Tawadu ataupun rendah hati, adalah sesuatu yang wajib diimiliki oleh seorang penuntut ilmu. Sebab, ini akan menjadi pelengkap dan penghias bagi dirinya. Sikap ini bukanlah hal yang merendahkan diri, tetapi merendahkan hati karena merasa selalu kurang dengan apa yang ia telah perbuat. Dengannya, sudah pasti sifat sombong akan jauh dari orang di dunia yang memiliki ilmu begitu luas, lalu membangga-banggakan dirinya. Nah, kesombongan itulah yang sebenarnya menjadi sebuah kebodohan bagi dirinya, Naudzubillah. Tentu saja, memiliki Ilmu yang diselimuti dengan sikap rendah hati, akan membawa seseorang kepada kemanfaatan dan kemuliaan di dunia maupun di akhirat. Semoga deretan motivasi syair Arab karangan para ulama di atas, bisa membuat kita semua menjadi para penuntut ilmu yang sukes, tentunya dalam naungan ridha Allah SWT, Aamiin Baca Juga 9 Resep Awet Muda dalam Islam, Alami dan Gak Keluar Biaya! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Kumpulanhadits tentang akhlak - Sebagai seorang muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, tentu kita harus selalu menjaga sikap, etika dan akhlak kita kepada siapapun dan dimanapun agar setiap gerak-gerik kita selalu diridhoi oleh Allah SWT.Wajib bagi seorang muslim untuk berakhlak yang baik dalam sepanjang hidupnya, karena selain diwajibkan untuk taat dan beribadah menyembah kepada
Ardika, I Wayan, Asiknya Menulis Puisi Bali Grapena Karya, 2020Citraningrum, Dina Merdeka, Menulis Puisi Dengan Teknik Pembelajaran yang Kreatifโ€™, Belajar Bahasa, 2016, 82โ€“90 Darmawati, Besse, Menggugah Identitas Kebangsaan Melalui Puisi Awaken The National Identity Through Poemโ€™, JENTERA Jurnal Kajian Sastra, 2017, 42โ€“63Hanum, Inayah, Pembelajaran Aktif Sebagai Model Dalam Menulis Narasiโ€™, Jurnal Pendidikan, 2 2012Hasibuan, A L, Materi Ajar Teori Sastra Berbasis Syair Keagamaanโ€™, Prosiding Seminar โ€ฆ, 2019, 815โ€“19 Hatmo, Kenang Tri, Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia Klaten Penerbit Lakeisha, 2021Hermansyah, and Zulkhairi, Transformasi Syair Jauharat At-Tauhid Di Nusantara Bali Pustaka Larasati, 2014Ibda, Hamidulloh, Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Untuk Mahasiswa Dilengkapi Caturtunggal Keterampilan Berbahasa, ed. by Zaidatul Arifah Semarang CV. Pilar Nusantara, 2019Kesarwani, Vaibhav, Diana Inkpen, and Chris Tanasescu, GraphPoem Automatic Classification of Rhyme and Diction in Poetryโ€™, Interfรฉrences Littรฉraires/Literaire Interferenties, 25, 2021, 218โ€“35Lafamane, Felta, Puisi, Prosa, Drama Felta Lafamane Memadatkan Segala Unsur Bahasa . 1 . Herman Waluyo Pengertian Puisi Menurut Herman Waluyo Ialah Karya Sastra Tertulis Yang 1 Puisi Lamaโ€™, 2020 Mamik, Metodologi Kualitatif Sidoarjo Zifatama Publisher, 2015Mardawani, Praktis Penelitian Kualitatif Teori Dasar Dan Analisis Data Dalam Perspektif Kualitatif Yogyakarta Deepublish, 2020Nugraheni, Aninditya Sri, Bahasa Indonesia Di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif Jakarta Prenadamedia Group, 2019Pradopo, Rachmat Djoko, Beberapa Teori Sastra Metode Kritik Dan Penerapannya Yogyakarta UGM Press, 2021Rosa, Fitria, Neni Hermita, and Achmad Samsudin, Karya Sastra Melayu Riau Yogyakarta Deepublish, 2017Solihati, Nani, Penyimpangan Bahasa Puisi Dalam Sastra Siberโ€™, BAHTERA Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 2014, 40โ€“49 Lianawati, Menyelami Keindahan Sastra Indonesia Jakarta Bhuana Ilmu Populer, 2019Widodo, Unsur โ€“ Unsur Intrinsik Syaโ€™ir Arab1โ€™, Jurnal Pedagogy, 2017, 1โ€“12
