Ditengah perjalannya, Nabi Sulaiman menjumpai sebuah keajaiban di tengah samudera yang dilewatinya. Rupanya keajaiban itu datang dari pemuda yang berbakti kepada sang ibu. Alkisah, sebagaimana terdapat dalam kitab An-Nawadir al-Qulyubi karya Ahmad Syihabuddin al-Qulyubi bahwa suatu hari Nabi Sulaiman Alaihissalam terbang bersama angin di atas 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID epqNP3YjplK4e5QDIbODhDFzqjUNuT4AWFiJYMF5kFeIbrEloohOqg== Lalu ia memanggil kuda yang memiliki sayap untuk membawanya ke atas singgasana. Setelah Nabi Sulaiman duduk di atas singgasananya, ia perintahkan angin untuk mengangkat semua pembesar kerajaannya ke atas langit. Nabi Sulaiman berada di atas langit. Ia tundukkan kepalanya sambil mengagungkan Allah SWT tanpa menoleh ke kanan dan kiri hingga Kuda Terbang Nabi Sulaiman? OLEH Abu Nur Aisyah Mungkin, kalau dahulu waktu kita kecil, pasti kita pernah melihat di kaca TV cartoon kuda bersayap atau terbaca di buku cerita waktu dahulu. Bila berganjak dewasa, kita pun fikir Kuda bersayap hanyalah satu cerita rekayasa ataupun berfikir sebenarnya ia tidak pernah wujud pun. Rupanya, kuda bersayap bukanlah satu dongeng. Ianya memang wujud dan ada pada zaman Nabi Sulaiman 'alaihissalam. Di dalam kitab Kisah Sahih Para Nabi karya Syaikh Salim Bin 'Eid al-Hilali hafidzahullah, dicatatkan bahawa pada zaman Nabi Sulaiman terdapat dua puluh ribu 20k kuda yang memiliki sayap. Untuk menguatkan hujjah bahawa memang wujud kuda bersayap pada zaman Nabi Sulaiman, Syaikh membawakan satu hadith sahih dari kitab Sunan Abu Dawud. Abu Dawud menceritakan, bahawasanya 'Aisyah radhiallahu 'anhu dia bercerita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah datang dari perang Tabuk atau Khaibar, sedang pada lubang dinding rumahnya terdapat kain penutup. Lalu, angin berhembus dan meniupnya hingga kain penutup itu tersingkap dan terlihatlah boneka-boneka mainan 'Aisyah. Dengan nada bergurau beliau bertanya 'Apa ini Wahai 'Aisyah? Aisyah menjawab 'Mereka adalah anak-anak perempuanku.' Kemudian, beliau melihat di antara boneka itu terdapat seekor kuda yang mempunyai dua sayap. Maka beliau bertanya 'Lalu apa yang aku lihat bahagian tengahnya itu?' 'Aisyah menjawab 'Seekor kuda.' Lebih lanjut beliau bertanya 'Lalu, apa yang terletak di atasnya itu?' 'Itu adalah sayap' jawab 'Aisyah. 'Jadi, itu kuda yang mempunyai dua sayap?' sahut Rasulullah. 'Aisyah berkata 'Tidakkah engkau mendengar bahawa Sulaiman mempunyai kuda yang juga bersayap?' 'Aisyah bertutur 'Maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam pun tertawa, sehingga aku sempat melihat gigi gerahamnya.' Namun kuda-kuda ini telah disembelih oleh Nabi Sulaiman disebabkan ia membuat Nabi Sulaiman lalai dari mengingati Allah 'azza wa jalla. Boleh rujuk Surah Shaad 30-33. Gambar sekadar hiasan ___________________________ Abu Nur Aisyah _____________________________ Padasuatu hari, Nabi Sulaiman AS melihat pameran kuda karena ia sangat menyukai binatang kuda, dan ia menghitung jumlah kuda yang ada. Setelah hitungan ke sembilan ratus, barulah dia sadar bahwa matahari telah terbenam. Hal itu menandakan waktu Ashar telah habis. Nabi Sulaiman sangat menyesal dan berkata, "Sesungguhnya aku lebih tertarik

