Akhirnyapilihan saya jatuh ke bus Billion Star Ekspres dengan rute keberangkatan dari Terminal Puduraya, Kuala Lumpur ke perhentian terakhir di Golden Mile Complex, Singapura.Tarifnya 35 SGD per orang sekali jalan. Perjalanan Kuala Lumpur ke Singapura kurang lebih ditempuh selama 6 jam. Saya sengaja memilih jam keberangkatan jam 23.30 dengan harapan sampai di Singapura bukan tengah malam buta
Lokasi Hotel Transit Kuala Lumpur berada di Bukit Bintang. Dari Kampung Batu Station, hotel ini hanya berjarak sekitar 7,1 km. Terdapat beberapa tempat menarik di sekitarnya, seperti Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur 2 KUL yang berjarak sekitar 44,74 km dan Tadom Hill Adventure berjarak sekitar 38,22 km. Tentang Hotel Transit Kuala Lumpur Hotel Transit Kuala Lumpur memiliki segala fasilitas penunjang bisnis untuk Anda dan kolega. Hotel Transit Kuala Lumpur adalah tempat bermalam yang tepat bagi Anda yang berlibur bersama keluarga. Nikmati segala fasilitas hiburan untuk Anda dan keluarga. Pelayanan memuaskan serta fasilitas hotel yang memadai akan membuat Anda nyaman berada di Hotel Transit Kuala Lumpur. Resepsionis siap 24 jam untuk melayani proses check-in, check-out dan kebutuhan Anda yang lain. Jangan ragu untuk menghubungi resepsionis, kami siap melayani Anda. WiFi tersedia di seluruh area publik properti untuk membantu Anda tetap terhubung dengan keluarga dan teman. Dengan fasilitas yang memadai, Hotel Transit Kuala Lumpur menjadi pilihan yang tepat untuk menginap. SenaraiTempat Menarik di Kuala Lumpur Kuala Lumpur merupakan Ibu Kota Malaysia. Bandar metropolitan ini memang tidak pernah tidur. Ianya bukan sahaja terkenal sebagai pusat kewangan dan pusat pertembungan budaya, malah ianya juga menawarkan banyak tarikan dan tempat menarik untuk dilawati. Artikel ini ada menyenaraikan sebanyak 35 buah tempat menarik di Kuala Lumpur untuk anda []
Halo semuanya, kali ini kami mau sharing cerita pengalaman transit di Kuala Lumpur. Emang lagi mau pergi ke mana sampai harus mampir di Kuala Lumpur? Ceritanya berlangsung pada awal Januari 2020. Saya bersama suami pergi umroh ke tanah suci. Nah, dalam rute perjalanannya, meeting point bersama rombongan yang lain ialah di Kuala Lumpur. Cerita pengalaman umrohnya seperti apa? Kami akan coba ceritakan di kesempatan lainnya ya. Jadi, stay tune terus di Catatan Bunda. Sementara itu, teman-teman bisa membaca cerita kami saat berangkat umroh bersama keluarga beberapa tahun yang lalu. Untuk mengawali rangkaian ceritanya, kami akan mencoba cerita pengalaman transit di Kuala Lumpur. Walaupun terhitung momen transitnya sangat singkat, selalu ada yang bisa diceritakan. Mudah-mudahan kisah singkat kali ini bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca. Selamat menikmati cerita lengkapnya πŸ˜€ Pengalaman Transit di Kuala Lumpur – Berburu Tiket Pesawat Sebelum berangkat, kami berburu tiket penerbangannya terlebih dahulu. Saat ini, booking tiket penerbangan melalui aplikasi sudah sangat mudah. Kami yakin para pembaca pun demikian. Proses berburu tiket dimulai di aplikasi Traveloka. Rute penerbangan menuju Kuala Lumpur yang tersedia ialah Jakarta – Kuala Lumpur. Kami simpan dulu informasi tersebut. Selanjutnya, kami berdua berpikir, jika ada penerbangan yang rutenya langsung dari Bandung tentu sangat bagus. Di samping letak bandara yang masih satu kota, kami bisa menghemat waktu dan tenaga saat keberangkatan. Oleh sebab itu, kami coba berburu di aplikasi yang lain. Kali ini, pilihan kami jatuh di aplikasi milik salah satu maskapai. Alhamdulillah, ternyata keinginan kami berdua dikabulkan oleh Allah SWT. Masih ada rute penerbangan langsung dari Bandung ke Kuala Lumpur. Asal bandara pun sesuai keinginan. Seperti kita ketahui, kini ada bandara baru di Jawa Barat. Namanya ialah Bandara Internasional Kertajati di Majalengka. Untuk menuju ke bandara tersebut, penumpang membutuhkan waktu perjalanan dari Bandung kurang lebih 2,5 hingga 3 jam. Bandara baru ini dimaksudkan untuk menggantikan Bandara Husein Sastranegara yang berada di kota Bandung. Syukurlah, penerbangan menuju Kuala Lumpur masih bisa dilayani di Bandara Husein Sastranegara di Bandung. Berapa harga tiketnya? Estimasi kasarnya, biaya tiket pesawat Bandung – Kuala Lumpur PP sebesar Rp – Rp per orang. Jika dibandingkan dengan penerbangan dari Jakarta, harganya memang lebih tinggi. Akan tetapi, kami memutuskan untuk tetap terbang dari Bandung saja. Mengapa demikian? Ada beberapa pertimbangan yang kami gunakan. Pertama, selisih harga tiket untuk terbang dari Jakarta dan Bandung tidak terlalu jauh. Biaya tiket rute Jakarta – Kuala Lumpur PP memang lebih murah. Akan tetapi, masih ada biaya tambahan yang harus kami keluarkan. Biaya tersebut ialah biaya perjalanan menggunakan travel dari Bandung menuju ke Bandara Soekarno Hatta. Jika dihitung perjalanan berangkat dan pulang kembali, maka biaya totalnya hamper mirip dengan tiket rute Bandung – Kuala Lumpur PP. Kedua, efisiensi waktu untuk berangkat. Jika kami terbang dari Jakarta, maka kami harus berangkat dari Bandung menuju Bandara Soekarno Hatta jauh lebih awal. Paling telat, 6 sampai 8 jam sebelum pesawat lepas landas, kami sudah harus berangkat dari Bandung. Bandingkan jika kami terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung. Jika jalanan Bandung sedang bersahabat, kami bisa tiba di bandara dalam waktu 30 menit saja. Jauh sekali bedanya, kan?! πŸ˜€ Ketiga, tentunya efisiensi tenaga. Dengan terbang dari Bandung, kami menghemat banyak sekali tenaga jika dibandingkan terbang dari Bandara Soekarno Hatta. Persiapan 6 – 8 jam sebelum keberangkatan itu membutuhkan tenaga yang tidak sedikit, lho. Lebih baik kami simpan tenaga dengan beristirahat dan kumpul dengan keluarga di rumah. Setelah itu, kami bisa menuju