A Sekilas Tentang Tafsir Al-Kasysyaf dan Az-Zamakhsyari 1. Bidang Akhlaq: Mutasyรฃbi Asma' al-Ruwรฃt, al-Kalim al-Nabawig fi al-Mawรฃiz , al-Nasรฃih al-Kibรฃr al-Nasรฃih al-Sigรฃr, Maqรฃmรฃt fรฎ al- Kemudian al-Zamakhsyari juga sering menggunakan syair-syair Arab untuk membantu menafsirkan ayat-ayat al-Quran. Dengan nama Allah yang Maha Pemberi Adab dan Ilmu Nafiโ€™ Penghias Diri Shalawat dan Salam untuk Kanjeng Nabi Teladan adab dan ilmu untuk umat ini Juga Keluarga dan Para Sahabat Kumpulan orang mulia juga hebat Semoga Kelak ketika di akhirat Kita Semua Mendapatkan Syafaat Ini adalah risalah sederhana Tentang adab serta ilmu yang berguna Disarikan dari kalangan ulama Semoga berkah untuk kita semua Disusun dalam bentuk syair yang singkat Agar mudah dihafal secara cepat Semoga menjadi ilmu yang manfaat Menjadi amal shaleh tuk ke akhirat Didalam al-qurโ€™an Allah berfirman Wajibnya menjaga diri hai kawan Juga keluarga dari siksaan Api neraka yang engkau takkan tahan Syyaidina Ali telah menafsirkan Ibnu Abbas juga ikut menegaskan Surat At-Tahrim di dalam al qurโ€™an Ayat ke-enam ayo perhatikan Agar Selamat dari api neraka Didiklah dirimu juga keluarga Dengan adab dan juga akhlak mulia Ajari mereka ilmu yang berguna Rasulullah juga telah bersabda Hadiah terbaik dari orang tua Untuk Ananda yang sangat dicintai Tanamankan adab sejak masa kecilnya Allah berjanji kepada yang beriman Dan berilmu disertai pengamalan Derajat yang tinggi dan kemuliaan Sungguh berita yang membahagiakan Rasulullah juga telah menegaskan Orang berilmu pelanjut perjuangan Ketika Rasul dan Nabi dikhatamkan Orang berilmu yang memegang peranan Jadilah orang yang memiliki ilmu Atau belajar dan mendengar selalu Cintailah ilmu jangan pernah jemu Jangan sampai celaka dalam hidupmu Jika melewati satu taman surga Datanglah kesana dan berbahagia Dimana taman surga itu berada Di majelis ilmu nafiโ€™ itu jawabnya Masa muda jangan disia โ€“ siakan Jangan terlena dengan banyak godaan Godaan setan dan nafsu yang menawan Itu musuh kita ayo dikalahkan Tuntulah ilmu sejak usia muda Jangan malas dan terus menunda โ€“ nunda Masa muda itu masa yang berharga Carilah ilmu untuk bekal ke surga Waktu yang berlalu tak dapat diganti Ayo manfaatkan dengan hati โ€“ hati Jangan menyesal di masa tua nanti Kebodohan diri pun dibawa mati Sibukkan diri dengan berbagai ilmu Ilmu nafiโ€™ tuk kebahagiaanmu Teruslah belajar jangan pernah jemu Dari muda sampai datngnya ajalmu Guru Guru itu pelanjut para anbiya Tugasnya sangat berat luar biasa Menjalani tugas membimbing manusia Meraih ridho Allah Yang Maha Esa Tugas yang diberi mari dikerjakan Jangan itu dianggap jadi beban Jika rela hati saat ditunaikan Tugas berat pun akan terasa ringan Guru itu juga manusia biasa Meksi sabar kadang bisa marah juga Bersabarlah ketika dimarahinya Jangan berhenti berguru kepadanya Marah guru itu bukan karena benci Tapi ingin murid perbaiki diri Hilangkan prasangka buruk dalam hati Teruslah belajar jangan engkau lari Syair ilmu dan adab diambil dari chanel youtube pesantren attaqwa depok pimpinan ust Adian Husaini ELUFUKI 95. - Perkataan ini telah mengalami perkembangan yang banyak melalui zaman. - Maksud adab pada zaman kita hari ini adalah kata-kata yang disusun dengan elok supaya dapat memberi kesan kepada pembaca atau pendengar, sama ada berbentuk syair atau nathar. - Pada zaman awal kemunculan Islam, istilah adab diguna pakai dari sudut akhlak.
