Cerita dongeng anak nusantara yang ada di blog ini sebagian adalah legenda mengenai asal muasal suatu daerah, sebagian lagi adalah dongeng fabel, parabel, mite, sage dan lainnya. Yang jelas semua cerita anak di blog ini adalah cerita-cerita terbaik yang pernah ada. Kami selalu berusaha bisa menyajikan dongeng dongeng ini untuk anak-anak Indonesia sampai saat ini dan selamanya. Jika pembaca merasa blog ini bermanfaat jangan lupa bantu kami share melalui facebook, google plus, twitter, path atau sosial media yang lain. Musim hujan telah tiba. Saat itulah mulai banyak genangan-genangan air di dalam hutan, misalnya di lekukan tanah yang becek, di pohon yang berlubang, dan sebagainya. Genangan air merupakan tempat yang sangat disukai para nyamuk. Tidak heran bila di hutan itu banyak nyamuknya, sebab mereka berkembang biak dengan cepat. Di antara sekian banyak nyamuk, ada satu nyamuk yang pemberani tetapi sombong. Ia sering merendahkan nyamuk lainnya yang takut kepada hewan-hewan lain. “Aku adalah hewan yang hebat! Meskipun tubuhku kecil, tapi aku bisa terbang dengan lincah. Seharusnya hewan-hewan lain mengangkatku sebagai raja,” pikir Nyamuk, pongah. Muncul niat dalam hatinya untuk menantang Singa, si raja hutan. Bila ia bisa mengalahkan Singa, pasti hewan-hewan lainnya akan menghormatinya dan menuruti apa pun perintahnya. “Hai Singa, ayo kita berkelahi untuk membuktikan siapa yang paling kuat! Jika aku menang, maka akulah yang menjadi raja hutan!” seru Nyamuk. Mendengar tantangan Nyamuk, Singa marah. Ia langsung menyerang Nyamuk, namun hewan kecil itu bisa menghindar dengan lincah. Dalam satu kali gerakan cepat, Nyamuk berhasil masuk ke dalam hidung Singa. Sang Raja Hutan berusaha melakukan segala cara untuk mengeluarkan Nyamuk, namun tidak berhasil. Lama-kelamaan ia merasa lelah, lalu menyerah kalah. “Hahahaha… akhirnya aku berhasil mengalahkan Singa! Mulai sekarang akulah yang menjadi raja hutan! Semua hewan harus tunduk kepadaku!” seru Nyamuk, sombong. Ia sangat bangga dengan kemenangannya atas Singa. Ia merayakannya dengan terbang berkeliling hutan sambil membunyikan terompet. Nyamuk terus terbang tanpa melihat Iingkungan sekitar. Karena kurang berhati-hati, ia menabrak sarang laba-laba. la terjebak di dalamnya dan tidak bisa terbang ke mana-mana. Sementara itu, laba-laba sangat senang karena berhasil mendapatkan mangsa. Seekor nyamuk akan menjadi santapannya yang lezat. Cerita Dongeng Anak Nusantara Fabel Nyamuk Nyamuk berusaha sekuat tenaga untuk lepas dari jebakan itu. Namun, jaring laba-laba mengikat tubuhnya terlalu kuat. Baru saja ia girang karena bisa mengalahkan Singa, kini riwayatnya harus tamat oleh laba-laba. Pesan moral dari Cerita Dongeng Anak Nusantara Fabel Nyamuk Sombong adalah Sikap sombong bisa membuat kita lupa diri sehingga menjadi kurang berhati-hati. Lebih baik kita selalu bersikap rendah hati sambil tetap berusaha meraih prestasi tertinggi. Temukan Dongeng Anak Nusantara terbaik lainnya pada artikel kami berikut ini Kumpulan Cerita Anak Dongeng NusantaraSetelahsebelumnya aku dan kawan-kawanku berhasil mengalahkan singa yang besar, si raja hutan." Kata nyamuk sambil menangis. Pesan Moral dari kumpulan dongeng cerita rakyat Singa dan Nyamuk jangan lah sombong dengan kelebihan kita, karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kesombongan hanya akan membawa kesulitan