ke Bandara Husein Sastranegara 2 jam sebelum keberangkatan. Tiga pertimbangan tersebut sudah cukup bagi kami untuk menentukan pilihan rute yang akan diambil. Yuk, kita sambung ke cerita berikutnya dalam pengalaman transit di Kuala Lumpur. Cerita Transit di Kuala Lumpur Saat Berangkat Umroh Tiba saatnya hari keberangkatan kami berdua. Perjalanan dari rumah menuju Bandara Husein Sastranegara sangat singkat dan lancar. Kurang dari 1 jam, kami sudah tiba di bandara. Kami berdua pun masuk ke terminal keberangkatan internasional. Paspor dan boarding pass menjadi hal wajib yang harus dibawa selama perjalanan. Proses check in di counter berjalan lancar. Kami mengantri dengan tertib bersama penumpang yang lain. Koper berisi barang bawaan umroh yang kami bawa sudah didaftarkan ke dalam bagasi pesawat. Masih ada waktu untuk bersantai di ruang tunggu Bandara Husein. Tidak lama, para penumpang dipanggil untuk masuk ke pesawat. Penerbangan dari Bandung menuju Kuala Lumpur memakan waktu kurang lebih 2 jam 15 menit. Pagi itu cuaca sangat cerah. Alhamdulillah penerbangan kami menuju Kuala Lumpur lancar dan terasa menyenangkan. Pesawat kami akhirnya mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2 KLIA 2. Pengalaman transit di Kuala Lumpur akhirnya dimulai. Titik pertemuan kami dengan rombongan umroh yang lainnya ialah di KLIA 1, dimana terminal keberangkatan internasionalnya berada. Turun dari pesawat, kami membawa tas ransel yang kami bawa masuk ke kabin. Sebelum bisa menuju ke KLIA 1, kami h arus melalui proses imigrasi terlebih dahulu. Cukup ikuti saja panduan yang berada di dalam gedung terminal KLIA2, kami berdua bisa tiba di loket imigrasi. Loket Imigrasi di Bandara Kuala Lumpur Loket imigrasi di KLIA 2 dibagi menjadi dua antrian. Antrian pertama untuk warga dengan paspor Malaysia. Sedangkan antrian kedua ialah untuk warga asing dengan paspor non-Malaysia. Saat kami datang, antrian di imigrasi lumayan panjang. Jadi, kami nikmati saja prosesnya. Tidak ada yang perlu dicemaskan saat melewati loket imigrasi di KLIA 2. Cukup siapkan paspor saja untuk diproses oleh petugas imigrasi Malaysia. Selain itu, kami juga menyiapkan boarding pass pesawat yang kami naiki sebelumnya. Ketika kami melalui loket imigrasi, tidak ada pertanyaan aneh-aneh dari petugas imigrasi yang ditujukan pada kami berdua. Proses yang dilakukan di area loket imigrasi juga sangat sederhana. Dimulai dari penyerahan paspor kepada petugas, lalu pengambilan foto wajah kami oleh petugas imigrasi. Proses berikutnya ialah perekaman sidik jari di mesin khusus dan disambung oleh tahap validasi atau pemberian stempel imigrasi Malaysia di buku paspor Indonesia yang kami miliki. Selesai dari loket imigrasi, kami meneruskan perjalanan. Tujuan berikutnya ialah tempat pengambilan bagasi. Saya mengambil troli, sementara suami menunggu koper bawaan kami berdua di conveyor belt. Selesai mengambil bagasi, kami langsung keluar dari gedung terminal kedatangan KLIA 2. Moda Transportasi di Area Bandara Pengalaman transit di Kuala Lumpur Tujuan kami selanjutnya ialah menuju ke terminal keberangkatan internasional di KLIA 1. Untuk menuju ke sana, setidaknya ada dua cara yang kami ketahui. Cara pertama ialah naik bus yang ada di terminal. Sedangkan cara kedua ialah naik kereta, yang diberi nama KLIA Express. Kami berdua memilih cara kedua, yaitu menuju ke KLIA 1 menggunakan KLIA Express. Sebelum bisa menikmati KLIA Express, kami harus membeli tiketnya terlebih dahulu. Loket tiket KLIA Express berada di lantai 1 gedung terminal KLIA 2. Harga tiketnya terbilang sangat murah, hanya 2 Ringgit Malaysia per orang. Selain itu, anak-anak di bawah usia 4 tahun, masih bisa menikmati KLIA Express secara gratis. Jujur saja, pengalaman transit di Kuala Lumpur ini lumayan mengesankan menurut kami. Fasilitasnya sangat memudahkan untuk penumpang. Apalagi seperti kami berdua yang membawa bawaan berupa koper besar. Saat naik KLIA Express pun sangat mudah. Tidak perlu khawatir soal jadwal, KLIA Express terus beroperasi setiap hari. Cukup menunggu saja beberapa saat untuk naik KLIA Express berikutnya. Sebagai informasi, troli bandara tidak boleh dibawa masuk ke dalam KLIA Express ya. Hanya barang bawaan saja yang diperkenankan masuk. KLIA Express yang tersedia sangat nyaman dan bersih. Ada pendingin ruangan di dalamnya. Jika kosong, penumpang dipersilakan duduk di kursi yang tersedia. Perjalanan dari KLIA 2 menuju ke KLIA 1 sangat cepat. Estimasi perjalanan hanya membutuhkan waktu 2 hingga 5 menit saja. Jadi, baru saja duduk di kursi KLIA Express dan menikmati pemandangan, kami sudah harus berdiri lagi karena sudah sampai ke tujuan πŸ˜€ Tiba juga kami di KLIA 1. Troli bandara menjadi hal pertama yang kami cari. Tidak lain tujuannya untuk menaikkan koper bawaan kami di atasnya. Masih ada banyak waktu sebelum pesawat kami terbang ke Jeddah. Jadi, kami tidak buru-buru saat jalan kaki menembus megahnya KLIA 1. Terminal keberangkatan internasional terletak di lantai 5 gedung KLIA 1. Kami hanya perlu mencari lift untuk membawa barang bawaan ke terminal keberangkatan internasional. Pesawat yang akan membawa kami ke Jeddah akan berangkat sekitar pukul waktu setempat. Sedangkan kami sudah siap dan berada di terminal internasional sejak pukul waktu setempat. Lalu, bagaimana jika ingin makan di KLIA 1? Jangan khawatir, banyak sekali tempat makan yang tersedia. Dari hasil pengamatan kami, ada beberapa lokasi yang sempat kami temukan. Area foodcourt yang bisa anda nikmati berada di lantai 2 dan lantai 4. Pilihan menu makanan yang ada juga sangat bervariasi. Mulai dari makanan khas Melayu hingga makanan dengan tema Eropa juga ada. Anda bisa memilih sesuai selera. Rentang harga makanannya mulai dari belasan ringgit hingga dua puluhan ringgit Malaysia. Pada