DeskripsiManajemen Bisnis Syariah adalah ilmu yang mempelajari tentang pembentukan dan pengelolaan suatu bisnis yang aktivitas dan tujuannya disesuaikan dengan syariat Islam. Dalam pembelajarannya, ada sembilan prinsip manajemen bisnis Islam yang digali dari Al-Quran yaitu; tauhid, ibadah, amanah dan tanggungjawab, hikmah, adil, ihsan, tolong-menolong, halaalan thayyiban, dan musyawarah. Selain itu, terdapat ilmu entrepreneurship sebagai dasar untuk membangun dan mengembangkan suatu bisnis syariah secara yang mempunyai prodi iniProspek KerjaLulusan program studi Manajemen Bisnis Syariah diharapkan mampu membangun dan mengelola suatu bisnis syariah secara mandiri. Selain itu, juga bisa berkarier di bank-bank berbasis syariah, lembaga keuangan negara, BUMN, hingga akademisi di bidang perekonomian tau peluangmu lewat Tryout ruanguji!Sedang berlangsungTryout UTBK 2022 Flexi Episode 32Sedang berlangsungTryout UTBK 2022 Flexi Episode 31
Berikutbeberapa mata kuliah yang akan dipelajari oleh mahasiswa ekonomi islam. Filosofi Ekonomi Syariah. Makroekonomi Syariah. Mikroekonomi Syariah. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Fiqh Muamalah. Ekonomi Moneter Islam. Ekonomi Zakat. Manajemen Keuangan Islam.
Dewasa ini, banyak perusahaan atau lembaga keuangan yang menawarkan layanan berbasis syariah. Produk keuangan syariah mulai bermunculan seiring meningkatnya minat masyarakat pada pengelolaan keuangan sesuai syariat Islam. Apalagi masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam yang menilai bahwa keuangan syariah lebih simpel, murah dan memberikan kenyamanan. Tak heran kalau peluang atau prospek kerja Manajemen Keuangan Syariah masih terbuka lebar di Indonesia. Kamu bisa menemukan prodi Manajemen Keuangan Syariah di universitas negeri atau swasta di Indonesia yang berbasis Islam. Peluang karir setelah lulus dari tingkatan strata satu cukup besar dengan gaji yang tak kalah mentereng. Berikut 10 peluang atau prospek kerja Manajemen Keuangan Syariah di Indonesia yang perlu Kamu ketahui yaitu 1. Analis Keuangan Prospek karir sebagai analis keuangan syariah sangat potensial di lapangan, apalagi banyak lembaga yang mulai mengedepankan prinsip syari dalam mengelola keuangan. Kamu punya tanggung jawab untuk menilai dan mengevaluasi kondisi keuangan sebuah perusahaan yang berdampak pada pertimbangan keputusan pimpinan. Tak heran gaji seorang analisis keuangan mencapai angka 4 juta rupiah per bulan, bahkan bisa lebih besar tergantung kinerja dan kebijakan perusahaan tempat Kamu bekerja. 2. Penasihat Keuangan Hampir sama dengan analis keuangan, Kamu bisa menjadi penasihat keuangan pribadi atau perusahaan besar. Dengan melihat kondisi keuangan, jumlah pemasukan, pengaturan pengeluaran, nilai investasi, dan lain-lain, Kamu bisa memberikan saran terbaik pada orang-orang yang membutuhkan jasa penasihat keuangan. Gaji seorang penasihat keuangan diatas UMR, bahkan bisa mencapai angka dua digit per bulan. 3. Bendahara Dan Kontroler Keuangan Peluang karir setelah lulus sarjana Manajemen Keuangan Syariah adalah menjadi bendahara dan kontroler keuangan di lembaga atau perusahaan tertentu. Kamu memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengendalikan serta mengawasi keuangan perusahaan. Di UKM kelas menengah saja, gaji yang ditawarkan bisa mencapai 4 juta rupiah per bulan. 4. Konsultan Bisnis Konsultan bisnis yang profesional mematok gaji yang sangat fantastis sebab bisa memberikan pertimbangan pada pimpinan perusahaan dalam mengelola keuangan atua mengambil keputusan bisnis. Meskipun Kamu tidak bekerja di perusahaan bonafit pun, gaji konsultan bisnis tahap awal bisa mencapai minimal 4 juta rupiah. Mau bekerja sebagai konsultan terikat di perusahaan atau menawarkan jasa independen, pertimbangkan kelebihan dan kekurangan profesi masing-masing saja. 5. Auditor Tugas auditor adalah melakukan pengecekan, pengawasan dan evaluasi dengan kondisi keuangan perusahaan yang dilaporkan oleh divisi keuangan. Setidaknya keberadaan auditor bisa meminimalisir risiko kecurangan atau penggelapan dana perusahaan yang mungkin terjadi. Gaji staf di bagian tim audit perusahaan bisa mencapai angka 3,5 juta per bulan atau lebih tergantung kebijakan pimpinan. 