Singa dan nyamukSeekor nyamuk kecil terbang ke dalam hutan belantara. Di tengah hutan nyamuk itu melihat seekor binatang buas, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Singa si raja rimba .Nyamuk itu pun berkata dalam hati, “Hmm…ternyata ada si raja hutan disini, yang katanya tak terkalahkan oleh binatang manapun, aku akan mencoba menghisap darahnya, sepertinya darah singa itu lezat.” Sambil tertawa-tawa. lalu terbang medekati si raja hutan itu, nyamuk mencari bagian mana yang akan dihisapnya, dan si nyamuk lalu menghisap darah di bagian leher singa yang sedang tertidur pulas itu.“bedebah, siapa yang berani mengganggu dan membangunkan singa yang sedang tidur ini, akan aku tangkap lalu ku bunuh kau.” kata singa yang sangat marah dan kesa sekali. Ia berusaha menangkap binatang yang mengganggunya tidur yang ternyata itu hanya serangga kecil yang mungkin tak berdaya ini nyamuk. Tetapi, nyamuk menghindar dengan berkata, “Hah,, ternyata hanya serangga kecil yang tak berdaya yang sudah mengganggu sampai membangunkan tidurku ini.” Tertawa sombong sang pun berkata sambil menantang sang singa, “ kau menyombongkan diri mu sebagai raja hutan, tetapi walaupun aku serangga kecil, aku tak takut padamu singa, karena kau Cuma menang besar saja.”ejek si yang mendengar ejekan si nyamuk, ia pun sangat marah dan kesal. Sementara itu nyamuk mencari kesempatan untuk menggigitnya.“ Mengakulah kalah wahai kau si raja hutan, taring dan cakarmu yang tajam itu pun tak akan mampu menangkapku, apalagi untuk menghabisiku, nah sekarang adalah giliranku,” kata nyamuk lagi. Ia langsung mengembangkan sayapnya sambil mengepak-ngepakkannya dengan kejauhan terdengar suara ribuan nyamuk berdatangan untuk membantu si nyamuk itu. “baguslah kalian cepat datang pada waktunya.’’ Saatnya kita kalahkan raja hutan ini yang punya taring dan cakar tajam yang sangat di takuti oleh semua bintang di hutan ini, dan ia telah meremehkan serangga kecil.” Teriak si Nyamuk .“wah berani sekali singa ini meremehkan bangsa nyamuk sepreti kita.” Cetus salah satu nyamuk lainnya.“kawan-kawan semua siaaaap.”si nyamuk dengan nada lantangnya.“ssiiiiiaaaaapppppp……”seluruh kawanan nyamuk berteriak semangat. Ribuan nyamuk itu pun segera menyerbu sang singa.“Tolong…Tolooong…Toloooong…,”teriak singa sembari menggaruki wajahnya. Karena tak tahan, singa pun melompat ke sungai untuk mengompres wajahnya yang bengkak dan penuh gigitan-gigitan nyamuk. “jjjeeeebbuuuuuuuuurrrr………”sambil terus menggaruki nyamuk itupun langsung meninggalkan singa dan si nyamuk kawannya itu, dan terbang meninggalkan hutan belantar berkata, “HAHAHAHA…..sekarang akuilah kekalahanmu singa, walaupun aku dan kawan-kawan ku kecil, tapi kita bisa mengalahkanmu yang bertubuh besar.” ejek si si nyamuk itu terbang dengan congkaknya, tanpa melihat daerah sekitarnya. Tiba-tiba ia terjerat ke dalam sarang laba-laba yang kecil. Ia berusaha sangat keras untuk dapat meloloskan diri dari jeratan tersebut, namun tetap gagal lalu laba-laba itu dengan gesit menyerang dan membunuhnya. “Aku tidak pernah membayangkan akan mati oleh binatang kecil seperti laba-laba itu. Setelah sebelumnya aku dan kawan-kawanku berhasil mengalahkan singa yang besar, si raja hutan.” Kata nyamuk sambil Moral Jangan lah sombong dengan kelebihan kita, karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kesombongan hanya akan membawa kesulitan.