Nabi Sulaiman sangat taat beribadah kepada Allah Swt. Suatu hari, Nabi Sulaiman sibuk memeriksa 20 ribu kuda miliknya. Kuda-kuda miliknya itu biasa digunakan untuk berdakwah ke berbagai tempat. Saking sibuknya, Nabi Sulaiman sempat lupa mengingat Allah Swt. Nabi Sulaiman pun segera memohon ampun pada Allah Swt. Maka Allah Swt. pun segera memerintahkan Nabi Sulaiman untuk menyembelih semua kuda miliknya itu. Meski Nabi Sulaiman sangat menyayangi dan mencintai semua kudanya itu, namun Nabi Sulaiman lebih mencintai Allah Swt. Nabi Sulaiman pun segera menyembelih semua kuda-kudanya itu. BACA JUGA 4 Fakta Nabi Musa, Salah Satunya Digelari Kalimullah yaitu Orang yang Diajak Bicara oleh Allah Fakta Nabi Sulaiman, Kenapa Nabi Sulaiman akan Membelah Bayi? Suatu hari ada dua orang ibu menemui Nabi Sulaiman . Mereka sedang memperebutkan seorang bayi. Keduanya sama-sama mengakui sebagai ibu kandung dari bayi itu. Karena keduanya masih tetap bersikukuh bahwa bayi itu adalah anaknya kandungnya sendiri. Foto hanya ilustrasi Pinterest Kemudian Nabi Sulaiman memutuskan untuk membelah bayi itu supaya dapat dibagi dua. Ibu pertama langsung menyetujui keputusan Nabi Sulaiman tersebut. Sedangkan ibu kedua menolak dengan tegas keputusan itu. Ibu yang kedua berkata, “Jangan belah bayiku. Daripada dibelah lebih baik bayiku diserahkan saja kepada ibu itu!” Setelah tahu reaksi kedua ibu itu, akhirnya Nabi Sulaiman dapat mengetahui siapa sebenarnya ibu kandung bayi tersebut. Ia pun langsung menyerahkan bayi itu pada ibu kedua. Seorang ibu kandung pasti takkan tega anaknya dibelah menjadi dua. Daripada dibelah, ia lebih rela bayinya diberikan pada orang lain. Sementara ibu pertama langsung dikenai hukuman karena telah berbohong. Fakta Nabi Sulaiman, Berita Apa yang Disampaikan Burung Hud hud? Ketika sedang berjalan bersama rombongannya di Yaman, Nabi Sulaiman merasa kehausan. Ia kemudian memanggil seekor burung hud hud untuk mencarikan mata air. Setelah lama menunggu, datanglah burung hud hud itu membawa sebuah berita tentang kerajaan Saba. Ratu dan rakyat kerajaan Saba masih menyembah matahari. Kerajaan Saba dipimpin Ratu Bilqis. Fakta Nabi Sulaiman, Hal Apa yang Membuat Ratu Bilqis Mau Menyembah Allah? Nabi Sulaiman kemudian mengirim surat kepada Ratu Bilqis agar menyembah Allah Swt. Setelah membacanya, Ratu Bilqis mengutus beberapa pembesarnya untuk menyerahkan hadiah kepada Nabi Sulaiman. Namun hadiah tersebut ditolak oleh Nabi Sulaiman dan meminta Ratu Bilqis datang ke istananya. BACA JUGA Fakta Nabi Yaqub, Dibenci oleh Aisyu, Saudara Tirinya Di dalam istana Nabi Sulaiman, Ratu Bilqis takjub melihat kemegahan dan keindahan istana itu. Dulu istana itu dibangun bersama-sama oleh manusia, binatang, dan jin. Dindingnya terbuat dari batu pualam, tiang dan pintunya dari emas dan tembaga, atapnya dari perak, hiasan dan ukirannya dari mutiara dan intan, berlian, pasir di taman ditaburi mutiara. Akhirnya, Ratu Bilqis pun tunduk kepada Nabi Sulaiman dan mengikuti ajarannya. [] Sumber Kisah Menakjubkan 24 Nabi dan Rasul, Plus Fakta Seru Peninggalan Para Nabi/Nurul Ihsan/Penerbit Cikal Aksara/

NabiSulaiman mempunyai sekitar 20.000 kuda. Suatu ketika Nabi Sulaiman terlambat Sholat Asar karena mengurus kuda-kuda itu. Namun keterlambatan itu bukan disengaja. Nabi Sulaiman begitu cintanya kepada kuda untuk digunakan jihad di jalan Allah. Beliau memiliki kuda-kuda yang kuat, cepat dan bersayap. Saat dia mengetahui bahwa ketinggalan