awalnya, kami berdua juga ingin jajan makanan di area foodcourt KLIA 1. Akan tetapi, kami sudah disiapkan bekal makanan dari rumah. Jadi, saat transit di Kuala Lumpur, kami cukup menghabiskan bekal makanan yang ada saja. Kami hanya perlu membeli air mineral dalam botol saja. Sangat menghemat pengeluaran kami berdua ketika itu. Selesai makan, kami istirahat sebentar sambil berkenalan dengan rombongan yang baru datang. Selanjutnya, kami mencari mushola untuk menjalankan sholat. Mushola di KLIA 1 berada di lantai 5. Satu lantai dengan terminal keberangkatan internasional. Kami tinggal berjalan dengan mengikuti papan petunjuk yang sudah tersedia. Jangan khawatir, mushola di KLIA 1 ini ukurannya lumayan besar. Dengan demikian, bisa menampung jamaah dalam jumlah yang cukup banyak. Sambil berjalan dari terminal internasional ke lokasi mushola, kami bisa menikmati dan melihat apa saja yang ada di sekeliling. Mulai dari restoran, toko brand ternama, hingga mesin ATM. Pengalaman transit di Kuala Lumpur kali ini, kami memang sengaja tidak mampir untuk berkeliling di Kuala Lumpur. Walaupun teman-teman di rombongan banyak yang datang sehari sebelumnya untuk jalan-jalan keliling Kuala Lumpur. Saat itu, kami fokus untuk cepat tiba di lokasi meeting point dengan rileks dan tidak terburu-buru. Selain itu, pikiran kami berdua memang fokus pada tujuan untuk beribadah umroh saja. Ga kepikiran untuk jalan-jalan πŸ˜€ Rencana jalan-jalannya disimpan dulu untuk sementara waktu. Kami akan datang kembali dengan membawa anak-anak beserta orangtua untuk jalan-jalan di Kuala Lumpur. Mohon bantu doakan ya, teman-teman! Demikian cerita ringan kami saat transit di Malaysia. Anggap saja kisah ini merupakan bagian yang pertama. Akan ada petualangan di KLIA bagian yang kedua. Nantikan pada cerita kami selanjutya ya. Terimakasih banyak sudah menyimak. Semoga cerita kali ini ada manfaatnya bagi para pembaca sekalian πŸ˜€ Visited 3,935 times, 16 visits today
KLIAEkspres, Kuala Lumpur : Lihat ulasan, artikel, dan foto KLIA Ekspres di antara objek wisata di Kuala Lumpur di Tripadvisor. Beberapa kali beberapa teman yang berliburan ke negeri jiran banyak yang merasa kesulitan menggunakan transportasi di Kuala Lumpur. Entah itu menggunakan monorail, bus atau Mass Rapid Transit MRT sekalipun membuat mereka kebingungan dan pada akhirnya mencoba menghubungi saya melalui Whatsapp. Dari problem ini pula banyak teman-teman meminta saya untuk membuat sebuah artikel tentang moda transportasi selama di Kuala Lumpur. Dan Alhamdulilah saya berkesempatan untuk membuatkan daftar moda transportasi tersebut, meski ini semua berdasarkan pengalaman saat berliburan di kota tersebut. Harapan saya dengan kamu membaca artikel tentang sistem trasportasi ini, kamu dapat jalan-jalan dengan akses transportasi apa pun dengan gampang. Ibukota Malaysia, Kota Kuala lumpur sendiri merupakan kota dengan kawasan terluas. Memiliki jumlah ukuran luas wilayah lebih kurang 244 km 94 sq mi dan membuat banyak traveler tanah air menarik untuk berkunjung. Jarak dan letak geografis kota tempat saya huni saat ini, Pekanbaru dan Kuala Lumpur Malaysia memang sangat berdekatan. Sekitar 45 menit menggunakan pesawat memicu saya untuk acap kali mengunjungi negara tetangga ini. Malahan untuk ke negara lainnya saya harus bisa transit melalui Kuala Lumpur International Airport 2 semisal saat saya pergi berliburan ke Phuket. FYI di Kuala Lumpur ada bermacam moda transportasi yang bisa teman-teman gunakan selama disana. Sebut saja kereta api, bus, monorel, MRT dan transportasi lain. Saya akan berusaha membahas secara rinci satu persatu apa saja jenis transportasi di Kuala Lumpur. 1. LRT Light Rapid Transit Menggunakan LRT Light Rail Transit LRT merupakan moda transportasi Kuala Lumpur yang memiliki dua jalur, yakni laluan Ampang atau Sri Petaling dan laluan Kelana Jaya. Tentu saja dua jalur laluan itu berbeda, untuk Kelana Jaya adalah LRT bawah tanah dan otomatis semua jalurnya berada di bawah tanah, sebaliknya Sri Petaling atau Laluan Ampang bisa dikatakan kereta LRT dengan menggunakan jalur layang. Tetapi tak perlu khawatir sebab kedua jalur tersebut sudah terinstegrasi dengan baik antara satu sama lain, sehingga dapat memudahkan para wisatawan yang berkeliling di Kuala Lumpur. Touch n Go Card Membeli token melalui mesin tiket yang tersedia. Photo alamy Untuk bisa menggunakan transportasi ini, teman-teman harus memiliki atau membeli tiket LRT atau token sekali jalan. Dari pengalaman saya, lebih baik dan gampang memakai Touch n Go TnG card yang merupakan e-money card Malaysia selayaknya Flazz BCA, Brizzi-nya BRI di tanah air dan EZ-Link di negara Singapura. Cara menggunakannya juga cukup gampang, hanya perlu melakukan β€œTap” saja pada palang pintu masuk. Sedangkan untuk mengisi kredit/ saldo di dalamnya juga bisa langsung melalui mesin topup atau gerai tiket dibeberapa station. Dengan menggunakan kartu ini kita bisa mendapatkan profit semisal potongan harga yang tentunya merubah tarif jauh lebih murah dari pada menggunakan tiket/ token biasa. Harga kartu yang dipatok pada saat pertama kali sebesar RM 10 dan bisa melakukan topup minimal RM 10. Untuk waktu operasional biasanya mulai pkl. s/d waktu Malaysia. 