Akhirnya dengan amarah dan penuh luka karena gigi dan cakarnya sendiri, singa menyerang nyamuk itu. Nyamuk berdengung pergi untuk memberitahu seluruh dunia tentang kemenangannya, tapi ia malahan terbang mendekati jaring laba-laba. Dan di sana, ia yang telah mengalahkan raja berakhir menyedihkan. Nyamuk itu menjadi mangsa laba-laba kecil.
Courtesy of dongeng anak dunia - Zaman dahulu kala tersebutlah seekor singa yang perkasa, sang raja hutan ini sedang tertidur pulas digua tempat tinggalnya. Ceruk gua yang terdalam menjadi kamar tidurnya adalah sebuah gua yang penuh bekas sisa makanan yang berantakkan sekali, tulang belulang binatang bekas mangsa makanan tertumpuk tidak beraturan dimana-mana. Sama sekali tidak ada kerapihannya tempat yang menjadi rumah sang raja hutan yang terkenal dengan keganasannya ini. Siapa yang tidak kenal dengan raja hutan yang sangat ditakuti oleh semua binatang di hutan, pengunungan, padang rumput, dan seluruh daerah yang berada di kawasan itu, semua binatang tunduk, takut akan betapa buasnya sang raja hutan singa. Namun disudut lain dari kehidupan ini ada saja yang terlihat janggal, seekor nyamuk muda sedang mencari tempat dimana sang raja hutan itu berada. "Aku tahu harus terbang kemana sekarang, kabarnya sang raja hutan itu punya tempat tinggal didalam gua yang sangat gelap, ditengah hutan!" Maka berangkatlah sang nyamuk muda itu terbang dengan gagahnya, darah mudanya yang masih pemberani tidak takut akan berhadapan dengan siapa dia sekarang. Lubang gua telah terlihat didepan mata sang nyamuk muda pemberani, masuklah sang nyamuk dengan tidak ada sedikit pun rasa takut yang tersirat dibenaknya. Masuk terus kedalam gua yang gelap itu, dan sayup-sayup terdengar dengkuran singa yang sedang asyik tertidur pulas. Terlihat banyak sekali tumpukkan tulang-belulang putih bekas mangsa makanan sang singa namun tidak ada sedikit pun rasa ngeri yang terlihat dari mimik wajah sang nyamuk muda ini, sungguh mental pemberani. Makin lama makin jelas suara dengkuran itu, disebuah ceruk terlihat sang raja hutan sedang tidur dengan tenang sekali. Sang nyamuk muda terbang dekat telinga sang singa sengaja dengung terbangnya diperkeras untuk membangunkan sang singa malas. Sang singa terbangun sambil berkata dengan bentakkan kerasnya, "suara apakah ini? berisik sekali!, dan siapa pula yang berani mengganggu tidurku?" sang raja hutan mengaum dengan dahsyat, seluruh dinding gua bergetar seakan mau runtuh saja. Nyamuk muda mendekat dan berkata, "akulah yang berisik tadi mau apa kamu sang raja hutan!" tantang nyamuk kepada sang singa. Tentu saja sang singa marah dan dengan segera cakar kukunya yang tajam menghajar sang nyamuk didepannya, namun sang nyamuk dapat berkelit dari situ. "Baiklah kita berkelahi sekarang kita tentukan siapa diantara kita yang paling kuat" sang nyamuk menantang sang singa. "Aku telah tahu siapa kamu, berkelahi saja menggunakan cakar persis seperti perempuan, juga kamu kalau berkelahi salalu main gigit persis kaya anak-anak saja," ledek sang nyamuk. Sang raja hutan terpancing meledaklah amarahnya, mata besarnya terlihat merah, kuku-kuku jari tangannya telah keluar terlihat sangat tajam dan runcing sekali. Badan bergetar hebat menahan