6. Manajer Keuangan Gaji manajer keuangan bisa mencapai angka puluhan juta rupiah per bulan belum termasuk tunjangan atau bonus lain. Gaji yang sangat besar sebanding dengan tugas dan tanggung jawab seorang manajer keuangan di perusahaan. Dia harus melakukan pemantauan aliran dana masuk dan keluar perusahaan, menyiapkan laporan laba rugi dan melakukan perencanaan pengelolaan keuangan perusahaan agar terhindar dari risiko bangkrut. 7. Analis Investasi Manajemen Keuangan Syariah juga punya peluang karir sebagai analis investasi yang bekerja di perusahaan, lembaga atau independen. Jasa analis investasi independen akan membantu klien dalam menganalisa kemungkinan untung rugi melakukan investasi kekinian. Analis investasi sangat paham mengenai pengelolaan uang dalam memilih investasi yang paling aman hingga investasi berisiko yang memberikan keuntungan lebih besar. Gaji analis investasi profesional yang bekerja di perusahaan atau pialang saham minimal 4 juta rupiah per bulan. 8. Spesialis Manajemen Risiko Spesialis Manajemen Risiko bertugas menganalisis risiko yang mungkin dialami perusahaan dalam mengambil keputusan seperti risiko operasional dan risiko kredit. Bayaran spesialis manajemen risiko paling rendah sekitar 4 juta rupiah di perusahaan kecil saja. 9. Karyawan Perbankan Gaji karyawan perbankan syariah sesuai standar UMR tergantung jabatan yang Kamu dapatkan. Kisaran gaji rata-rata karyawan perbankan di kota besar sekitar 5 juta rupiah per bulannya. Tentu peluang gaji lebih besar seiring biaya hidup di kota besar yang tak kalah meroket setiap waktu. Gaji karyawan perbankan di kota kecil bisa lebih rendah, tetapi masih berada di atas UMR yang berlaku di daerah tersebut. Toh, banyak bank konvensional yang mulai memiliki produk keuangan berbasis syariah sehingga Kamu punya kans bekerja di sektor yang sama lebih besar. 10. Pegawai Pajak Kamu bisa mencoba peluang karir dengan mengikuti tes sebagai pegawai di kantor pajak baik tingkat daerah hingga pusat. Biasanya pegawai pajak yang masih berada pada level satu mendapatkan gaji pokok jutaan rupiah yang belum termasuk tunjangan. Selain masa bakti ASN, kinerja yang bagus bisa memberikan peluang naik jabatan dengan gaji dan tunjangan yang lebih besar mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah. Jika Kamu bekerja pada lembaga negara, maka pastikan siap untuk mengikuti setiap persyaratan dan ketentuan yang diberikan. ASN harus siap mutasi kapan saja di seluruh wilayah Indonesia, ya! Buat Kamu yang bingung menentukan jurusan kuliah nanti, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan prodi Manajemen Keuangan Syariah. Ada 10 peluang atau prospek kerja Manajemen Keuangan Syariah yang bisa memberikan potensi gaji yang lebih besar untuk masa depan Kamu kelak. Kalau Kamu ingin menjadi akademisi di bidang yang sama, maka pastikan Kamu melanjutkan pendidikan Manajemen Keuangan Syariah ke level yang lebih tinggi, ya!8 Dosen. Prospek kerja lulusan ekonomi pembangunan terakhir adalah seorang dosen. Profesi yang mulia, cocok untuk kamu yang punya bakat mengajar. Tugas dan tanggung jawabnya sama persis seperti dosen yang mengajar di bangku kuliah dulu. Dosen juga memiliki jenjang karier, yang akan dinilai dari golongan berdasarkan pendidikan, jumlah
Bisnis syariah merupakan sektor usaha yang berkembang untuk mendapatkan keuntungan dengan menjalankan aturan-aturan dalam syariat Islam. Meski tampak seperti bisnis pada umumnya, bisnis syariah memiliki beberapa perbedaan mendasar yang menjadi identitasnya. Beberapa perbedaan antara bisnis syariah dan konvensional dapat terlihat secara jelas dari tampak luar. Namun beberapa hal mendasar akan memerlukan kajian dan analisa lebih lanjut bagi pelaku usahanya. Sebab status bisnis syariah tidak hanya terletak pada kemasan dan penamaan semata. Konsep bisnis syariah bersifat menyeluruh dan mengikat pelaku usaha serta pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Baca juga Cara Menentukan Target Market Bagi Entrepreneur Pemula Perbedaan Bisnis Syariah dan Konvensional Secara umum, terdapat sangat banyak perbedaan antara bisnis syariah dengan konvensional. Namun beberapa ulasan berikut hanya memfokuskan bahasan pada hal-hal yang mudah kamu amati. Orientasi Bisnis Pada dasarnya, setiap bisnis berkembang dengan tujuan mencari keuntungan. Hal tersebut juga berlaku pada bisnis syariah. Namun perbedaan utama terletak pada cara, prinsip dasar, dan batasan tambahan. Bisnis pada umumnya membatasi diri pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal tersebut berlaku pada produk, pengelolaan, kebijakan, keuangan, dan berbagai hal lainnya. Sementara bisnis yang berkembang sesuai syariat akan tumbuh dengan landasan hukum Islam dan berjalan dengan tujuan ibadah sesuai ketentuan syariat. Khususnya di Indonesia, terdapat beberapa perbedaan kunci antara hukum positif dengan aturan dalam syariat Islam yang menjadi pembeda utama. Misal saja dalam hal produk dan bidang usaha. Sebuah bisnis yang berkembang dengan landasan hukum Islam tentu tidak akan beroperasi pada komoditas yang terlarang dalam syariat. Hal tersebut termasuk minuman keras, daging hewan non-halal, dan komoditas lain. Kebijakan tersebut berlaku meski secara undang-undang dan hukum positif produk tersebut bisa saja kamu transaksikan. Sumber Modal Usaha Sesuai dengan penjelasan pada bagian sebelumnya, sebuah usaha yang berkembang dengan konsep hukum Islam memiliki sejumlah aturan tambahan yang cukup berbeda dengan hukum konvensional. Hal tersebut juga berlaku ketika seseorang memulai usaha, termasuk dalam urusan sumber modal usaha. Dalam bisnis dengan landasan hukum Islam, modal usaha harus berasal dari sumber-sumber yang halal. Sumber yang halal dalam hukum Islam cukup berbeda dengan aturan hukum positif di Indonesia. Misal saja, sebagian besar pemeluk agama Islam berpendapat bahwa sumber modal usaha dari pinjaman perbankan berbunga bukan merupakan sumber yang halal. Sistem Usaha Bisnis Syariah Dalam hukum Islam, terdapat aturan yang detail dan mengikat dalam menjalankan bisnis. Hal tersebut umumnya masyarakat kenal dengan istilah muamalah syariah. Sebuah bisnis yang tumbuh dengan landasan syariah, tentu akan mematuhi aturan-aturan yang berlaku di dalamnya. Termasuk dalam proses transaksi, produk, layanan, dan kebijakan lain dalam bisnis. Proses Mendapatkan Profit Sebuah bisnis syariah tentu hanya akan mengambil jalur mendapatkan keuntungan dari cara-cara yang halal sesuai hukum Islam. Sehingga terdapat beberapa aturan tambahan dan lebih ketat pada perusahaan-perusahaan dengan komitmen tersebut. Meski begitu, penerapan hukum Islam dalam operasional sebuah bisnis sejatinya tidak memberikan penghalang apapun. Setiap usaha memiliki segmen dan potensi tumbuh yang sama baik dengan komitmen dan terobosan yang terus hadir. Baca juga 5 Bisnis Online Tanpa Modal Untuk Tambahan Penghasilan Prospek Kerja Manajemen Bisnis Syariah Pemahaman tentang hukum Islam secara umum semakin berkembang di tengah masyarakat. Hal tersebut mendorong pertumbuhan segmen baru yang semakin menguat, khususnya dalam urusan muamalah. Segmen tersebut berusaha menerapkan hukum Islam sesuai syariat pada setiap elemen kehidupannya. Salah satunya dalam hal transaksi, konsumsi, dan seluruh aspek kehidupan lainnya. Hal tersebut juga terus mendorong pemenuhan kebutuhan produk dan layanan yang berkembang sesuai harapan target konsumennya. Maka tidak heran, dalam 10 tahun terakhir, layanan berkaitan dengan hukum Islam terus tumbuh di Indonesia. Layanan dan produk tersebut tidak hanya berkutat pada industri