ุฅุฐุง ุงุนุชู„ู„ุช ููƒุชุจ ุงู„ุนู„ู… ุชุดููŠู†ูŠ ููŠู‡ุง ู†ุฒ ุงู‡ุฉ ุงู„ุญุงุธูŠ ูˆุชุฒูŠูŠู†ูŠ ุฅุฐุง ุงุดุชูƒูŠุช ุฅู„ูŠู‡ุง ุงู„ู‡ู… ู…ู† ุญุฒู† ู…ุงู„ุช ุฅู„ูŠ ุชุนุฒูŠู†ูŠ ูˆ ุชุณู„ูŠู†ูŠ ุญุณุจูŠ ุงู„ุฏูุงุชุฑ ู…ู† ุฏู†ูŠุง ู‚ู†ุนุช ุจู‡ุง ู„ุง ุฃุจุชุบูŠ ุจุฏู„ุง ู…ู†ู‡ุง ูˆู…ู† ุฏูŠู†ูŠ โ€œApabila aku sakit maka kitab-kitab ilmu dapat menyembuhkanku, Di dalamnya terdapat kesenangan pandangan dan perhiasanku, Apabila keluhan rasa sedih dan gundah terasa olehku, Ia akan menuju kepadaku untuk berbelasungkawa dan menghiburku, Cukuplah kitab-kitab itu bagiku dari dunia yang aku telah puas dengannya, Aku tidak ingin mencari penggantinya dan tidak pula aku mengganti agama.โ€ ูˆุฅู†ูŠ ู„ู…ู† ูŠูƒุฑู‡ ุงู„ู…ูˆุช ูˆุงู„ุจู„ุง ูˆูŠุนุฌุจู‡ ุฑูˆุญ ุงู„ุญูŠุงุฉ ูˆุทูŠุจู‡ุง ุฑุฃูŠุช ุงู„ู…ู†ุงูŠุง ู‚ุณู…ุช ุจูŠู† ุฃู†ูุณ ูˆู†ูุณูŠ ุณูŠุฃุชูŠ ุจุนุฏู‡ู† ู†ุตูŠุจู‡ุง โ€œAku sesungguhnya adalah orang yang membenci kematian dan bencana, Aku adalah orang yang kagum akan kehidupan dunia dan kemewahannya, Aku melihat kematian dibagi-bagi untuk seluruh jiwa, Dan sesungguhnya bagianku akan datang pada waktunya.โ€ Hilyatul Auliyaโ€™ 10/141. Umar bin Abdul Aziz pernah mengatakan ุงู„ุญู„ู… ูˆุงู„ุนู„ู… ุฎูŽู„ูŽู‘ุชุง ูƒุฑู…ู ู„ู„ู…ุฑุก ุฒูŠู†ูŒ ุฅุฐ ู‡ู…ุง ุงุฌุชู…ุนุง ุตู†ูˆุงู†ู ู„ุง ูŠูŽุณู’ุชูŽุชูู…ูู‘ ุญุณู†ูู‡ู…ุง ุฅู„ุง ุจุฌู…ุน ุจุฐุง ูˆุฐุงูƒ ู…ุนุง ูƒู… ู…ู† ูˆุถูŠุน ุณู…ุง ุจู‡ ุงู„ุญู„ู… ูˆุงู„ู€ ู€ุนู„ู… ูุญุงุฒ ุงู„ุณู†ุงุก ูˆุงุฑุชูุนุง ูˆู…ู† ุฑููŠุน ุงู„ุจู†ุง ุฃุถุงุนู‡ู…ุง ุฃุฎู…ู„ู‡ ู…ุง ุฃุถุงุน ูุงุชุถุนุง โ€œLemah lembut dan berilmu adalah ciri khas dari sebuah kemuliaan, Apabila hal itu berada pada seseorang maka baginya itulah perhiasan; Dua hal tersebut keindahannya tidak akan mencapai kesempurnaan, Kecuali dengan keduanya dalam kebersamaan; Betapa banyak orang yang rendah lalu berakhlak dengan kelemah-lembutan dan keilmuan, maka ia mendapatkan kedudukan yang tinggi serta pujian; Dan betapa banyak orang terhormat yang kehilangan keduanya, Lalu membuatnya ikut hilang dan terlupakan.