marah yang tidak terbendung. Sang nyamuk muda cepat melesat terbang kearah hidung sang singa, sang singa pun dengan sigap memukul tempat dimana sang nyamuk hinggap. Tentu saja hidung itu terpukul dengan keras sekali, sampai keluar air mata sang singa menahan kerasnya pukulan tersebut. Kemudian sang nyamuk muda hinggap di perut dan perut itupun menjadi sasaran pukulan dan cakaran kuku singa yang tajam, sementara sang nyamuk muda telah pindah ditempat lain dibadan sang singa yang terbebas dari bulunya. Sang raja hutan yang terkenal dengan keganasan dan kebuasan babak belur dibuatnya dengan cakaran dan pukulannya sendiri. Dan akhirnya sang raja hutan itu pun menyerah kalah oleh sang nyamuk muda, badan yang besar ambruk dilantai gua tempat tinggalnya, sang raja hutan singa kecapaian. Sang nyamuk berteriak, "Aku pemenang pertarungan ini, sang raja hutan singa jatuh ditanganku!" seru sang nyamuk muda setelah melihat singa jatuh ambruk dilantai gua. "Aku harus pulang dan memberitakan kemenangan besar ini kepada bangsaku diluar sana!" sang nyamuk muda bergegas terbang melesat cepat kegirangan atas kemenangannya. Sang nyamuk muda tidak hati-hati dengan jebakkan gua, sarang laba-laba banyak sekali terdapat diatas langit-langit gua. Dan tiba-tiba sayap dan badannya menabrak sesuatu yang lembut namun lengket, sang nyamuk terjebak ditengah sarang laba-laba yang kokoh. Sekuat apa pun sang nyamuk meronta, jaring laba-laba sungguh kuat mengikatnya, tidak bisa dia lepasi jebakkan sarang laba-laba. "Aku yang perkasa yang telah dengan gagah mengalahkan sang raja hutan singa harus mati disini dimakan sang laba-laba!" sang nyamuk muda hanya bisa menyesali apa yang menimpa dirinya kini. Diatas gunung masih ada gunung dan diatas langit masih ada langit. Janganlah buta dengan apa yang telah kita capai, belum tentu kita selalu ada diatas. Maka berhati-hatilah dan pertahankanlah. Sekian. Wasalam. oleh mamang edit galih
H&S USTAZ VS TEACHER ~Membaca buku cerita kanak-kanak atau cerita waktu tidur iaitu Kisah Singa Dan Nyamuk menggunakan intonasi dan panduan suku kata. Sesu
Pada blog ini banyak sekali kumpulan dongeng rakyat yang bisa adik-adik baca untuk mengisi waktu luang. Ini juga bisa menjadi bahan bagi papa dan mama untuk memberikan dongeng sebelum tidur untuk si kecil. Cerita anak kali ini memiliki pesan moral yang baik. Silahkan disimak cerita lengkapnya. Seekor nyamuk kecil terbang ke dalam hutan belantara. Di tengah hutan nyamuk itu melihat seekor binatang buas, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Singa si raja rimba . singa tertawa ketika melihat yang mengganggunya nyamuk kecil Nyamuk itu pun berkata dalam hati, “Hmm…ternyata ada si raja hutan disini, yang katanya tak terkalahkan oleh binatang manapun, aku akan mencoba menghisap darahnya, sepertinya darah singa itu lezat.” Sambil tertawa-tawa. lalu terbang medekati si raja hutan itu, nyamuk mencari bagian mana yang akan dihisapnya, dan si nyamuk lalu menghisap darah di bagian leher singa yang sedang tertidur pulas itu. “bedebah, siapa yang berani mengganggu dan membangunkan singa yang sedang tidur ini, akan aku tangkap lalu ku bunuh kau.” kata singa yang sangat marah dan kesa sekali. Ia berusaha menangkap binatang