Nabi Sulaiman sangat taat beribadah pada Allah Swt. Suatu hari, Nabi Sulaiman sibuk memeriksa 20 ribu kuda miliknya. Kuda-kuda miliknya itu biasa dipakai Nabi Sulaiman untuk berdakwah ke berbagai tempat. Saking sibuknya, Nabi Sulaiman sempat lupa mengingat Allah Swt. Nabi Sulaiman pun segera memohon ampun pada Allah Swt. Maka Allah pun segera memerintahkan Nabi Sulaiman untuk menyembelih semua kuda-kuda miliknya itu. Meski Nabi Sulaiman sangat menyayangi dan mencintai semua kudanya itu, namun Nabi Sulaiman lebih mencintai Allah Swt. Maka, Nabi Sulaiman pun segera menyembelih semua kuda-kudanya itu. Atas ketaatannya itu, kemudian Allah Swt. memberikan kendaraan angin pada Nabi Sulaiman. Kendaraan angin itu berbentuk seperti permadani terbang. Kendaraan angin itu bisa digunakan ke mana saja sesuai kebutuhan Nabi Sulaiman dalam berdakwah. Kendaraan angin tentu lebih baik karena lebih cepat daripada kuda. Alhamdulillah, Nabi Sulaiman pun bersyukur. Permadani terbang itu hanya Nabi Sulaiman sendiri di dunia yang memilikinya. Pesan KisahKepentingan dan urusan dunia jangan sampai melupakan kita beribadah dan mengingat Allah Swt. Tahukah Kamu? Keistimewaan Nabi Sulaiman Menguasai bangsa jin dan bahasa dan bisa bicara dengan binatang, jin, dan permadani terbang harta kekayaan yang sangat melimpah tiada cincin yang berasal dari menaklukkan angin sesuai mendengar suara dari permadani yang terbuat dari benang emas dan perak seluas 81 km. Kontributor Naskah Nurul IhsanIlustrasi Uci Ahmad SanusiDesain layout Yuyus RusamsiPenerbit Kawan Kita Jakarta, IndonesiaHak cipta/copy right Nurul Ihsan/ Kreator 500 Judul Buku Anak dan PendidikanBerkarya sejak 1991 hingga saat ini, sudah lebih dari 500 buku anak dan buku pendidikan yang dihasilkan Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio. Profil dan karya buku Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio dapat dilihat di sini. Jasa Penerbitan BukuNaskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/CetakWA 0815 6148 165Telp 022 87824898e-mail cbmagency25 Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,Bandung, Jawa Barat 40195 Sumber dan Kontributor KontenRedaksi Kawan PustakaJl. H. Montong – JagakarsaTelp. 021 78883030Faks. 021 7270996email redaksi[] Cloud Hosting PartnerPT DewawebAKR Tower ? 16th FloorJl. Panjang Kebon JerukJakarta 11530Email sales 021 2212-4702Mobile Info ebook anak WA 0815 6148 165 DOWNLOAD FULL EBOOKWA 0815 6148 165 DONASI Klik di sini!Mari dukung Gerakan Indonesia Cerdas Literasi di dengan donasi dan bantu terus kemajuan dunia penerbitan dan percetakan Indonesia dengan belanja buku berkualitas hanya di Penerbit Kawan Pustaka.
Akhirnyaburung Hud-Hud terbang dari Palestina menuju Negeri Saba' dengan membawa surat Nabi Sulaiman 'alaihissalam. Maka sampailah burung Hud-Hud ke dalam kamar Ratu Bilqis, Lalu Nabi Sulaiman meminta agar kuda-kuda tersebut dikembalikan lagi kepada beliau untuk kedua kalinya, lalu beliau mengusap debu untuk menghilangkan debu tersebut
Sulaiman `alaihis salam begitu cintanya kepada kuda untuk digunakan jihad di jalan Allah. Beliau memiliki kuda-kuda yang kuat, cepat dan bersayap. Kuda-kudanya berjumlah 20 ribu. Ketika ia memeriksa dan mengatur kuda-kuda tersebut, ia ketinggalan shalat Ashar karena lupa, bukan di sengaja. Saat ia mengetahui bahwa ia ketinggalan melakukan shalat karena kuda-kuda tersebut, ia pun bersumpah, Tidak, demi Allah, janganlah kalian kuda-kudaku melalaikanku dari menyembah Tuhanku.’ Lalu beliau memerintahkan agar kuda-kuda itu disembelih. Maka beliau memukul leher-leher dan urat-urat nadi kuda-kuda tersebut dengan pedang. Ketika Allah mengetahui hamba-Nya yang bernama Sulaiman menyembelih kuda-kuda tersebut karena Diri-Nya, karena takut dari siksa-Nya serta karena kecintaan dan pemuliaan kepada-Nya, karena dia sibuk dengan kuda-kuda tersebut sehingga habis waktu shalat. Sebab hal tersebut, Allah lalu menggantikan untuknya sesuatu yang lebih baik dari kuda-kuda tersebut, yakni angin yang bisa berhembus dengan perintahnya, sehingga akan menjadi subur daerah yang dilewatinya, perjalanannya