perbankan, beberapa produk yang sebelumnya tidak terdeteksi juga bahkan mengembangkan pendekatan khusus pada segmen terkait. Misal saja sejumlah produk kecantikan yang secara khusus mengembangkan produk khusus untuk wanita berjilbab. Pada temuan lain, beberapa pelaku usaha juga mengembangkan layanan organisasi acara pernikahan sesuai hukum Islam yang lebih ketat dan kaffah. Baca juga 5 Cara Strategi Pemasaran Produk untuk UMKM Contoh Bisnis Syariah Setiap kategori usaha yang tergolong pada produk dan bidang halal tentu dapat berkembang menjadi bisnis syariah. Namun contoh bisnis syariah pada rekomendasi berikut hanya memberi referensi secara khusus pada kebutuhan yang berkaitan dengan ibadah dan aturan yang hanya berlaku pada umat Islam. Pembiayaan Modal dan Dana Syariah Di Indonesia, telah terdapat cukup banyak lembaga perbankan syariah yang berdiri. Meski begitu, sejumlah pihak menganggap bahwa lembaga-lembaga tersebut belum menjalankan hukum Islam sebagai syarat utama bisnis syariah secara totalitas. Hal tersebut menjadi peluang besar bagi pihak-pihak yang memiliki pendalaman ilmu di bidang muamalah syariah. Termasuk dalam kebutuhan pembiayaan modal syariah dan dana lainnya. Sejumlah bisnis pada kategori ini berkembang di banyak wilayah di Indonesia. Pembiayaan tersebut umumnya menargetkan produk rumah tinggi, kendaraan, dan kebutuhan alat elektronik. Wedding Organizer Pernikahan merupakan momen sakral bagi setiap orang. Agenda tersebut tentu diharapkan menjadi momen yang membahagiakan dan menyenangkan bagi pasangan serta keluarga. Hal tersebut juga berlaku pada pasangan-pasangan dengan komitmen keislaman yang mendalam kaffah. Umumnya calon pasangan dengan profil demikian akan membutuhkan perlakuan yang berbeda. Kebutuhan tersebut pada umumnya tidak dapat terpenuhi melalui layanan wedding organizer konvensional. Pelaku usaha di bidang ini haruslah pihak-pihak yang juga memahami hukum Islam. Sehingga dapat memberikan layanan terbaik dan sesuai syariat yang menjadi harapan pasangan. Di sisi lain, semakin berkembangnya kajian dan dakwah mengantarkan berbagai pasangan menginginkan dan membutuhkan layanan wedding organizer dapat memfasilitasi kebutuhan tersebut. Developer Perumahan dan Penjualan Properti Serupa dengan layanan pembiayaan berbasis syariah, developer perumahan dan penjualan properti juga dapat berkembang menjadi sebuah bisnis syariah. Caranya adalah dengan mengusung konsep transaksi yang sesuai dengan hukum Islam. Mengembangkan usaha di bidang ini tentu akan memerlukan perlakuan dan kebijakan transaksi yang berbeda. Sejumlah aspek transparansi dan akad dalam hukum Islam cukup berbeda dengan ketetapan yang berlaku pada masyarakat umum. Layanan Perjalanan Syariah Mobilitas jarak jauh merupakan salah satu kebutuhan utama manusia di era modern ini. Kebutuhan tersebut berkembang untuk keperluan wisata, bisnis, ibadah, dan berbagai aspek lainnya. Mayoritas pelaku usaha dan elemen bisnis di sektor ini merupakan penganut agama Islam. Meski begitu, tidak semua pihak di dalamnya menjalankan aturan dan hukum Islam pada aktivitas bisnisnya. Tidak hanya dalam hal destinasi perjalanan. Aspek hukum Islam juga mengikat pada metode transaksi, operasional perjalanan, waktu ibadah, privasi pelanggan, dan banyak hal lainnya. Dengan fakta tersebut, kamu memiliki potensi besar untuk mengembangkan layanan perjalanan travel yang menerapkan aturan-aturan Islam dengan lebih akurat. Hal tersebut termasuk pada operasional, ibadah, transaksi, dan berbagai aspek lainnya. Busana dan Fashion Berbasis Syariah Setiap umat Islam tentu memahami batasan dan aturan berpakaian yang telah menjadi ketentuan dalam syariat. Aspek umum seperti umum seperti aurat tentu menjadi hal yang lumrah menjadi topik. Hal tersebut melahirkan kebutuhan berbusana yang berbeda antara umat Islam dengan pemeluk agama lainnya. Sehingga segmentasi konsumen yang membutuhkan produk busana kategori