yang mengganggunya tidur yang ternyata itu hanya serangga kecil yang mungkin tak berdaya ini nyamuk. Tetapi, nyamuk menghindar dengan gesitnya. Singa berkata, “Hah,, ternyata hanya serangga kecil yang tak berdaya yang sudah mengganggu sampai membangunkan tidurku ini.” Tertawa sombong sang singa. Nyamuk pun berkata sambil menantang sang singa, “ kau menyombongkan diri mu sebagai raja hutan, tetapi walaupun aku serangga kecil, aku tak takut padamu singa, karena kau Cuma menang besar saja.”ejek si nyamuk. Singa yang mendengar ejekan si nyamuk, ia pun sangat marah dan kesal. Sementara itu nyamuk mencari kesempatan untuk menggigitnya. “ Mengakulah kalah wahai kau si raja hutan, taring dan cakarmu yang tajam itu pun tak akan mampu menangkapku, apalagi untuk menghabisiku, nah sekarang adalah giliranku,” kata nyamuk lagi. Ia langsung mengembangkan sayapnya sambil mengepak-ngepakkannya dengan dahsyat. nyamuk menggigiti singa kumpulan dongeng cerita rakyat Dari kejauhan terdengar suara ribuan nyamuk berdatangan untuk membantu si nyamuk itu. “baguslah kalian cepat datang pada waktunya.’’ Saatnya kita kalahkan raja hutan ini yang punya taring dan cakar tajam yang sangat di takuti oleh semua bintang di hutan ini, dan ia telah meremehkan serangga kecil.” Teriak si Nyamuk . “wah berani sekali singa ini meremehkan bangsa nyamuk sepreti kita.” Cetus salah satu nyamuk lainnya. “kawan-kawan semua siaaaap.”si nyamuk dengan nada lantangnya. “ssiiiiiaaaaapppppp……”seluruh kawanan nyamuk berteriak semangat. Ribuan nyamuk itu pun segera menyerbu sang singa. “Tolong…Tolooong…Toloooong…,”teriak singa sembari menggaruki wajahnya. Karena tak tahan, singa pun melompat ke sungai untuk mengompres wajahnya yang bengkak dan penuh gigitan-gigitan nyamuk. “jjjeeeebbuuuuuuuuurrrr………”sambil terus menggaruki wajahnya. Kawanan nyamuk itupun langsung meninggalkan singa dan si nyamuk kawannya itu, dan terbang meninggalkan hutan belantar tersebut. Nyamuk berkata, “HAHAHAHA…..sekarang akuilah kekalahanmu singa, walaupun aku dan kawan-kawan ku kecil, tapi kita bisa mengalahkanmu yang bertubuh besar.” ejek si Nyamuk. Lalu si nyamuk itu terbang dengan congkaknya, tanpa melihat daerah sekitarnya. Tiba-tiba ia terjerat ke dalam sarang laba-laba yang kecil. Ia berusaha sangat keras untuk dapat meloloskan diri dari jeratan tersebut, namun tetap gagal lalu laba-laba itu dengan gesit menyerang dan membunuhnya. “Aku tidak pernah membayangkan akan mati oleh binatang kecil seperti laba-laba itu. Setelah sebelumnya aku dan kawan-kawanku berhasil mengalahkan singa yang besar, si raja hutan.” Kata nyamuk sambil menangis. Pesan Moral dari kumpulan dongeng cerita rakyat Singa dan Nyamuk jangan lah sombong dengan kelebihan kita, karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kesombongan hanya akan membawa kesulitan. SingaDan Nyamuk. Unknown 06.13 Fabel. Seekor singa sedang tidur-tiduran di sebuah padang rumput di hutan. Karena perutnya sudah kenyang, ia pun tertidur. Di tengah-tengah tidurnya yang pulas seekor nyamuk terbang mengelilingi sang raja hutan tersebut. Si nyamuk hendak mengisap darah singa itu. Dongeng Anak Singa dan Nyamuk Bahasa Melayu Dongeng Anak Singa dan Nyamuk Bahasa Melayu. Seekor singa