2. KL Monorail KL Monorail. Photo adobe stock Transportasi di Kuala Lumpur yang kedua adalah Monorail KL yang menghubungkan antara statsiun KL sentral menuju Titiwangsa dan sebaliknya. Moda transportasi ini merupakan sebuah moda monorail perkotaan dengan menggunakan kereta dua gerbong permanen dan pada tiap kereta ini bisa menampung hingga 158 penumpang pada waktu jam oprasional biasa. Jalur yang dilalui dimulai dari stasiun KL Sentral ke Tun Sambanthan, lalu juga melewati stastiun lain sepertibukit bintang dan berakhir di stasiun terakhir stastiun Titiwangsa. Untuk bisa menggunakan transportasi ini juga sederhana, sama seperti menggunakan LRT dengan oneway ticket atau memanfaatkan Touch n Go TnG. Abaikan perut ya hahaha 3. KLIA Express dan KLIA Transit KLIA Express yang benar benar cepat. Photo alamy Memangnya apa perbedaan dua moda transportasi ini ? Betul, mungkin jika dilihat kata-kata KLIA tentunya akan mengingat Kuala Lumpur International Airport. KLIA Express adalah sebuah sistem transportasi yang spesifik dioperasionalkan untuk menuju KLIA dengan besaran waktu per 15 menit sekali saat jam sibuk dan 20 menit sekali pada jam operasional biasa. Berangkat dari KL Sentral menuju KLIA dan KLIA2 juga begitu pula sebaliknya. Berbagai fasilitas disediakan melalui kereta cepat ini, dan tentunya bisa membuat kita yang menggunakannya menjadi nyaman dan betah, semisal dilengkapi dengan AC dan Wifi, jenis kursi kereta yang empuk dan nyaman, serta tata interior yang menarik dengan pencahayaan terang. Sedangkan moda transportasi KLIA transit memiliki lebih banyak titik/ sport berhenti dalam jalur perjalanan menuju bandara KLIA2. Sama-sama dimulai dari stastiun KL Sentral lalu jalan melewati Bandar Tasik Selatan, Putrajaya & Cyberjaya, Salak Tinggi, KLIA, dan pada akhirnya stasiun terakhir KLIA2 Arrival. Karena semua transpotasti di Malaysia sudah terintegrasi dengan baik, kamu bisa bisa mendapatkan tiket dengan mudah. Melalui lewat Vending Machine yang tersedia di KL Sentral atau juga bisa membeli pada petugas yang memiliki wewenang menyediakan tiketnya. Harga yang dipatok untuk bisa sampai di bandara KLIA2 biasanya harganya lebih kurang RM 55 per sekali jalan. Dengan harga yang mahal membuat saya hanya baru sekali menggunakan moda transportasi ini. 4. MRT atau Mass Rapid Transit Ukuran lebih panjang. Photo alamy Transportasi di Kuala lumpur yang suka satu ini bernama MRT. Moda ini sudah mulai beroperasi sejak bulan Desember 2016 lalu. Jalur aktif kereta ini adalah MRT KAJANG LINE sebelumnya bernama Sungai Buloh-Kajang Line dan MRT PUTRAJAYA LINE sebelumnya bernama Sungai Buloh-Serdang-Putrajaya Jika dibandingkan dengan LRT, MRT mempunyai ukuran lebih besar dan lebih panjang. Sama dengan moda transportasi lainya di atas, kamu bisa membeli tiket melalui mesin tiket yang tersedia di stasiun. MRT lebih cepat. Photo alamy Apabila teman-teman bingung bagaimana membeli tiket melalui mesin tiket bisa bertanya dengan beberapa petugas di sana. Petugas tersebut nantinya akan membimbing kamu untuk melakukan pembelian tiket MRT. Kalau ingin lebih gampang juga sebaiknya menggunakan kartu Touch n Go TnG. 5. Kereta Api Tanah Melayu/ KTM Komuter Menunggu KTM di Batu Caves Sistem transportasi yang satu ini bisa dikatakan jenis transportasi kereta api dengan jarak pendek yang beroperasi di Kuala lumpur, dengan jalur utama Seremban dan Port Klang. Kereta Api Tanah Melayu KTM Komuter saya gunakan ketika saat saya ingin pergi ke destinasi favorit Batu Caves dengan naik melalui stasiun KL Sentral. Enaknya di KL semua transportasi sudah terintegrasi dengan baik jadi jelas saja komuter ini juga sudah terhubung dengan beberapa stasiun pertukaran LRT/ MRT semisal, Bank Negara, Kuala Lumpur dan KL Sentral. Santai di KTM Komuter Teman-teman bisa mendapatkan tiketnya melalui mesin tiket atau juga tetap bisa membeli melalui petugas di gerai tiket KTM. Tapi lagi-lagi saya sarangkan untuk menggunakan kartu TnG karena memang sudah terihubung dengan transportasi lainnya. Untuk tarif, tiket Kereta Api Tanah Melayu mematok dengan harga cukup murah dan terjangkau. Walaupun terjangkau tetapi fasilitas yang disediakan tetap nyaman untuk penumpang. Ada juga fasilitas gerbong spesifik untuk teman-teman wanita. 6. GOKL Bus gratis GO-KL. Photo alamy Peta rute GOKL. Photo Bosan menggunakan kereta cepat, teman-teman bisa menggunakan moda transportasi bus GOKL. Moda ini disediakan untuk para traveler dan gratis. Tetapi karena tidak bayar, untuk menggunakan transportasi ini rada-rada harus cepat. Kadang kala bus ini selalu terisi penuh oleh penggunanya, entah itu warga lokal Malaysia atau para wisatawan domestik dan asing. Moda transportasi ini mempunyai empat laluan yang berbeda dan setiap laluan memiliki nama tersendiri. Membedakan melalui warna jalur yakni Green Line, Red Line, Purple Line dan Blue Line. Tiap jalur berhenti pada titik-titik destinasi menarik atau favorit di Kuala Lumpur. 7. RapidKL Bus Menggunakan bus Rapid KL Tak jauh berbeda dengan bus GOKL, Rapid KL juga merupakan bus yang menjadi transportasi andalan yang bisa teman-teman gunakan untuk berkeliling di seluruh wilayah ibu kota negeri Jiran Malaysia. Busnya mempunyai ciri khas yang gampang dikenali, yakni dari warna bus dengan dominan putih plus variasi warna biru yang menghiasi sekeliling Rapid KL. Walaupun Rapid KL ini tidak menerapkan sistem Mass Rapid Transit, tetapi transportasi ini selalu terisi penuh dan bisa memonopoli industri transportasi di Kuala lumpur. Selain RapidKL ada pula Bus Rapid Transit BRT Sunway Line yang lokasinya di Petaling Jaya. Hampir serupa dengan Trans Jakarta dengan jalur sendiri. BRT beroperasional melalui daerah Sunway dan Subang Jaya. 8. Grab Car Nah ini merupakan cara yang sangat hemat jika teman-teman datang dengan ramai. Berpergian dengan banyak anggota 4 – 6 orang bisa memakai Grab car/ taxi yang juga favorit di Indonesia. Moda transportasi online ini lebih cepat dan murah ongkos tetapi dengan syarat menggunakannya beramai – ramai. Jumlah biaya keseluruhan tinggal dibagi rata saja dengan beberapa orang penumpang lainnya. So teman-teman pilih yang mana ? Hampir semua transportasi yang ada di Kuala Lumpur umunya saling terintegrasi dan terhubung melalui interchange station atau connecting station. Mulau dari naik, berpindah ke lain stasiun juga tak jauh berbeda dengan moda trasportasi MRT di Singapura. Oh iya sedikit saran, jangan pernah melupakan aturan – aturan pada tiap transportasi di Kuala Lumpur, tentunya kamu tidak mau kena denda kan ? PengalamanTransit di Denpasar February 15, 2016 Jadi ada dua alternatif tempat transit sebelum ke sydney yaitu denpasar sama kuala lumpur. Karena kita pergi sama anak kecil jadilah kita pilih perjalanan yg paling singkat dengan waktu transit paling sedikit.. Males aja gt bawa anak kecil tapi transitnya yg panjang, klo cuma berdua sih seru