sebulan dan kembalinya juga tentu, ini lebih cepat dan lebih baik daripada kuda. Karena itu, benarlah sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, إِنَّكَ لاَ تَدَعُ شَيْئًا إِتِّقَاءً لله تَعَالَى إِلاَّ أَعْطَاكَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ خَيْرًا مِنْهُ رواه أحمد و البيهقي “Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena takut kepada Allah kecuali Allah akan memberimu sesuatu yang lebih baik daripadanya.” HR. Ahmad dan Al-Baihaqi, hadits shahih. Pelajaran Beberapa hikmah kisah ini adalah * Jangan sampai sesuatu urusan sepenting apapun melalaikan dari shalat. * Bolehnya mencintai kendaraan, yang membantu ibadah kepada Allah. * Cinta kepada Allah harus melebihi kepada apapun selainNya. Nabi Sulaiman menyembelih kuda yang begitu dia cintai karena cinta kepda Allah, dan takut kecintaannya kepada kuda akan melalaikannya dari Allah. * Allah tidak akan menyiakan orang yang mencintaiNya.. Demikian, monggo dishare..
LupaSalat Ashar. Di dalam Al-Qur'an, Surah Shod Ayat 31-36 diceritakan kisah Nabi Sulaiman yang menyembelih 900 ekor kuda kebanggaannya. Beliau memiliki sekitar 900 ekor kuda yang memiliki ketangkasan luar biasa. Suatu hari Nabi Sulaiman mempertontonkan ketangkasan setiap kudanya hingga terlupa menunaikan salat Ashar.
Kuda Terbang Nabi Sulaiman اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَلَّذِى خَلَقَ اْلإِنْسَانَ خَلِيْفَةً فِي اْلأَرْضِ وَالَّذِى جَعَلَ كُلَّ شَيْئٍ إِعْتِبَارًا لِّلْمُتَّقِيْنَ وَجَعَلَ فِى قُلُوْبِ الْمُسْلِمِيْنَ بَهْجَةًوَّسُرُوْرًا. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحـْدَهُ لاَشـَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْئ قَدِيْرٌ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَاَفْضلِ اْلاَنْبِيَاءِ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَاِبه اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَاَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ لَقَدْ كَانَ فِى قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لاِّوْلِى ٱلأَلْبَـٰبِ Hadirin Jama’ah Jum’ah RahimakumullahMarilah kita bersama-sama saling berwasiat untuk meningkatkan taqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengatur bumi seisinya. Dialah yang menentukan sejarah manusia, juga berbagai mahkluk lainnya. Ketaqwaan itu harus selalu kita upayakan dan ditingkatkan kualitasnya, karena banyaknya godaan dunia yang setiap saat mengancam dan dapat mengendurkannya. Jangankan kita sebagai manusia biasa, Nabi Sulaiman pun hampir tergoda oleh dunia. Karena itulah diwajibkan atas khatib setiap kali di atas mimbar di hari Jum’at, agar berwasiat tentang ketaatan. Ushikum binasfi bitaqwallah… ittaqullah haqqa tuqatih…dan beragam kalimat dengan maksud yang seragam, yaitu meningkatkan taqwa kepada Allah subhanahu wa Ta’ala. Hadirin Jama’ah Jum’ah yang Berbahagia… Seperti yang telah terucap dalam muqaddimah, kali ini khatib hendak menceritakan kembali sebuah kisah yang dihadirkan oleh al-Qur’an tentang kuda-kuda terbangnya Nabi Sulaiman as. yang gagah bersayap dan menakjubkan. Dalam surat Shaad ayat ke-30 hingga ayat ke-33 لِدَاوُۥدَ سُلَيۡمَـٰنَ‌ۚ نِعۡمَ ٱلۡعَبۡدُ‌ۖ إِنَّهُ ۥۤ أَوَّابٌ * إِذۡ عُرِضَ عَلَيۡهِ بِٱلۡعَشِىِّ ٱلصَّـٰفِنَـٰتُ ٱلۡجِيَادُ *فَقَالَ إِنِّىٓ أَحۡبَبۡتُ حُبَّ ٱلۡخَيۡرِ عَن ذِكۡرِ رَبِّى حَتَّىٰ تَوَارَتۡ بِٱلۡحِجَابِ * رُدُّوهَا عَلَىَّ‌ۖ فَطَفِقَ مَسۡحَۢا بِٱلسُّوقِ وَٱلۡأَعۡنَاقِ "Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesunguhnya dia amat taat kepada Tuhannya* Ingatlah Ketika dipertunjukan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore.* Maka dia berkata, "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik kuda sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan."* "Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku." Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu. Shaad30-33 Para mufassir menerangkan berbagai kisah itu dengan beragam, sesuai penafsiran masing-masing. Yang jelas dapat diceritakan pakemnya bahwa Nabi Sulaiman memiliki kuda-kuda yang gagah-kekar perkasa tubuhnya, cepat-melesat larinya bagaikan kilat. Berkali-kali kuda-kuda itu diandalkan sebagai balatentara yang selalu berjihad di jalan Allah swt. Suatu hari, ketika Nabi Sulaiman sibuk memeriksa dan mengatur kuda-kuda tersebut, begitu asyiknya, hingga ia tak terasa meninggalkan shalat Ashar. Karena lupa, bukan disengaja. Maka, ketika Nabi Sulaiman a. s. sadar bahwa kuda-kuda itu telah menyebabkan sholatnya tercecer, ia pun bersumpah, "Tidak, demi Allah, janganlah kalian kuda-kudaku melalaikanku dari menyembah Tuhanku." Lalu beliau menitahkan agar kuda-kuda itu disembelih. Maka beliau memukul leher-leher dan urat-urat nadi kuda-kuda tersebut dengan pedang. Ketika Allah mengetahui hamba-Nya, yang bernama Sulaiman menyembelih kuda-kuda tersebut karena Diri-Nya, karena takut dari siksa-Nya serta karena kecintaan dan pemuliaan kepada-Nya, karena dia sibuk dengan kuda-kuda tersebut sehingga habis waktu shalat. Maka Allah lalu menggantikan untuknya sesuatu yang lebih baik dari kuda-kuda tersebut, yakni angin yang bisa berhembus dengan perintahnya, sehingga akan menjadi subur daerah yang dilewatinya. Perjalanan yang ditempuh sebulan, maka kembalinya juga sebulan. Dan tentu, ini lebih cepat dan lebih baik daripada kuda. Hadirin Jama’ah yang Mulia… Kini, tiada lagi kuda-kuda bersayap yang gagah dan terbang dengan kecepatan luar biasa. Kuda bersayap itu kini hanya hidup dalam dunia dongeng. Meskipun secara fisik telah tiada, tapi nilai guna kuda itu, kini telah digantikan dengan berbagai bentuk teknologi transportasi dan informasi yang kecanggihannya mampu melipat waktu dan meruntuhkan batas ruang. Sayangnya, berbagai macam benda teknologi ini menjadi simbol kemewahan yang banyak diburu oleh manusia. Walaupun mereka sadar bahwa barang-barang ini mempunyai tingkat kecanggihan luar biasa dalam upaya memalingkan manusia dari Tuhannya. Televisi, internet, game online dan juga penguasaan senjata nuklir yang diidam-idamkan. Kini sudah nyata, bahwa kuda dan awan itu hadir dalam bentuk lain yang jauh lebih dahsyat, sedangkan iman manusia sekarang jauh lebih tipis dibandingkan dengan iman Nabi Sualaiman Lantas bagaimanakah seharusnya manusia menyikapinya? Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah Jika demikian pertanyaannya, bagaimanakah cara kita menerjemahkan dan menafsirkan cerita selanjutnya, yaitu ketika Nabi Sulaiman as. berniat membunuh semua kuda dan kemudian diganti oleh Allah dengan bentuk angin? Apakah itu berlaku khusus Nabi Sulaiman atau umat muslim secara pada umumnya? Pertanyaan ini telah dijawab oleh Rasulullah saw dalam haditsnya "Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena takut kepada Allah kecuali Allah akan memberimu sesuatu yang lebih baik daripadanya." HR Ahmad dan Al-Baihaqi, hadits shahihبَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ بمَا فيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
LkkR.
  • 3fohbroi3n.pages.dev/59
  • 3fohbroi3n.pages.dev/493
  • 3fohbroi3n.pages.dev/500
  • 3fohbroi3n.pages.dev/120
  • 3fohbroi3n.pages.dev/176
  • 3fohbroi3n.pages.dev/157
  • 3fohbroi3n.pages.dev/289
  • 3fohbroi3n.pages.dev/437
  • kuda terbang nabi sulaiman