โ€ Dari Adabul Mauโ€™idzah Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd. Untuk Perindu Kampung Akhirat Abul Atahiyah berkata ูู„ุง ุชูŽุนุดูŽู‚ู ุงู„ุฏู‘ู†ู’ูŠุงุŒ ุฃูุฎูŠูŽู‘ุŒ ูุฅู†ู‘ู…ุง ูŠูุฑูŽู‰ ุนุงุดูู‚ู ุงู„ุฏูู‘ู†ูŠูŽุง ุจุฌูู‡ู’ุฏู ุจูŽู„ุงูŽุกู ุญูŽู„ุงูŽูˆูŽุชูู‡ูŽุง ู…ู…ุฒูŽูˆุฌูŽุฉ ูŒ ุจู…ุฑุงุฑุฉ ู ูˆุฑูŽุงุญุชูู‡ูŽุง ู…ู…ุฒูˆุฌูŽุฉ ูŒ ุจูุนูŽู†ุงุกู ููŽู„ุง ุชูŽู…ุดู ูŠูŽูˆู’ู…ุงู‹ ููŠ ุซููŠุงุจู ู…ูŽุฎูŠู„ูŽุฉ ู ูุฅู†ูŽู‘ูƒูŽ ู…ู† ุทูŠู†ู ุฎู„ู‚ุชูŽ ูˆู…ูŽุงุกู ู„ูŽู‚ูŽู„ู‘ ุงู…ุฑูุคูŒ ุชูŽู„ู‚ุงู‡ู ู„ู„ู‡ ุดุงูƒูุฑุงู‹ ูˆู‚ู„ูŽู‘ ุงู…ุฑุคูŒ ูŠุฑุถูŽู‰ ู„ู‡ู ุจู‚ุถูŽุงุกู โ€œSaudaraku janganlah engkau merindu dunia Sesungguhnya perindunya akan ditimpa bencana; Manisnya bercampur dengan kepahitan Dan lapangnya diiringi dengan kepayahan; Janganlah engkau berjalan dengan baju kesombongan Sesungguhnya engkau tercipta dari tanah dan air mani yang menjijikkan; Sungguh sedikit hamba yang bertemu Tuhan dengan mensyukuri kenikmatan Dan sedikit pula hamba yang ridho dengan takdir yang telah ditetapkan.โ€ Dari Diwan Abul Atahiyah 1/1, dengan perantaraan majalah Adz-Dzakhirah edisi 71/1432 H. Musafir ุชู…ุฑ ุจู†ุง ุงู„ุฃูŠุงู… ุชุชุฑู‰ ูˆุฅู†ู…ุง ู†ุณุงู‚ ุฅู„ู‰ ุงู„ุขุฌุงู„ ูˆุงู„ุนูŠู† ุชู†ุธุฑ ูู„ุง ุนุงุฆุฏ ุฐุงูƒ ุงู„ุดุจุงุจ ุงู„ุฐูŠ ู…ุถู‰ ูˆู„ุง ุฒุงุฆู„ ู‡ุฐุง ุงู„ู…ุดูŠุจ ุงู„ู…ูƒุฏุฑ โ€œHari-hari berlalu kepada kita semua silih berganti; Kita hanyalah digiring kepada ajal sedangkan mata melihatnya sendiri; Masa muda yang telah berlalu tidak akan pernah kembali; Dan uban yang telah keruh tidak akan pernah pergi.โ€ Syadzaratudz Dzahab 6/231. Jangan Berdebat Dengan Orang Jahil Imam Asy-Syafiโ€™i berkata ู‚ู„ูˆุง ุณูƒุช ูˆู‚ุฏ ุฎูˆุตู…ุช ู‚ู„ุช ู„ู‡ู… ุฅู† ุงู„ุฌูˆุงุจ ู„ุจุงุจ ุงู„ุดุฑ ู…ูู€ู€ุชุงุญ ูˆุงู„ุตู…ุช ุนู† ุฌุงู‡ู„ ุฃูˆ ุฃุญู…ู‚ ุดุฑู ูˆููŠู‡ ุฃูŠุถุง ู„ุตูˆู† ุงู„ุนุฑุถ ุฅู‹ุตู„ุงุญ โ€œMereka menanyakan mengapa engkau diam padahal engkau telah dihujat, maka kepada mereka aku katakan Sesungguhnya menjawab mereka dapat membuka pintu kerusakan; Sedangkan diam dari orang jahil nan pandir adalah kemuliaan; Dan dalam diam itu juga merupakan perbaikan untuk terpeliharanya kehormatan.