Ke Kota Bharu dari Kuala Lumpur? Bagi anda yang tidak mempunyai kenderaan sendiri, pengangkutan awam sememangnya menjadi pilihan. Dengan harga yang berpatutan dan anda tidak perlu untuk berjaga sepanjang perjalan, ia akan menjadikan percutian anda selesa. Bagi anda yang bercuti dengan menaiki kapal terbang, anda mungkin tidak mengalami sebarang masalah. Ini kerana, anda boleh terus membeli tiket ke Lapangan Terbang Sultan Ismail Petra Kota Bharu. Manakala, untuk ke bandar Kota Bharu anda hanya perlu menaiki Taksi atau Grab. Kawasan bebas cukai Rantau Panjang Namun, bagi anda yang merancang untuk menaiki bas, ke stesen manakah harus anda tuju? Untuk makluman anda, di Kota Bharu terdapat 2 stesen bas utama iaitu di tengah pusat bandar Kota Bharu dan di belakang Tesco/ AEON Mall Kota Bharu. Dalam hal ini, kebiasaanya bas akan menuju ke stesen bas di belakang Tesco sahaja. Hanya beberapa bas yang berhenti di stesen bas di pusat Bandar Kota Bharu seperti Tranasional. Dalam hal ini, meskipun bas yang anda naik tidak menuju ke pusat bandar Kota Bharu, anda tidak perlu risau. Ini kerana jarak di antara kedua-dua stesen ini tidaklah jauh iaitu sekitar 4km sahaja. Sekiranya bas anda berhenti di stesen bas belakang Tesco/ AEON Mall untuk ke pusat bandar anda boleh menaiki Taksi, Grab atau bas antara bandar. Untuk kepastian, semasa menaiki bas dari Kuala Lumpur anda boleh bertanyakan perkara tersebut kepada pemandu. Sekiranya bas tersebut berhenti di pusat bandar, ia adalah rezeki anda kerana anda tidak lagi perlu menaiki kenderaan lain untuk ke pusat bandar Kota Bharu. Ini kerana, sedia maklum kebanyakkan kawasan tarikan di Kota Bharu berada dalam jarak yang dekat dan boleh diakses dengan berjalan kaki sahaja. Antara tempat menarik di sekitar pusat bandar Kota Bharu yang boleh diakses dengan berjalan kaki ialah 1- Pasar Siti Khadijah 2- Masjid Muhammadi 3- Istana Jahar 4- Padang Merdeka 5- Bazar Tengku Anis 6- Kampung Kraftangan 7- Istana Balai Besar 8- Muzium negeri Kelantan 9- Gerbang Kota Sultan Ismail Petra 10- Bank Pitis 11- Bazar Buluh Manakala, sekiranya anda menyewa kenderaan anda boleh ke lokasi yang lebih jauh seperti ke 1- Wakaf Che Yeh 2- Rantau Panjang 3- Pengkalan Kubur 4- Pantai-pantai sekitar Kota Bharu 5- Tempat makan menarik di sekitar Kota Bharu Note Sekiranya anda memandu dan bercuti di hari bekerja elakkan daripada memulakan perjalanan di waktu puncak seperti awal pagi waktu orang ke tempat kerja tengah hari waktu rehat/ makan tengah hari dan petang waktu balik kerja. Ini kerana, walaupun Kota Bharu tidak sesibuk bandar besar lain, namun anda mungkin akan terperangkap atau terpaksa berpusing di tempat yang sama memandangkan anda belum arif dengan jalan sekitar. Cara ke Kota Bharu dari Kuala Lumpur dan tempat menarik Reviewed by Lah Mohd on 181000 Rating 5
Namun selepas mengunakannya beberapa kali, korang akan memahaminya. Ini kerana, untuk menggunakan train di Kuala Lumpur, ianya cukup senang. Sebagai panduan, berikut saya kongsikan cara menggunakan train (LRT,KTM,MRT dan Monorel) di Kuala Lumpur. Untuk makluman korang, cara menaiki train ini korang boleh gunakan juga di negara lain. Pengalaman seru menikmati waktu transit di Kuala Lumpur International Airport. Menikmati air terjun KLIA Jungle Boardwalk, makan di restoran bandara Apa yang temans lakukan saat harus transit di Bandara sebelum melanjutkan ke Bandara tujuan? Jadi ceritanya saat saya pulang dari Thailand beberapa minggu lalu itu pesawatnya ga direct ke Jakarta dari Bandara Suvarnabhumi Thailand akan tetapi transit dulu di Bandara Kuala Lumpur International Airport KLIA. Berhubung tiketnya yang cocok dengan jadwal travel dari terminal 3 Soeta ke Bandung itu harus transit di Kuala Lumpur International Airport KLIA otomatis saya pun menerimanya dengan catatan transit selama 5 jam. 5 jam itu padahal waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung, ya namanya hadiah mau tak mau saya bersyukur saja mendapatkan tiketnya meski transit dulu. Waktu transit dari Jakarta ke KLIA menuju Thailand hanya 1 jam namun dari Thailand ke Jakarta harus transit 5 jam. Beberapa Hal Yang Bisa Dilakukan Saat Transit di KLIA Perjalanan dari Thailand menuju KLIA itu harus saya tempuh sejak pukul waktu Thailand. Dengan tragedi tengah malam yang bikin saya dan Ummi Alida ga bisa tidur lagi. Kami berdua sudah check out sekitar pukul pagi dong lalu menunggu cantik di loby hotel sembari foto-foto. Dengan kejadian itu harapan saya ingin segera sampe KLIA buat refresh sedikit apalagi kudu nunggu 5 jam sebelum berangkat ke Jakarta D Sempat cari-cari info enaknya ngapain kalau transit 5 jam di bandara? tapi sepertinya beda individu ya beda di Bandara Kuala Lumpur International Airport Berikut pengalaman seru saya selama transit 5 jam di KLIA πŸ‘£ Mampir ke KLIA Jungle Board Hal pertama yang saya lakukan bersama Ummi Alida adalah keliling Bandara. Sebelumnya kami berdua menaiki kereta bandara menuju terminal lain mencari tempat makan yang Ummi janjikan buat saya. Akhirnya mata saya tertuju dengan sebuah ruangan bernama KLIA Jungle Boardwalk. Kami berdua akhirnya masuk. Oalah, pas masuk ternyata isinya adalah semacam air terjun dikeliling dengan pepohonan sesuai namanya Jungle! Lumayanlah dapat yang