tersebut cukup besar dan terus berkembang. Meski terdapat aturan yang mengikat, umat Islam juga tetap mendapat kebebasan dalam kreativitas berbusana. Hal tersebut menjadi peluang bagi pengembang mode yang memiliki perhatian khusus pada busana di segmen terkait. Baca juga Belajar Pemasaran Online UMKM yang Benar Penutup Demikian ulasan mengenai bisnis syariah, pemahaman, perbandingan, potensi, dan referensinya. Semoga konten ini dapat menjadi pijakan usaha yang menerapkan prinsip-prinsip yang sesuai dengan pribadi pelaku usahanya, termasuk bisnis syariah. Baca lainnya Sukses Menjalankan Bisnis Kreatif Berbasis Teknologi di Indonesia
Berada di akhir-akhir masa SMA terkadang membawa dilema tersendiri bagi siswa, sebab harus segera menentukan masa depan. Untuk Kamu yang ingin melanjutkan kuliah, tapi bingung ambil jurusannya, beberapa prospek kerja manajemen keuangan syariah berikut mungkin bisa membantu 1. Lembaga Keuangan Negara Lembaga keuangan negara selalu memerlukan tenaga kerja baru, terutama menyerap putra-putri daerah yang memiliki potensi. Kamu bisa ikut seleksi masuk untuk tenaga tetap atau honorer dan akan mendapatkan penghasilan setidaknya per bulan. 2. BUMN Selain lembaga keuangan negara, lembaga-lembaga BUMN juga memerlukan tenaga para ahli keuangan syariah. Bukan hanya BUMN yang menggunakan prinsip syariah Islam, tapi juga lembaga BUMN lainnya. Penghasilan bisa Kamu dapatkan setiap bulannya. 3. Akademisi Di Bidang Ekonomi Syariah Menjadi akademisi di bidang ekonomi syariah juga bisa menjadi pilihan karier Kamu. Dengan menjadi akademisi Kamu akan menjadi peneliti di bidang ekonomi syariah dan mendapatkan penghasilan setidaknya per bulan. 4. Guru Atau Tenaga Pengajar Menjadi guru atau pengajar juga bisa dilakukan seorang lulusan manajemen keuangan syariah, tapi harus menambah sertifikat mengajar terlebih dahulu. Kamu bisa bekerja di sekolah negeri maupun swasta dengan penghasilan mulai dari setiap bulannya. 5. Dosen Prospek kerja manajemen keuangan syariah lainnya yang bisa Kamu tekuni adalah menjadi seorang dosen. Kamu bisa bekerja di universitas atau perguruan tinggi yang menyediakan jurusan keuangan syariah. Untuk masalah penghasilan, setidaknya bisa mendapatkan setiap bulannya. 6. Staf Keuangan Kamu juga tetap bisa bekerja sebagai staf keuangan, baik di perusahaan syariah atau tidak. Dengan menjadi staf keuangan Kamu akan bertanggung jawab dalam pengelolaan dana, transaksi, dan pelaksanaannya sesuai dari perusahaan masing-masing. Untuk masalah penghasilan, pekerjaan ini bisa memberikan per bulan. 7. Konsultan Keuangan Syariah Tidak hanya menjadi staf, Kamu juga bisa menjadi konsultan keuangan syariah. Baik bekerja sendiri, di lembaga pihak ketiga, atau bagian khusus dalam sebuah perusahaan. Pekerjaan ini dalam pelaksanaannya memberikan masukan mengenai pelaksanaan keuangan syariah di sebuah usaha. Penghasilannya tergantung dari besar kecilnya permasalahan klien. Setidaknya bisa menghasilkan per bulan. 8. Peneliti Pasar Global Ingin pekerjaan yang berbeda? Anda bisa menjadi seorang peneliti pasar global yang bekerja untuk meneliti tren pasar lalu memberikan masukan kepada perusahaan sehingga dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Kamu dapat menghasilkan sekitar per bulan. 9. Tenaga Perbankan Syariah Bekerja di bank syariah juga bisa menjadi pilihan Kamu, apalagi di Indonesia sedang meningkat bank-bank dengan penerapan syariat Islam ini. Untuk gajinya sekitar per bulan. 10. Akuntan Menjadi akuntan juga bisa menjadi pilihan karier masa depan lulusan manajemen keuangan syariah. Kamu bisa menjadi akuntan di dalam perusahaan atau menjadi akuntan publik. Penghasilannya bisa mencapai puluhan juta per bulan, tergantung keahlian. Nah, mana pekerjaan yang Kamu idamkan? Salah satunya dapat dipilih sebagai rencana masa depanmu. Semoga prospek kerja manajemen keuangan syariah ini bermanfaat dan membantumu memutuskan masa depan.
IqOWZ.