โ€ Obat Hati Berkata Ibnu Ruslan ุฏูˆุงุก ู‚ู„ุจูƒ ุฎู…ุณ ุนู†ุฏ ู‚ุณูˆุชู‡ ูุงุฏุฃุจ ุนู„ูŠู‡ุง ุชูุฒ ุจุงู„ุฎูŠุฑ ูˆุงู„ุธูุฑ ุฎู„ุงุก ุจุทู† ูˆู‚ุฑุขู† ุชุฏุจู€ุฑู‡ ูƒุฐุง ุชุถุฑู‘ุน ุจุงูƒ ุณุงุนุฉ ุงู„ุณุญู€ุฑ ุซู… ุงู„ุชู‡ุฌุฏ ุฌู†ุญ ุงู„ู„ูŠู„ ุฃูˆุณุทู‡ ูˆุฃู† ุชุฌุงู„ุณ ุฃู‡ู„ ุงู„ุฎูŠุฑ ูˆุงู„ุฎูŠู€ุฑ โ€œObat hatimu yang keras ada lima Amalkan kelima hal itu niscaya anda akan selamat 1Tidak mengenyangkan perut dan 2 merenungkan makna Al-Qurโ€™an 3 Rendah diri pada-Nya dengan menangis sesaat di waktu sahur 4 Lalu shalat tahajud di malam hari 5 Dan bergaullah dengan orang-orang yang baik dan soleh.โ€ Siapakah Orang Faqih, Pemimpin, dan Orang Kaya Sejati ? Imam Asy-Syafiโ€™i dalam Diwan kumpulan syairnya berkata ุฅู† ุงู„ูู‚ูŠู‡ ู‡ู€ูˆ ุงู„ูู‚ูŠู€ู‡ ุจูุนู„ู€ู‡ ู„ูŠุณ ุงู„ูู‚ูŠู€ู‡ ุจู†ุทู‚ู€ู‡ ูˆู…ู‚ุงู„ู€ู‡ ูˆูƒุฐุง ุงู„ุฑุฆูŠุณ ู‡ูˆ ุงู„ุฑุฆูŠุณ ุจู€ุฎู„ู‚ู‡ ู„ูŠุณ ุงู„ุฑุฆูŠุณ ุจู‚ูˆู…ู‡ ูˆุฑุฌุงู„ู€ู‡ ูˆูƒุฐุง ุงู„ุบู†ู€ูŠ ู‡ูˆ ุงู„ุบู†ูŠ ุจุญุงู„ู€ู€ู‡ ู„ูŠุณ ุงู„ุบู†ู€ูŠ ุจู…ู„ูƒู€ู‡ ูˆุจู…ุงู„ู€ู‡ โ€œOrang yang faqih adalah yang beramal dengan perbuatan, Bukan dinamakan faqih jika hanya fasih dengan lisan dan perkataan; Dan yang disebut pemimpin adalah yang memimpin dengan kelembutan, Bukan dinamakan pemimpin hanya dengan banyaknya pengikut dan bawahan; Demikian juga yang disebut kaya adalah orang yang dermawan, Bukan dinamakan kaya hanya dengan sekedar banyaknya harta simpanan.โ€
Diapernah menulis kitab syair berbahasa Madura yang ditulis dengan huruf Arab. Baca Juga: Syaikh Yasin Al-Fadani: Ulama Rujukan Hadits Sedunia, Dermawan Meski Tak Kaya Mengutip situs resmi Pesantren Sukorejo, penulis buku biografi Kiai As'ad, Syamsul A Hasan mengungkapkan, sekitar 232 baris syair yang ditulis Kiai As'ad pada Ramadhan. Sebelum kita masuk ke inti pembahasan, kita akan mencoba melihat beberapa syair pada zaman jahiliyah oleh seorang penyair yang bernama Zuhair bin Abi Sulma dan merupakan penyair ahli hikmah. Di antara syair โ€“ syairnya yaitu ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ู‡ูŽุงุจูŽ ุฃูŽุณู’ุจูŽุงุจูŽ ุงู„ู…ูŽู†ูŽุงูŠูŽุง ูŠูŽู†ูŽู„ู’ู†ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ูŠูŽุฑู’ู‚ูŽ ุฃูŽุณู’ุจูŽุงุจูŽ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงุกู ุจูุณูู„ูŽู‘ู…ู Artinya โ€œSiapa yang takut akan sebab-sebab kematian, semua itu akan mendapatinyaโ€ฆWalaupun ia berupaya menghindar dengan menaiki tangga menuju langitโ€ฆโ€œ Kemudian syair oleh seorang penyair yang bernama Al-Mutanabbi. Beliau adalah penyair yang lahir di zaman dinasti Abbasiyah dan berikut ini diantara syair โ€“ syair hikmahnya yaitu ุฃูŽุนูŽุฒูู‘ ู…ูŽูƒูŽุงู†ู ููู‰ ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ุณูŽุฑู’ุฌู ุณูŽุงุจูุญู ูˆูŽุฎูŽูŠู’ุฑู ุฌูŽู„ููŠู’ุณู ููู‰ ุงู„ุฒูŽู‘ู…ูŽุงู†ู ูƒูุชูŽุงุจู Artinya โ€œTempat paling mulia di dunia adalah pelana kuda pembalapโ€ฆDan sebaik-baik teman duduk sepanjang masa adalah bukuโ€ฆโ€œ Dan ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฃูŽูƒู’ุฑูŽู…ู’ุชูŽ ุงู„ูƒูŽุฑููŠู’ู…ูŽ ู…ูŽู„ูŽูƒู’ุชูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฃูŽูƒู’ุฑูŽู…ู’ุชูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ุฆููŠู’ู…ูŽ ุชูŽู…ูŽุฑูŽู‘ุฏูŽุง Artinya โ€œJika kau muliakan orang baik, niscaya engkau dapat menguasainyaโ€ฆโ€œโ€œNamun jika kau muliakan orang buruk, niscaya dia akan melunjak lancangโ€ฆโ€œ Syair Bahasa Arab Tentang Ilmu Berikut ini adalah syair bahasa Arab yang kita ambil dari seorang penyusun yaitu Abul Qasim Ahmad bin Umar bin Abdullah bin Ushfur โ€“rahimahullahuโ€“ [Jaamiโ€™ul Ulumi Wal Hikam 1/2019] ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ููŽุงุณู’ู„ููƒู’ ุญูŽูŠู’ุซู ู…ูŽุง ุณูŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ูˆูŽุนูŽู†ู’ู‡ู ููŽูƒูŽุงุดููู’ ูƒูู„ูŽู‘ ู…ูŽู†ู’ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ููŽู‡ู’ู…ู Artinya โ€œBersama ilmu, tempuhlah jalan yang telah ditempuh oleh ilmuโ€ฆDan tentangnya, belajarlah dari setiap orang yang memiliki pemahamanโ€ฆโ€œ ููŽูููŠู‡ู ุฌูู„ูŽุงุกูŒ ู„ูู„ู’ู‚ูู„ููˆุจู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽู…ูŽู‰ ูˆูŽุนูŽูˆู’ู†ูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ู ุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุฃูŽู…ู’ุฑูู‡ู ุญูŽุชู’ู…ู Artinya โ€ Dalam ilmu terdapat penyingkap hati dari kebutaan kebodohanโ€ฆDan pertolongan terhadap agama yang seitap urusannya adalah pastiโ€ฆโ€œ ููŽุฅูู†ูู‘ูŠ ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชู ุงู„ู’ุฌูŽู‡ู’ู„ูŽ ูŠูุฒู’ุฑููŠ ุจูุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ู ูˆูŽุฐููˆ ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽู‚ู’ูˆูŽุงู…ู ูŠูŽุฑู’ููŽุนูู‡ู ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู Artinya โ€ Sungguh aku melihat bahwa orang bodoh akan hina dan rendahโ€ฆAdapun ilmu akan akan meninggikan derajat ahlinya di antara manusiaโ€ฆโ€œ ูŠูุนูŽุฏูู‘ ูƒูŽุจููŠุฑูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ู ูˆูŽู‡ู’ูˆูŽ ุตูŽุบููŠุฑูู‡ูู…ู’ ูˆูŽูŠูŽู†ู’ููŽุฐู ู…ูู†ู’ู‡ู ูููŠู‡ูู…ู ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุญููƒู’ู…ู Artinya โ€ Dengan ilmu orang akan dianggap dewasa walaupun masih beliaโ€ฆDan bahkan segala perkataan dan putusannya akan diterima merekaโ€ฆโ€œ ูˆูŽุฃูŽูŠูู‘ ุฑูŽุฌูŽุงุกู ูููŠ ุงู…ู’ุฑูุฆู ุดูŽุงุจูŽ ุฑูŽุฃู’ุณูู‡ู ูˆูŽุฃูŽูู’ู†ูŽู‰ ุณูู†ููŠูู‘ู‡ู ูˆูŽู‡ู’ูˆูŽ ู…ูุณู’ุชูŽุนู’ุฌูู…ูŒ ููŽุฏูู…ู Artinya โ€ Apa yang diharapkan dari orang yang telah beruban rambutnyaโ€ฆYang telah menghabiskan umurnya dalam keadaan bodoh dan pandirโ€ฆโ€œ ูŠูŽุฑููˆุญู ูˆูŽูŠูŽุบู’ุฏููˆ ุงู„ุฏูŽู‘ู‡ู’ุฑูŽ ุตูŽุงุญูุจูŽ ุจูุทู’ู†ูŽุฉู ุชูŽุฑูŽูƒูŽู‘ุจูŽ ูููŠ ุฃูŽุญู’ุถูŽุงู†ูู‡ูŽุง ุงู„ู„ูŽู‘ุญู’ู…ู ูˆูŽุงู„ุดูŽู‘ุญู’ู…ู Artinya โ€œSi pemilik perut buncit melewatkan masa dan waktunyaโ€ฆDengan seonggok daging dan lemak tersusun di tubuhnyaโ€ฆโ€œ ุฅูุฐูŽุง ุณูุฆูู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ูƒููŠู†ู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู…ู’ุฑู ุฏููŠู†ูู‡ู *** ุจูŽุฏูŽุชู’ ุฑูุญูŽุถูŽุงุกู ุงู„ู’ุนููŠูู‘ ูููŠ ูˆูุฌู’ู‡ูู‡ู ุชูŽุณู’ู…ููˆ Artinya โ€ Jika si miskin ditanya tentang urusan agamnyaโ€ฆTampak tanda-tanda kebodohan di wajahnya tersimpul โ€ฆโ€ ูˆูŽู‡ูŽู„ู’ ุฃูŽุจู’ุตูŽุฑูŽุชู’ ุนูŽูŠู’ู†ูŽุงูƒูŽ ุฃูŽู‚ู’ุจูŽุญูŽ ู…ูŽู†ู’ุธูŽุฑู ู…ูู†ู’ ุฃูŽุดู’ูŠูŽุจูŽ ู„ูŽุง ุนูู„ู’ู…ูŒ ู„ูŽุฏูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุญูู„ู’ู…ู Artinya โ€ Apakah kedua matamu pernah melihat pemandangan yang lebih buruk โ€ฆDaripada orang beruban yang tidak memiliki ilmu lagi kesabaran โ€ฆ.