seger-seger, cuman matahari lagi lucu-lucunya menyelinap jadi foto-foto air terjun dan pepohonannya backlight gituh. Menariknya pintu masuk dan keluarnya itu terpisah, jadi jangan sampai seperti saya ingin keluar melalui pintu masuk dan ga bisa. Sementara pintu keluarnya mengharuskan saya buat jalan berkeliling dulu, duh ngerjain aja deh harus keliling dulu LOL. πŸ” Makan di Restoran KLIA Menunggu 5 jam transit di bandara pastinya membuat lapar meskipun di pesawat yang saya tumpangi diberikan makan, akan tetapi sebagai busui yang sedang travelling maka rasa lapar tak terbendung lagi. Bersyukur juga Bu Dirut traktir saya Burger King karena saya juga ga punya uang ringgit wkwkwk..Alhamdulilah rezeki banget bisa dapat traktiran dari Ummi Alida ini. Semoga rezekinya bertambah yess Ummi! Sebelum makan kita selfie dulu mengabadikan moment bersama di KLIA ini. Duh tuh muka saya udah ga karuan wkwk dari tengah malam ga tidur, di pesawat juga saya malah nonton film horor.πŸ’€ Tidur di Kursi Tunggu Jalan-jalan sudah, makan sudah, apalagi yang harus saya lakukan selain tidur. Saya merasa mengantuk sekali ternyata 5 jam itu sungguh luama banget yes. Maka sesuai pengalaman yang lainnya juga apabila transit 5 jam cobalah untuk tidur cantik mengusir waktu dan jenuh juga. 🍼 Pumping ASIP Berhubung saya sedang menyusui, salah satu kegiatan yang saya lakukan selama menunggu transit 5 jam di KLIA itu saya pumping. Apalagi sebelumnya saat dari Thailand saya belum pumping sama sekali, maka 5 jam di KLIA saya coba pumping. Untuk peralatan pumping sendiri saya menggunakan Breast Pump Elektrik Mooimom yang saya taruh dalam pouch kecil. Sementara itu hasil pumpingnya saya buang huhuhu sedih sih tapi apa boleh buat karena saya ga bawa cooler bag. Yang penting saya rajin pumping agar ASI tetap lancar jaya. πŸ“± Memanfaatkan Wifi Bandara Kegiatan lain yang saya lakukan saat transit di KLIA adalah memanfaatkan wifi gratis Bandara KLIA. Wifi-nya lumayan kenceng bisa nonton yucub juga cuman emang harus login gitu. Sebagai emak-emak yang harus update tentu saja kegiatan ini merupakan kegiatan wajib dan harus saya lakukan. Lumayanlah yah kegiatan berselancar di dunia medsos bisa membunuh rasa bosan selama transit 5 jam di Bandara KLIA. *** Well, temans itu dia pengalaman seru yang bisa saya bagikan selama transit di Bandara Kuala Lumpur International Airport selama 5 jam. Temans, punya pengalaman seru apa nih yang pernah dilakukan saat transit? yuk sharing yuk
Lokasistrategik di Kuala Lumpur. Jaminan harga terbaik, selamat, dan dipercayai. Tempah sekarang, bayar kemudian dengan Agoda. "Hotel yang dekat dengan bandara utk tidur semalam bagi yg akan melanjutkan penerbangan dan hanya menginap di malaysia untuk transit. Tempat tidur dan kamar bersih, dengan fan dan AC. Pengalaman yg mgembirakan
Stesen LRT KLCC Kamu mau jalan-jalan ke Kuala Lumpur, namun bingung dengan transportasi publik di sana? Tenang, ibukota Malaysia ini sudah memiliki moda transportasi yang sangat memadai kok. Sementara ibukota kita sedang berjuang menyelesaikan 1 jalur MRT, Kuala Lumpur udah punya 2 jalur LRT, 1 jalur monorel, 2 jalur kereta komuter, kereta bandara, dan 1 jalur MRT. Oke, cukup basa basinya, kita masuk ke pembahasan lebih detil. Secara garis besar, ada 2 macam jenis transportasi publik di Kuala Lumpur bus dan transportasi berbasis rel. Taksi nggak gue masukkin di sini ya. Dua-duanya murah dan nyaman kok. Memang belum se-rapid dan seekstensif MRT Singapura, tapi sudah jauh lebih baik dari Jakarta *pffft* Ngomong-ngomong, kamu merasa kesulitan dan bingung baca peta MRT / LRT kayak gini? Kalau mau belajar, simak panduan dari gue di Tips Menggunakan Peta MRT / LRT Untuk Pemula Kita mulai dulu dari transportasi berbasis rel karena jenis inilah yang lebih sering gue pakai waktu jalan-jalan di Kuala Lumpur kemarin. Ada 5 jenis transportasi berbasis rel di Kuala Lumpur KL Monorail, LRT light rapid transit, KTM Komuter, KLIA Ekspres / KLIA Transit, dan yang paling baru MRT Mass Rapid Transit. Kelimanya dikenal sebagai sebuah sistem bernama Klang Valley Integrated Rail Transit. Lalu apa bedanya, kakak? Panduan dalam bentuk video bisa disimak dalam video berikut Ehem. Begini, kak *benerin dasi* Pertama-tama, kamu harus tau apa stasiun tujuan kamu dan di mana stasiun keberangkatan kamu. Cara mengetahuinya ada 2, dengan cari artikel terkait di internet atau buka Google Maps. Makanya, bakal berguna banget kalo kamu sudah melengkapi diri dengan koneksi internet selama di Kuala Lumpur. Buat yang masih nyari-nyari, gue rekomendasiin banget JavaMifi. Seperti namanya, JavaMifi ini bukan SIM Card, tapi modem wifi atau disebut juga portable wifi. Ada sederet keunggulan kalo kamu pake JavaMifi Praktis, nggak perlu gonta-ganti SIM Card yang berpotensi bikin hape rusakSatu mifi bisa dipake rame-rame, hemat!Bisa digunakan di lebih dari 160 negaraFree delivery ke seluruh Indonesia, juga bisa diambil di storeUntuk wifi Malaysia, harga mulai dari dengan kuota 600MB ++ per hari!Mendukung Same Day Order juga lho Buat kamu yang juga bakal bolak-balik dalam sebulan, tersedia juga paket bulanan seharga KLIK DI SINI buat info dan pemesanan. KL Monorail Line Kuala Lumpur memiliki 1 jalur laluan monorel dari KL Sentral ke Titiwangsa, melalui kawasan bisnis dan perkantoran. Seluruh stasiun dan jalur KL Monorail adalah melayang elevated, setiap rangkaian terdiri dari 2 dan 4 gerbong. Desain interior kereta diisi dengan bangku-bangku penumpang yang ditata dengan saling membelakangi. Gerbong dilengkapi dengan pintu otomatis, AC, papan rute, dan informasi pemberitahuan stasiun berikutnya. Stasiunnya sendiri cukup bersahaja, hanya berupa 2 buah peron di bawah naungan atap lengkung yang ditopang rangka baja, tanpa AC atau vendor-vendor komersil seperti