merunguf dan menderam kepada seekor nyamuk yang asyik terbang berlegar di kepalanya ketika dia cuba melelapkan mata. “Pergi kamu dari sini sebelum aku memijakmu dengan kakiku,” ngaumnya. “Aku tidak takut padamu,” kata nyamuk memperolok-olokkannya. “Kamu mungkin digelar Raja Rimba, tapi aku lebih kuat daripada kamu. Aku juga boleh membuktikannya. Mari berlawan dan lihat siapa menang.” Singa pun bersetuju. Dongeng Anak Singa dan Nyamuk Bahasa Melayu Nyamuk dengan pantas menjunam ke arah singa dan menggigitnya bertalu-talu di hidung dan telinganya. Ketika cuba memijak nyamuk itu. singa tercakar diri sendiri dengan kukunya yang tajam. sehingga berdarah. “Cukup,” dia akhirnya menjerit. “Cukuplah! Kamu menang!” Tanpa sebarang kecederaan, nyamuk terbang pergi. Dia bercakap besar tentang ke jagoannya mengalahkan singa kepada sesiapa yang ingin mendengar. Dia terlalu leka bercakap besar, sehinggakan terperangkap pada sarang labah-labah yang terbentang antara pokok-pokok. Baca juga Dongeng anak bebek buruk rupa Ketika Iabah-Iabah kecil bergegas ke arahnya. nyamuk meronta di sarang yang memerangkapnya dengan kuat. “Aku berlawan dan berjaga mengalahkan haiwan paling gagah,” keluhnya, “hanya untuk menjadi habuan haiwan yang lebih kecil daripada aku!” Pengajaran dongeng Jangan menilai kekuatan musuh berdasarkan saiznya Penjelasan Kata Merungut adalah bercakap sesuatu dalam nada yang negatif Menderam adalah berbunyi seperti bunyi gendang besar Memperolok-olokkan adalah mengejek atau mempermainkan orang lain baik dengan perkataan atau perbuatan Terperangkap adalah terjebak Gagah adalah orang yang kuat Baca juga 8 tips jadi pendongeng yang hebat Terima kasih sudah membaca dongeng anak singa dan nyamuk bahasa melayu ini, semoga bermafaat untuk kita semua.CeritaDongeng Anak Pendek |Nyamuk Yang Sombong, Di Suatu Hari, Musim dan musim pun berganti dan tiba lah saat musim hujan, Dimana pada saat musim hujan itu banyak sekali air yang bergenang di dalam hutan.Genangan air itu terdapat pada lubang pohon, lekukan lubang tanah yang kecil dan besar dan bekas plastik-plastik sampah yang ada di hutan. nyamuk-nyamuk sangat menyukai genangan air tersebut.
K. Tatik Wardayati Sedikit dari musuh kita sering kali yang paling ditakuti. – “Jauh-jauh, kau serangga keji!” kata singa marah pada nyamuk yang berdengung di sekitar kepalanya. Tapi nyamuk itu tidak sedikit pun terganggu. “Apa kau pikir kalau saya takut pada Anda hanya karena mereka memanggil Anda sebagia Raja?” katanya sinis kepada singa. Detik berikutnya ia terbang ke singa dan menyengatnya tajam di hidung. Sangat marah, singa segera menyerang sengit pada nyamuk, tapi hanya berhasil merobek hidungnya. Lagi-lagi nyamuk menyengat singa, yang kini sedang mengaum keras. Akhirnya, dengan amarah dan penuh luka karena gigi dan cakarnya sendiri, singa menyerang nyamuk itu. Nyamuk berdengung pergi untuk memberitahu seluruh dunia tentang kemenangannya, tapi ia malahan terbang mendekati jaring laba-laba. Dan di sana, ia yang telah mengalahkan raja berakhir menyedihkan. Nyamuk itu menjadi mangsa laba-laba kecil. Demikianlah akhirnya kesombongan akhirnya tumbang oleh kelengahannya sendiri. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
VFIkxR.