โ€ ู‡ููŠูŽ ุงู„ุณูู‘ูˆุกูŽุฉู ุงู„ุณูŽู‘ูˆู’ุกูŽุงุกู ููŽุงุญู’ุฐูŽุฑู’ ุดูŽู…ูŽุงุชูŽู‡ูŽุง ููŽุฃูŽูˆูŽู‘ู„ูู‡ูŽุง ุฎูุฒู’ูŠูŒ ูˆูŽุขุฎูุฑูู‡ูŽุง ุฐูŽู…ูู‘ Artinya โ€ Dialah keburukan terburuk, maka hindarilah dampak buruknyaโ€ฆYang mana permulaannya kenistaan dan berakhir dengan kehinaan โ€ฆโ€ ููŽุฎูŽุงู„ูุทู’ ุฑููˆูŽุงุฉูŽ ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ูˆูŽุงุตู’ุญูŽุจู’ ุฎููŠูŽุงุฑูŽู‡ูู…ู’ ููŽุตูุญู’ุจูŽุชูู‡ูู…ู’ ุฒูŽูŠู’ู†ูŒ ูˆูŽุฎูู„ู’ุทูŽุชูู‡ูู…ู’ ุบูŽู†ู’ู…ู Artinya โ€ Bergaulah dengan pembawa ilmu dan pilihlah teman terbaik dari merekaโ€ฆKarena bersahabat dan bergaul dengan mereka adalah keindahan sekaligus harta berhargaโ€ฆโ€ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุนู’ุฏููˆูŽู†ู’ ุนูŽูŠู’ู†ูŽุงูƒูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ู’ ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ูู…ู’ ู†ูุฌููˆู…ูŒ ุฅูุฐูŽุง ู…ูŽุง ุบูŽุงุจูŽ ู†ูŽุฌู’ู…ูŒ ุจูŽุฏูŽุง ู†ูŽุฌู’ู…ู Artinya โ€ Janganlah sekali-kali kedua matamu berpaling dari mereka sesungguhnyaโ€ฆMereka adalah bintang-bintang, jika satu terbenam akan muncul bintang lainโ€ฆโ€œ ููŽูˆูŽุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽูˆู’ู„ูŽุง ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ู…ูู…ูŽู‘ุง ุงุชูŽู‘ุถูŽุญูŽ ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ูˆูŽู„ูŽุง ู„ูŽุงุญูŽ ู…ูู†ู’ ุบูŽูŠู’ุจู ุงู„ู’ุฃูู…ููˆุฑู ู„ูŽู†ูŽุง ุฑูŽุณู’ู…ู Artinya โ€œDemi Allah kalaulah bukan karena ilmu, petunjuk tidak akan tampak jelasโ€ฆDan tidak akan terlihat pula oleh kami gambaran dari perkara-perkara gaibโ€ฆโ€œ iOyT7.
  • 3fohbroi3n.pages.dev/582
  • 3fohbroi3n.pages.dev/395
  • 3fohbroi3n.pages.dev/501
  • 3fohbroi3n.pages.dev/178
  • 3fohbroi3n.pages.dev/304
  • 3fohbroi3n.pages.dev/87
  • 3fohbroi3n.pages.dev/564
  • 3fohbroi3n.pages.dev/465
  • syair arab tentang akhlak