ATM dan penjual makanan. Ada pintu pembatas peron, tapi dibiarkan terbuka terus, nggak otomatis terbuka dan tertutup. The white-yellow KL Monorail Tiket dapat dibeli di vending machine. Perhatikan, ada vending machine yang hanya khusus menerima koin, jadi jangan sampai salah antre. Pertama-tama, pilih nama laluan line yang akan digunakan, yaitu Laluan Monorel, lalu pilih stasiun tujuan. Layar akan menampilkan jumlah biaya yang dibutuhkan, tugasmu adalah menyesuaikan jumlah tiket yang akan dibeli. Masukkan seluruh uang yang dibutuhkan menurut total harga yang ditampilkan. Kamu akan menerima token sekali jalan dan kembalian jika ada. Tempelkan token pada Entry Gate untuk memasuki peron. Setibanya di stasiun tujuan, masukkan token ke dalam slot Exit Gate untuk membuka pintu. Jadi jangan harap bisa simpen token-nya kayak di MRT Singapura ya, hehe. KL Monorail platform Inside the KL Monorail KL Monorail terintegrasi dengan LRT di Stasiun Hang Tuah. Sebagai contoh, kamu berangkat dari Masjid Jamek menuju Bukit Bintang. Saat membeli tiket, kamu langsung memilih Laluan Monorel di mesin tiket, meskipun Masjid Jamek bukanlah stasiun monorel. Naik LRT Laluan Ampang / Sri Petaling di Masjid Jamek, transit di Hang Tuah, dan langsung berpindah ke peron KL Monorail tanpa perlu membeli tiket lagi. Paham ya? Jangan terkecoh dengan Stasiun KL Sentral, Bukit Nanas, dan Bukit Bintang. Stasiun monorel KL Sentral terpisah dengan peron LRT, pun Stasiun Bukit Nanas yang juga terpisah dengan Stasiun LRT Dang Wangi dan Stasiun Bukit Bintang yang terpisah dengan Stasiun MRT Bukit Bintang. Jalur pejalan kaki yang menghubungkan Stasiun Monorel Medan Tuanku dan Tune Hotel KL KL Monorail di kawasan Medan Tuanku Monorail KL dapat digunakan untuk menuju KL Sentral, Bukit Bintang, dan KL Tower dengan turun di Stasiun Bukit Nanas. Baca Juga Rekomendasi 5 Penginapan Murah di Kuala Lumpur, Malaysia LRT Light Rapid Transit Ada 2 jalur laluan untuk LRT, yakni Laluan Ampang / Sri Petaling dan Kelana Jaya. Seluruh jalur Ampang / Sri Petaling ada di atas tanah on ground atau melayang elevated. Sementara LRT Kelana Jaya memiliki jalur di bawah tanah, tepatnya dari Stasiun Masjid Jamek sampai Ampang Park. Keduanya memiliki rangkaian gerbong yang lebih banyak daripada KL Monorail. Tapi di saat-saat sepi, LRT Kelana Jaya hanya dijalankan dengan 2 gerbong. Stasiun LRT lebih besar daripada stasiun monorel, beberapa dilengkapi dengan ATM dan penjual makanan atau minuman. Khusus buat stasiun-stasiun di bawah tanah, ada pintu otomatis yang membatasi peron dan jalur kereta. Kelana Jaya Line sudah menggunakan kereta nirawak driverless yang modern, sementara LRT Ampang / Sri Petaling masih dijalankan dengan masinis. Tempat duduk penumpang ditata saling berhadapan, dilengkapi dengan fasilitas lainnya seperti halnya kereta monorel. The RapidKL LRT and monorail coin Sleepy passengers inside the LRT The LRT train passing by Cara membeli tiketnya sama dengan cara membeli tiket monorel karena keduanya sudah terintegrasi. Selain token sekali jalan, kamu juga dapat menggunakan kartu Touch n Go TnG. Fungsi kartu ini seperti Flazz, jadi lebih untuk mempermudah dan mempermurah. Kalau di Singapura, TnG ini seperti kartu EZ Link, jadi harus diisi lagi saldonya kalau udah habis. LRT Kelana Jaya dan Ampang / Sri Petaling bertemu di Stasiun Masjid Jamek. Ingat, kamu nggak perlu membayar lagi kalau mau bertukar jalur. Dan ingat lagi, saat kamu akan menggunakan 2 jalur LRT bergantian, jalur yang kamu pilih saat membeli token adalah jalur yang digunakan di akhir perjalanan. Sementara dengan MRT, LRT bertemu di Stasiun Pasar Seni, Stasiun Merdeka, dan Stasiun Maluri. The LRT platform Queuing to get the vending machine. This happened in the early morning when the station just opened. Ampang Line, dulu bernama Star LRT, merupakan rapid transit pertama di Kuala Lumpur Untuk informasi lengkap tentang KL Monorail dan LRT juga RapidKL bus, silakan buka website MyRapid ini. Di situ kamu bisa mendapatkan informasi jalur, jam beroperasi, dll. Ada fitur Journey Planner juga untuk menghitung biaya perjalanan kamu. Jadi bisa mulai hitung-hitungan budget di sini. LRT Kelana Jaya dapat digunakan untuk mencapai KL Sentral, Petronas Twin Towers turun di Stasiun KLCC, Pasar Seni, dan Masjid Jamek. Stasiun Pasar Seni dapat kamu gunakan untuk menuju Central Market, Chinatown Petaling Street, dan sekitarnya. LRT Kelana Jaya di KL Sentral KLCC adalah salah satu stasiun bawah tanah di jalur LRT Sementara LRT Ampang / Sri Petaling dapat digunakan untuk menuju Masjid Jamek, Terminal Pudu Sentral turun di Stasiun Plaza Rakyat, dan Terminal Bersepadu Selatan turun di Stasiun Bandar Tasik Selatan. Baca Juga 6 Tempat di Kuala Lumpur yang Mungkin Kamu Belum Tahu Keretapi Tanah Melayu Selanjutnya adalah KTM Keretapi Tanah Melayu Komuter. Kereta api jarak dekat ini nggak terintegrasi dengan LRT dan monorel, jadi harus beli tiket sendiri. Tiket bisa dibeli dari vending machine atau loket petugas di stasiun. KTM Komuter biasa digunakan wisatawan menuju Batu Caves. Harganya murah banget! KL Sentral Γ’β‚¬β€œ Batu Caves aja cuma RM! Padahal itu jauh banget, sampai ke ujung lintasan. Meski murah, namun keretanya tetap nyaman lho. Ada kereta dengan tempat duduk saling berhadapan, ada juga yang kursinya berderet seperti kereta api kelas bisnis di Indonesia. Lintasan KTM Komuter berada menapak tanah on ground. Saat ini ada 2 jalur yang bisa kamu pilih Laluan Seremban dan Laluan Pelabuhan Klang Port Klang. KTM Komuter vending machine Kuala Lumpur KTM Komuter Inside the KTM Komuter Train Inside the KTM Komuter back to KL. This is the new armada. Nah, Keretapi Tanah Melayu KTM ini juga mengoperasikan kereta api antarkota ke berbagai kota di Malaysia, seperti Penang, Ipoh, Johor Bahru, sampai Padang Besar di ujung utara di mana kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Thailand. Tiketnya bisa kamu beli online di Bookaway. Baca Juga Tips Jalan-Jalan Hemat di Singapura dan Kuala Lumpur KLIA Ekspres / KLIA Transit Sementara itu, KLIA Ekspres dan KLIA Transit lebih didedikasikan sebagai alat transportasi dari dan ke Bandara, baik KLIA maupun KLIA 2 Airport. Kereta dan lintasannya sama, hanya saja kalau KLIA Transit memiliki 3 stasiun perhentian di Bandar Tasik Selatan Terminal Bersepadu Selatan, Putrajaya, dan Salak Tinggi. Tarif KLIA Ekspres adalah 55 RM nggak pakai nawar, sementara tarif KLIA Transit bergantung dengan stasiun mana yang menjadi tujuan. Klik di sini untuk membeli tiket KLIA Ekspress secara online. Tiket dapat dibeli dari vending machine kalau kamu punya kartu kredit atau stored value card lainnya dan loket petugas. Interior di dalam kereta sungguh elegan, kursi-kursi empuk berderet 2-2 di bawah pencahayaan keemasan, dengan lantai yang dilapisi permadani empuk. Asyiknya lagi, ada wifi gratis di dalam kereta! ΔŸΕΈΛœβ‚¬ Setelah gue perhatikan, ongkos KLIA Ekspres yang 55 RM itu masih lebih mahal daripada ongkos KLIA Transit KL Sentral Γ’β‚¬β€œ Putrajaya lalu disambung Putrajaya Γ’β‚¬β€œ KLIA 2 total RM. Nah, tips jitu gue ini bisa kamu pakai buat cobain kereta bandara ini dengan harga yang lebih murah, hahaha. Informasi lengkap untuk KLIA Ekspres dan KLIA Transit bisa kamu buka di website kliaekspres, terutama untuk jadwal dan biaya perjalanan. KLIA Transit station at KL Sentral. You can see the locket and the vending machines. KLIA Transit card The KLIA Transit train Inside the KLIA Transit train MRT Mass Rapid Transit Saat ini, Kuala Lumpur sudah memiliki 1 jalur MRT bernama MRT Sungai Buloh – Kajang, atau disingkat MRT SBK. Jalurnya digambarkan dengan warna hijau tua pada peta di atas. MRT memiliki kereta yang lebih panjang dan stasiun yang lebih besar daripada LRT. Kamu dapat menggunakan MRT untuk mencapai Pasar Seni dan Bukit Bintang. Di kedua stasiun itu, MRT sudah terintegrasi dengan LRT Kelana Jaya untuk Stasiun Pasar Seni dan Monorail KL untuk Stasiun Bukit Bintang. Jalur MRT dari Pasar Seni hingga Maluri adalah jalur bawah tanah underground, selebihnya adalah jalur melayang elevated. Tulisan tentang MRT saya ulas khusus di artikel ini Berkenalan dengan MRT Kuala Lumpur Nah, buat kamu yang mau berkeliling kota dengan bus atau Ò€œbasÒ€, dalam bahasa Melayu, ada opsi yang disediakan, yaitu bus RapidKL dan Go-KL. RapidKL ini bisa dibilang sudah memonopoli urusan transportasi di Kuala Lumpur. Selain bus RapidKL itu sendiri, monorel dan LRT pun berada di bawah otorisasinya. Walaupun bukan sebuah sistem BRT bus rapid transit seperti TransJakarta yang memiliki koridor sendiri, namun bus RapidKL tetap dapat diandalkan karena rute dan armadanya cukup banyak. RapidKL bus. Source Wikipedia Bus ini identik dengan warna putih Γ’β‚¬β€œ biru yang mengguyur eksteriornya. Kamu bisa naik dan juga turun di halte, berupa sebuah ruang khusus di trotoar dengan bangku panjang yang dinaungi atap melengkung, dipertegas dengan sebuah papan rambu lalu lintas yang memuat logo bus. Pembayaran dilakukan di dalam bus dengan memasukkan uang ke dalam kotak kecil di samping pak sopir. Bisa juga dengan tap kartu kalau kamu punya, karena tidak ada kembalian untuk uang tunai. Kabar gembira buat kamu yang nggak mau repot-repot bayar naik bus! Naik aja bus Go-KL, gratis! Kamu tinggal naik dari halte, duduk anteng, dan sampai tujuan tanpa keluar uang sepeser pun. Hihihi. Saat ini Go-KL sudah memiliki 4 jalur, bisa kamu gunakan untuk mengunjungi Menara Petronas, Chinatown, Pasar Seni / Central Market, dan destinasi lainnya. GoKL map A purple-line GoKL bus passing by Inside the GoKL Bus. Crowded! Walaupun sebenarnya Go-KL didedikasikan untuk pelancong, tapi β€” tentu saja β€” warga lokal pun nggak mau kehilangan kesempatan ini. Kapan lagi bisa naik bus gratis? Jadi jangan kaget kalau busnya penuh dan kamu harus berdiri sepanjang jalan. Tapi, demi nama penghematan, sedikit pengorbanan kayak gitu nggak masalah lah yaaa. Selain dengan membeli token untuk single trip, kamu juga bisa menggunakan kartu Touch n Go atau disingkat TnG. Semacam STP atau EZ-Link kalau di Singapura. TnG dapat digunakan di bus, monorel, LRT, dan Komuter. Praktis! Harganya 10 RM, minimal top up juga 10 RM, bisa dibeli di Stesen Petronas dan stesen-stesen lainnya. Terima kasih untuk abang Rusydan Muhammad yang sudah menambahkan informasi ini di kolom komentar ΔŸΕΈΛœβ‚¬ Sebagai informasi, Kuala Lumpur juga sedang membangun sebuah proyek MRT mass rapid transit yang akan menjangkau daerah metropolitan Klang Valley ini. MRT direncanakan akan memiliki 3 line, ditargetkan mampu mengangkut penumpang setiap harinya! Armadanya jelas berjumlah lebih banyak, memiliki kapasitas lebih banyak dari LRT ditargetkan memiliki interval kedatangan setiap menit, dan dijalankan secara otomatis dengan sistem. Saat ini, baru line Kajang – Sungai Buloh yang dibangun lintasan berwarna hijau tua pada peta di atas. Nah, sekarang sudah paham ya dengan sistem transportasi publik di Kuala Lumpur ini. Ada monorel, LRT, Komuter, KLIA Ekspres / Transit, bus RapidKL, dan bus Go-KL. Sebenernya adalagi bus kota yang lebih tua dan sederhana, namanya Metrobus. Tapi kayaknya udah jarang digunakan seiring dengan majunya moda transportasi yang baru. Tetapkan tujuanmu, pelajari petanya, siapkan uang pas, then youÒ€ℒre ready to rock this city! wkNDv.
  • 3fohbroi3n.pages.dev/218
  • 3fohbroi3n.pages.dev/594
  • 3fohbroi3n.pages.dev/174
  • 3fohbroi3n.pages.dev/544
  • 3fohbroi3n.pages.dev/128
  • 3fohbroi3n.pages.dev/350
  • 3fohbroi3n.pages.dev/141
  • 3fohbroi3n.pages.dev/564
  • pengalaman transit di kuala lumpur